Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 223 - Orang Yang Kucintai Bukan Kekasihku (3)

Chapter 223 - Orang Yang Kucintai Bukan Kekasihku (3)

Bo He dan Tang Huahua tiba setelah jam makan siang. Mereka berdua membongkar barang-barang bawaan mereka, kemudian berbaring di ranjang untuk beristirahat.

Karena senang melihat Ji Yi sudah datang, ketiga sahabat itu saling berpelukan dan berbincang-bincang selama beberapa waktu sebelum akhirnya Ji Yi mulai mengganti spreinya.

Setelah selesai membenahi ranjang, mengelap meja dan kursinya, ketiga wanita muda itu turun ke lantai bawah untuk mendaftarkan diri di kantor administrasi dan membeli buku-buku pelajaran untuk semester baru.

Ji Yi berasumsi bahwa banyak dari rekan kampusnya yang akan menghakiminya dan membicarakan tentang apa yang diunggah oleh Lin Ya pada Moments pada malam tahun baru begitu ia kembali ke kampus. Akan tetapi, ketika mengantri di kantor administrasi dan berpapasan dengan banyak kenalannya, orang-orang di sekitarnya bukan hanya bersikap biasa-biasa saja, bahkan ada beberapa yang melihatnya dengan penuh rasa simpati.

Tang Huahua, yang dekat dengannya, merasa ada yang aneh. Dia bahkan berbisik ke telinga Ji Yi: "Xiao Yi, mereka jelas tahu akan apa yang diunggah oleh Lin Ya di Moments, tetapi mereka bukan hanya tidak menghakimimu, mereka justru bersikap ramah. Apa menurutmu ada yang tidak beres di sini?

Ji Yi mengangguk setuju, tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi.

Karena ada banyak murid yang mendaftar, mereka bertiga menunggu selama setengah jam sebelum akhirnya mendapatkan giliran.

Di depan mereka berdiri anggota komite kampus yang cukup akrab dengan sang penasihat kelas yang kebetulan juga sedang mengantri. Segera setelah berpapasan, mereka berdua memulai percakapan santai.

Berdiri di belakang anggota komite kampus, Ji Yi tidak terlalu memperhatikan percakapan mereka hingga anggota komite kampus itu bertanya pada si penasihat kelas, "Yang Jie, kudengar Lin Ya dikeluarkan dari kampus?" Ji Yi mengerutkan kening dan seketika mengerahkan seluruh perhatiannya untuk mendengarkan percakapan mereka.

Sang penasihat kelas berbicara dengan suara pelan, maka Ji Yi beringsut mendekat. Meskipun ia tidak dapat mendengar dengan jelas, ia tetap dapat mendengar hampir semua isi percakapan mereka. "Ya, aku juga baru mendengarnya hari ini. Entah apakah dia drop out ataukah dikeluarkan oleh kantor administrasi, hal itu terjadi karena kelakuan buruknya sendiri. Seseorang melaporkannya pada Badan Pendidikan karena bekerja di sebuah klub malam di luar kampus. Para pejabat sekolah dipanggil untuk membuat keputusan. Situasi ini merusak nama baik universitas kita. Pihak administrasi mengatakan bahwa mereka akan menindak masalah ini dengan seriusꟷpada persidangan universitas, mereka mungkin akan memanggil beberapa nama yang terlibat dalam masalah ini..."

Setelah ikut mendengarkan apa yang dikatakan oleh anggota komite kampus dan si penasihat kelas, Tang Huahua diam-diam mencubit pinggang Ji Yi.

Ji Yi mengerti isyaratnya dan menoleh untuk melihat pada Tang Huahua. Kemudian anggota komite kampus itu mendekap buku-bukunya dan berpamitan kepada si penasihat kelas sebelum ia pergi. Setelah itu, giliran Ji Yi untuk mendaftar dan menerima buku-buku pelajarannya.

Setelah keluar dari kantor administrasi, Tang Huahua langsung memulai percakapan dengan Ji Yi: "Xiao Yi, apakah kau dengar apa yang dikatakan oleh Yang Jie? Lin Ya dikeluarkan! Universitas kita... Oh.. Tunggu.. setiap universitas pasti memiliki murid yang melakukan tindakan tidak terpuji, tetapi berapa banyak yang mengurusnya hingga tuntas? Lin Ya jelas-jelas dijebak, tetapi siapa yang sudah dia singgung sampai menerima perlakuan seperti ini?"

Baru saja Tang Huahua mengucap nama "Lin Ya," mereka mendengar seseorang juga mengatakan "Lin Ya" dari belakang sebuah pohon yang dekat dengan mereka.

Ji Yi dan kedua temannya spontan menghentikan langkah dan melihat ke arah suara itu.

Ada beberapa orang gadis yang berasal dari asrama yang sama dengan mereka, sedang berbincang-bincang dengan antusias. Beberapa dari mereka membawa buku di tangan, sedangkan yang lain bertangan kosong, mungkin sedang bersiap hendak mengambil buku-bukunya.

"Aku tidak pernah membayangkan bahwa Lin Ya sangat tidak tahu malu! Dia bisa melakukan apa saja!"