Meski Gu Nianzhi tidak terlalu suka dengan warna di kamar itu, ia bisa melihat bahwa semua perabotnya dipilih dengan teliti. Semuanya adalah barang-barang bermerek, dan ada pula beberapa barang antik—seperti bunga magnolia yang dipahat dari sepotong batu giok aneka warna. Bagian dengan hijau yang lebih terang dipahat menjadi daun, untuk menekankan kelopak bunga yang berwarna putih, membuatnya terlihat bercahaya di bawah cahaya lampu. Gu Nianzhi meletakkan kopernya dan mengutarakan terima kasihnya kepada Huo Jialan, "Terima kasih, Kak Lan."
"Sama-sama," Huo Jialan menepuk bahunya dengan lembut. "Ini kamar yang kecil. Di belakang pintunya ada ruang tamu, dan kalau kau berjalan ke pintu kecil di sana, ada kamar tidurnya." Ia menjelaskan seraya membukakan pintu bersama Gu Nianzhi.