Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 241 - Pikirkan Dulu, Sebelum Kau Menjawab (1)

Chapter 241 - Pikirkan Dulu, Sebelum Kau Menjawab (1)

Lagipula mereka berdua adalah musuh bebuyutan; tak seorangpun di antara keduanya ingin dikalahkan oleh yang lain, maka selama beradu akting, mereka berdua menunjukkan kerja keras untuk memberikan yang terbaik. Segera setelah mereka memulai syuting adegan antara Ji Yi dan Qian Ge, mereka berdua melakukannya dengan sangat baik. Selain sedikit masalah pencahayaan dan posisi yang membuat adegan gagal, hampir semua adegan mereka selesai dalam sekali pengambilan gambar.

Rencana awalnya adalah untuk menyelesaikan syuting jam enam sore, tetapi pada jam tiga sore, mereka sudah berada pada tahap akhir syuting yang sekaligus merupakan adegan terpenting pada hari itu: karakter Ji Yi dan Qian Ge berseteru, yang mana pemeran utama wanita mendorong pemeran pendukung wanita dengan marah, hingga terjatuh ke tanah.

Karena ada kemungkinan bahwa mereka bisa pulang lebih cepat, setiap orang yang ada di lokasi syuting terlihat gembira dan mereka semua bekerja dengan lebih cepat dari sebelumnya. Tak berapa lama kemudian, setting untuk adegan terakhir sudah siap, dan mereka bisa memulai syuting.

Ketika Ji Yi dan Qian Ge selesai membenahi riasan wajah mereka, asisten sutradara mengangkat mic dan berseru, "Bersiap-siap." Dengan itu, lokasi syuting menjadi hening.

Ji Yi dan Qian Ge mengambil posisi masing-masing.

Asisten sutradara menoleh dan melihat ke arah He Jichen, yang mengenakan jaket trench panjang berwarna hitam. He Jichen melirik dua kali pada monitor, lalu memberi anggukan kecil. Barulah kemudian sang asisten sutradara mengangkat mic dan berteriak ke arah Ji Yi dan Qian Ge, "Action!"

Dengan kata-kata itu, Qian Ge dan Ji Yi spontan memerankan karakter mereka.

Qian Ge, yang mengenakan gaun pengantin China berwarna serba merah, berdiri pada posisi dua anak tangga di atas Ji Yi, di hamparan tangga sebuah kuil. Dengan nada dingin, Qian Ge berkata pada Ji Yi yang berada di bawahnya: "Sudah kubilang. Aku tidak akan pergi denganmu!"

Dibalut pakaian berwarna hijau muda, Ji Yi menenteng sebilah pedang dengan sebelah tangan sembari menatap wanita yang akan menikah dengan anggota keluarga kerajaan, dan menjadi seorang selir kerajaan. Tanpa menyerah, Ji Yi memintanya dengan nada yang tidak terdengar memaksa, maupun memohon: "Aku minta padamu sekali lagi. Apa kau yakin tidak ingin pergi denganku?"

Qian Ge sepertinya semakin tidak sabar. Kali ini, dia bahkan tidak menjawab Ji Yi dan langsung beranjak pergi.

Ketika Qian Ge berjalan melewati Ji Yi, Ji Yi mengangkat pedang untuk menghadang jalannya. "Pergilah denganku!"

Qian Ge mengangkat tangan dan dengan pelan mendorong pedang itu seakan tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Ji Yi, lalu kembali menuruni tangga yang menjulang tinggi itu.

Ji Yi segera menyusul Qian Ge, wanita muda yang tidak berperasaan itu dan memekikkan dua kata yang sama, "Pergilah denganku!"

Qian Ge melihat ke arah dua orang pengawal yang berdiri di satu sisi. Segera mengerti maksud Qian Ge, para pengawal itu menghampiri Ji Yi untuk menahannya.

Tetapi Ji Yi lebih cepat dan dia meraih lengan pakaian Qian Ge. "Karena kau menolak pergi denganku, aku harus membawamu pergi secara paksa!"

Qian Ge mencoba untuk melawan, tetapi karena dia tidak dapat melepaskan diri dari genggaman tangan Ji Yi, sekilas kemarahan melintas di matanya. Sedetik kemudian, ia mengeratkan giginya dan menyerukan dua patah kata, "Lepaskan aku!"

Ji Yi menariknya dengan lebih keras lagi. Qian Ge mendadak mengamuk dan mengayunkan tangannya dengan kuat, membuat Ji Yi terpelanting jatuh ke lantai yang sudah dilapisi pengaman dengan benturan keras.

Dengan itu, sang sutradara mengucapkan "Cut!", mengakhiri adegan.

Qian Ge segera kembali menjadi dirinya sendiri dan menunduk melihat Ji Yi dari atas tangga dengan cengiran di matanya.

Setelah jatuh dengan begitu keras tadi, pakaian Ji Yi kemungkinan telah robek. Segera setelah dia bangun, dia akan menjadi bahan tertawaan.