Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 209 - Hak Untuk Menemuimu (9)

Chapter 209 - Hak Untuk Menemuimu (9)

Meskipun situasi dengan Lin Ya sangat menjengkelkannya, Ji Yi dapat tidur dengan nyenyak. Ketika terbangun, sudah jam sebelas pagi.

Ji Yi menyingkapkan selimutnya, dan yang pertama kali ia lakukan adalah memeriksa pergelangan kakinya. Pergelangan kakinya yang merah dan bengkak sudah jauh lebih baik karena diolesi obat.

Ji Yi mencoba berjalan dua langkah, dan meskipun masih terasa sakit, saat ini sudah jauh lebih baik dari semalam.

Seperti yang dikatakan oleh dokter orthopedic yang merawatnya tadi malam, ia mungkin hanya perlu beristirahat di hotel satu hari lagi sebelum bisa berjalan dengan normal.

Ji Yi pergi menggosok gigi dan menyegarkan diri di kamar mandi. Ketika ia keluar, ia menemukan ponselnya di ranjang, lalu segera membuka kunci layar, dan melihat bahwa "He Yuguang" telah mengirimkan dua pesan.

Yang pertama berisi "Jangan khawatir," dan yang lainnya"Selamat malam."

Ji Yi memperhatikan bahwa He Yuguang mengirim pesan itu jam setengah lima dini hari.

Apakah Kak Yuguang mengirimkan pesan-pesan itu setelah terbangun pada jam setengah lima, atau dia bergadang semalaman karena sibuk mengerjakan sesuatu?

Memikirkan hal itu, jemari Ji Yi mengetikkan sebuah pesan dan mengirimnya. "Kak Yuguang, mengapa kau masih terjaga sampai dini hari? "

Dia mungkin tidak sedang memegang ponselnya, maka Ji Yi menunggu sampai beberapa saat tanpa mendapatkan jawaban. Ia meletakkan ponselnya dan baru saja hendak mengangkat telepon hotel di meja samping ranjangnya untuk memesan sarapan ketika ponselnya berdering: "Ding!"

Ji Yi menoleh pada layar ponselnya yang berpendar dan melihat jawaban "He Yuguang", "Manman, buka pintunya."

Buka pintunya? Buka pintu apa?

Ji Yi tertegun untuk sesaat, berpikir bahwa "He Yuguang" pasti telah mengirim pesan kepada orang yang salah. Baru saja ia hendak menjawab dengan "?", ada tiga ketukan keras dari pintu kamar hotel: "Tok! Tok! Tok!"

Ji Yi lantas bertanya, "Siapa?" ketukan itu berhenti. Dengan ponsel di tangan, ia melompat dengan satu kaki mendekati pintu sambil memeriksa jawaban dari He Yuguang.

"Kak Yuguang, apakah kau mengirim pesan yang salah?" Setelah Ji Yi mengirimkan pesan itu, ia menghampiri pintu tanpa melihat jawabannya, dan mengulurkan tangan untuk membuka pintu.

Pria yang berdiri di depan pintu itu membawa dua buah tas di satu tangannya, dan ponsel di tangan lainnya. Kepalanya tertunduk seraya melihat layar ponsel di tangannya seakan hendak mengetikkan sesuatu.

Kedua pergelangan tangannya yang putih hanya dihiasi jam tangan di tangan kirinya.

Ji Yi membeku di tempat ketika melihat pria yang ada di depan matanya, seakan titik kelemahannya telah ditotok.

Mendengar suara pintu yang dibuka, pria mengangkat kepalanya dan tersenyum dalam diam seraya memandang Ji Yi.

Ketika Ji Yi melihat senyumannya, ia perlahan menggerakkan bibir, seakan bingung. Setelah tertegun beberapa saat lamanya, ia bertanya dengan ragu, dan penuh rasa tidak percaya, "Ka- Kak Yuguang?"

He Jichen tidak mengatakan apapun, tetapi hanya tersenyum ramah kepada Ji Yi seperti biasanya.

Ji Yi perlahan pulih dari keterkejutannya melihat "He Yuguang" yang datang tiba-tiba dan berkata, "Kak Yuguang, mengapa kau ada di sini?"

Setelah bertanya demikian, gadis itu menyadari betapa pemuda itu terlihat sangat lelah. Lingkaran gelap yang menggantung di bawah matanya membuatnya terlihat seakan ia tidak tidur semalaman.

Ji Yi tiba-tiba teringat kembali akan pesan yang dikirimkan pemuda itu jam setengah lima dini hari, dan sebuah pemikiran yang tidak masuk akal melintas di benaknya: Kak Yuguang, ti-tidak mungkin dia naik pesawat sepanjang malam untuk pergi ke Lijiang, kan?!