Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 369 - Seribu botol Stipo (9)

Chapter 369 - Seribu botol Stipo (9)

Sesaat Ji Yi menatap Chen Bai lekat-lekat, lalu tiba-tiba ia tertawa. Gadis itu lalu berdiri dan berjalan memutari He Jichen, kemudian melenggang ke arah Chen Bai. "He Jichen, akhirnya kau datang..."

Nona Ji salah mengenaliku sebagai Tuan He?

Chen Bai spontan menoleh ke arah He Jichen ketika mendengar perkataan yang mengejutkan itu. Didera oleh pelototan tajam penuh amarah He Jichen yang seolah hendak mencabik-cabiknya, kedua kaki asisten itu terasa sangat lemas sehingga dia hampir tersungkur ke lantai.

Untuk menyelamatkan nyawanya, Chen Bai segera berusaha memperbaiki situasi, tetapi karena panik, dia jadi tergagap, "N-No-n-na Ji, S-Saya..."

Chen Bai belum selesai bicara ketika langkah Ji Yi mulai sempoyongan karena terlalu mabuk. Tiba-tiba, gadis itu mulai berjalan miring.

Secara refleks, lelaki itu mengulurkan tangannya untuk menahan tubuh Ji Yi.

Ji Yi menyandarkan diri ke tubuh Chen Bai ketika pria itu menahan lengannya.

Atmosfir di ruangan itu seketika berubah drastis dan suhu udara seakan membeku.

Sekujur tubuh Chen Bai gemetaran saat melihat tatapan He Jichen.

Sepasang mata He Jichen setajam pisau, yang dilemparkan tepat ke arah Chen Bai, seolah tak sabar hendak menusuk-nusuk sang asisten.

Chen Bai sontak mengangkat kedua tangannya di udara dan mundur dua langkah untuk menjaga jarak antara dia dan Ji Yi.

Karena Chen Bai beringsut pergi, Ji Yi yang terlalu mabuk lalu terhuyung hampir jatuh.

Kalau Nona Ji terluka setelah terjatuh karena kesalahanku, bukankah Tuan He akan mengulitiku hidup-hidup?

Asisten itu segera mengulurkan tangannya, ketakutan setengah mati seraya mencoba membantu Ji Yi berdiri tegak lagi.

Chen Bai hanya ingin menjaga supaya Ji Yi tidak terjatuh, tapi tetap saja dia sadar bahwa tindakannya itu hampir sama dengan memeluk gadis itu.

Rasa sakit yang samar menderanya setiap detik dia menahan tubuh Ji Yi.

Tanpa berani menoleh pada He Jichen, dia memastikan bahwa Ji Yi mampu berdiri sendiri sebelum menarik lengannya dengan cepat.

Tetapi tanpa disangka-sangka, setelah menarik tangannya, wanita itu justru menempelkan tubuh padanya dan mulai mengendusnya layaknya seekor anjing?

Chen Bai sangat ketakutan sampai-sampai ia menarik napas tajam. Dia ingin mendorong Ji Yi dari tubuhnya, tetapi sebelum sempat menyentuh kulit Ji Yi atau bahkan mengangkat tangannya, pria itu merasakan kemarahan He Jichen yang membuatnya sangat ketakutan sehingga dia menarik kembali tangannya, dan mundur selangkah.

Meskipun Ji Yi dalam keadaan setengah sadar, dia masih bisa merasakan "He Jichen" menjauh darinya. Detik berikutnya, gadis itu mengulurkan tangan dengan marah dan mencengkeram kerah kemeja Chen Bai, menariknya mendekat.

Chen Bai spontan memohon dengan suaranya bergetar, "N-Nona Ji, a-anda jangan..."

Aneh sekali. Seharusnya ada bau Xia Yuan di tubuh He Jichen. Kenapa tidak ada sisa bau wanita itu di tubuhnya... Ji Yi membelalakkan mata dengan heran, lalu mengerutkan hidungnya yang cantik sambil berpegangan pada lengan kemeja Chen Bai. Dia berusaha mengendus pria itu lagi.

Kaki Chen Bai semakin gemetaran tak terkendali. Dia ingin lolos dari cengkeraman Ji Yi, tetapi tak berani menyentuh gadis itu, yang dengan sebelah tangannya masih mencengkeram kerah kemejanya. Pria itu hanya bisa berdiri mematung di tempatnya.

Ketika hidung Ji Yi mulai mengendus bagian tubuhnya yang lain, Chen Bai dengan jelas dapat mendengar buku-buku jari He Jichen mulai berbunyi "Kra-tak Kra-tak". Jantungnya seakan mau copot ketika suara itu menjadi semakin keras dan lama-kelamaan terdengar seperti guntur yang menyambar-nyambar.