"Ya, aku tidak pernah membayangkan bahwa dia orang yang sangat sirik. Setelah tahu kalau Ji Yi mendapatkan peran dalam "The Palace," dia lalu mengurung Ji Yi di dalam gedung universitas kita yang terbengkalai, hanya demi mencegah Ji Yi agar dia tidak bisa datang ke lokasi syuting."
"Jika Xiaoyang tidak melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, aku tidak akan mempercayainya. Ini seperti drama yang hanya terjadi di TV! Aku tidak pernah menyangka hal seperti ini terjadi dalam kehidupan nyata! Terlebih lagi, dari cerita Xiaoyang, He Jichen dari program penyutradaraan memaksa Lin Ya untuk mengatakan padanya di mana Ji Yi berada, dan hampir melemparkan Lin Ya ke luar jendela. Ketika hal ini terjadi, pintu kamar asrama mereka terbuka lebar, jadi banyak orang yang melihat tampang Lin Ya saat itu. Dalam hatinya, dia pasti sangat membenci Ji Yi!"
"Masih ada lagi, Ji Yi sudah memutuskan untuk menerima peran sebagai aktris pendukung dalam drama "Three Thousand Lunatics," jadi wajar saja jika dia makan malam bersama orang-orang itu. Lin Ya sangat membenci Ji Yi sehingga tidak mungkin apa yang dikatakannya di Moments bisa dipercaya. Siapa tahu Lin Ya memang sengaja menjelek-jelekkan Ji Yi?"
"..."
Beberapa dari mereka terus bercakap-cakap, saling bergerombol.
Setelah mendengarkan semuanya sampai detik itu, ia menoleh dan bertukar pandang dengan Tang Huahua. Kedua pasang mata mereka sama-sama menyiratkan kebingungan. Tidak heran bahwa ketika ia kembali ke kampus, tidak ada yang menghakiminya karena foto-foto yang disebar Lin Ya yang sempat membuat gempar di malam tahun baru. Rupanya, situasi sudah berbalik tanpa sepengetahuan Ji Yi … Jelas seseorang secara diam-diam telah membantunya membereskan kekacauan itu.
Baru saja hal itu melintas di benak Ji Yi, Tang Huahua berkata, "Xiao Yi, sudah jelas bahwa seseorang membantumu. Terlebih lagi, orang itu pasti ada hubungannya dengan dikeluarkannya Lin Ya!"
Bo He segera ikut nimbrung dan menambahkan, "Itu bukan sekedar teori! Seseorang pasti membantu Xiao Yi! Dengan mengeluarkan Lin Ya dari kampus, mereka mungkin ingin melenyapkan Lin Ya dari kehidupan Xiao Yi sepenuhnya. Orang ini jelas membuat masalahnya besar sehingga bisa memangkas ilalang, mencabut hingga ke akarnya dan mencegah masalah yang mungkin ditimbulkannya di kemudian hari."
Situasinya sudah jelas. Bahkan jika Tang Huahua dan Bo He tidak mengatakannya, Ji Yi juga bisa menebaknya.
Tetapi orang ini … siapa dia?
Yang jelas dia bukan Kak Yuguang, karena aku tidak memberitahunya tentang apa yang terjadi dengan Lin Ya…
"Jadi… menurutmu siapa orang ini?" Bo He mempertimbangkannya dengan suara keras dan mereka bertiga terdiam sesaat.
Tang Huahua berkata, "Aku tahu!"
Tang Huahua meraih ponselnya dan mulai mengetik, mengabaikan pertanyaan-pertanyaan Bo He yang penasaran.
Sesaat kemudian, ponsel Tang Huahua berbunyi, "Ding! Ding!" Ia mengangkat ponselnya ke hadapan Ji Yi. "Aku benar! Memang dia orangnya!"
"Siapa dia? Siapa?" Bo He menghampiri Ji Yi dan membaca apa yang ada pada layar ponsel Tang Huahua bersama-sama.
Tang Huahua bercakap-cakap singkat dengan Xiaoyang di WeChat.
Huahua: "Apakah seseorang memintamu untuk menyebarkan kejadian tentang Lin Ya yang mengurung Xiao Yi dalam gedung kampus yang terbengkalai itu?"
Xiaoyang: "Bagaimana kau bisa tahu?"
Huahua: "Jangan khawatirkan bagaimana aku bisa tahu. Aku ingin bertanya padamu, apakah orang itu He Jichen?"
Xiaoyang: "Kau bahkan tahu tentang ini?!"
Xiaoyang: "Apa-apaan? Ya Tuhan! Tang Huahua, apakah kau terlahir di tahun para dewa?"
Setelah membaca semua pesan WeChat itu, Bo He menoleh pada Ji Yi. "Jadi, Xiao Yi. Orang yang membantumu adalah He Xuezhang?"
Ji Yi terlihat tenang dan tak bergeming seraya melihat layar ponsel. Dia bahkan tidak menunjukkan ekspresi apa pun pada raut wajahnya, tetapi jemarinya mencengkeram buku-bukunya dengan erat.