"Oh," jawab Ji Yi ketika dia pura-pura terlihat mabuk dan terhuyung maju dua langkah. Ji Yi membalikkan tubuhnya dengan lamban dan menuju ke arah yang ditunjuk oleh pelayan.
Sembari berjalan melewati pelayan itu, Ji Yi berpura-pura tidak bisa berdiri tegak, dan dengan sengaja sedikit terhuyung ke arah sang pelayan.
Dengan refleks yang cepat, Ji Yi melihat pelayan itu menahan tubuhnya yang terhuyung, dan ia pun tanpa sungkan-sungkan menyandarkan dirinya ke tubuh sang pelayan.
"Nona, anda baik-baik saja?"
Ji Yi mendengar nada prihatin sang pelayan, namun tidak mengatakan sepatah kata pun dan berpura-pura terlihat menderita sambil setengah sadar bersandar di bahunya.
"Nona .. Nona?" tanya pelayan itu lagi.
Sang pelayan bertanya beberapa kali, tetapi karena Ji Yi tidak bereaksi, dia melihat ke arah pimpinan pesta makan malam itu, Lin Zhengyi, "Tuan Lin, nona sepertinya sudah terlalu banyak minum, haruskah saya mengantarnya ke area bersantai...? "
Lin Zhengyi yang telah melihat segalanya dan mendengar kata-kata sang pelayan, segera bangkit. Dia menghampiri pelayan itu, lalu meraih dan menarik tubuh Ji Yi ke sisinya. "Kau tidak perlu ikut campur. Aku akan membawanya ke ruang bersantai."
Untuk berpura-pura mabuk, Ji Yi tidak menghindari tangan Lin Zhengyi yang memeluk pinggangnya. Ia menekan rasa jijiknya dan berusaha keras untuk terlihat setengah sadar. Ji Yi bergumam pada diri sendiri, "Sangat pusing ..."
Ketika Lin Zhengyi mendengar suaranya, pria itu segera menariknya keluar dari ruangan. Sambil membantu Ji Yi berjalan, Lin Zhengyi berkata dengan genit, "Kau tidak akan merasa pusing sebentar lagi. Aku jamin kau akan merasa nikmat."
Kata-katanya membuat seisi ruangan tergelak.
Melihat tatapan mencemooh mereka, Ji Yi hampir memuntahkan semua anggur dari perutnya. Ia berusaha keras untuk tetap stabil dan memaksa dirinya untuk tidak memperlihatkan keadaannya yang sebenarnya. Maka Ji Yi pun membiarkan Lin Zhengyi membopong tubuhnya. Pelayan mengikuti mereka meninggalkan ruangan.
Di koridor Yue Yuan yang antik dan elegan, sang pelayan berjalan sekitar lima menit sebelum kemudian mendorong sebuah pintu ganda hingga terbuka, "Tuan Lin, bolehkah saya bertanya - haruskah saya membawakan dia minuman untuk menyadarkannya?"
"Tidak apa-apa," jawab Lin Zhengyi. Dia buru-buru membawa Ji Yi masuk ke dalam kamar. "Tutup pintunya."
"Baik, Tuan Lin," jawab pelayan itu. Dia segera menutup pintu.
Begitu pintu ruangan itu tertutup rapat, Lin Zhengyi dengan tidak sabar memeluk Ji Yi. Sambil menundukkan kepalanya untuk menggigit leher Ji Yi yang terbuka, pria itu mengulurkan tangan dan menggerayangi pinggang hingga ke punggung Ji Yi.
Hati Ji Yi berdegup panik untuk sesaat, lalu ia sontak memberontak dan melepaskan diri dari pelukan Lin Zhengyi. Ji Yi mundur beberapa langkah, membuat jarak di antara mereka.
Wanita ini sudah sangat mabuk, bagaimana mungkin dia tiba-tiba memiliki kekuatan untuk melepaskan diri?
Sesaat Lin Zhengyi terkejut sebelum kemudian mendongakkan wajah ke arah Ji Yi.
Karena hanya ada mereka berdua di ruangan itu, Ji Yi berhenti berpura-pura mabuk dan dengan tenang membalas tatapan Lin Zhengyi yang terlihat bingung. "Tuan Lin, saya benar-benar minta maaf karena saya harus menggunakan cara seperti ini untuk membuat anda berbicara empat mata dengan saya."
"Saya di sini untuk meminta maaf secara pribadi kepada anda. Saya harap anda dapat menerima permintaan maaf saya, dan saya harap anda dapat mempertimbangkan kembali untuk berinvestasi dalam 'Three Thousand Lunatics'..."
Lin Zhengyi menyadari bahwa dia telah ditipu oleh Ji Yi, karenanya, ia tidak memberi kesempatan pada Ji Yi menyelesaikan kalimatnya dan berkata, "Baiklah, aku bisa memaafkanmu, tetapi kata maaf saja tidak cukup. Jika kau ingin meminta maaf, kau harus membuktikannya dengan tindakan. "