Ketika selesai berbicara, Lin Zhengyi memiringkan kepalanya seakan berpikir untuk beberapa saat. Seolah baru saja mendapat ide yang hebat, dia bertepuk sekali dan melanjutkan, "Begini saja, minta maaflah kepadaku di atas ranjang sampai aku puas, maka aku akan mempertimbangkan kembali untuk berinvestasi dalam 'Three Thousand Lunatics'."
Ji Yi mengerutkan keningnya dengan tegang dan rasa jijik terbersit di matanya.
Melihat dengan jelas rasa jijik di mata Ji Yi tidak membuat Lin Zhengyi marah, sebaliknya matanya seolah menelanjangi Ji Yi dari atas ke bawah. Pria itu tidak menunggu Ji Yi berbicara dan berjalan menghampirinya sambil berkata, "Tidak ada cara lain."
"Tentu saja, karena kau berada di sini sekarang, tidak ada gunanya bagimu untuk menolak!"
Ketika Lin Zhengyi berdiri di hadapan Ji Yi, pria itu mengulurkan tangan untuk meraih pinggangnya. Dengan paksa dia menarik tubuh Ji Yi ke arahnya. "Kali ini, tidak seperti di China World Hotel Beijing. Tidak ada He Jichen di sini, dan di tanganku, kau tidak punya pilihan selain menurut!"
"Aku sarankan agar kau tahu tempatmu. Patuhi aku. Buat aku bahagia, dan aku tidak hanya akan berinvestasi dalam 'Three Thousand Lunatics,' aku juga bisa merekomendasikanmu untuk peran lain!"
"Jika aku memaksakan diri kepadamu, tubuhku mungkin puas, tetapi hatiku tidak. Kau juga sebaiknya menyerah untuk mencoba mendapatkan keuntungan lebih dariku. Kau hanya akan berakhir dengan kerugian yang lebih besar!"
Setelah selesai berbicara, Lin Zhengyi meraih dagu Ji Yi dan memaksanya mendongak. Ia lalu menundukkan kepala untuk mencium bibirnya.
Ji Yi ingin memberontak sekuat tenaga, tetapi karena mabuk, ia tidak dapat mendorong pria itu dengan mudah.
Ji Yi dapat merasakan bibir Lin Zhengyi mendekat ke bibirnya. Begitu dekat, hingga Ji Yi dapat mencium napasnya yang sarat dengan bau alkohol .
Ji Yi berusaha agar tidak muntah dan otomatis memiringkan kepalanya untuk menghindari bibir Lin Zhengyi.
Ketika bibir Lin Zhengyi mencium ruang kosong, pria itu menyipitkan matanya terlihat kesal.
Tanpa membuang waktu lagi, pria itu kemudian mendorong gadis itu dengan keras ke dinding, lalu menunduk dan menggigit leher Ji Yi.
Setelah memberontak sekuat tenaga tanpa hasil, Ji Yi melihat tidak ada cara lain baginya untuk meloloskan diri. Maka ia pun mengeluarkan sesuatu dari sakunya dengan sebelah tangannya yang tidak terkekang.
Merasakan bahwa Ji Yi menghentikan perlawanannya, Lin Zhengyi menjadi bersemangat karena mengira bahwa Ji Yi mengijinkan pria itu menyentuhnya. Sembari membuka baju Ji Yi, pria itu mulai menggosokkan tubuhnya ke tubuh Ji Yi.
Ketika kancing pertama dari bagian atas baju Ji Yi terlepas, Lin Zhengyi segera menundukkan kepalanya ke dada Ji Yi yang indah, tetapi sebelum bibirnya sempat menyentuh kulit Ji Yi, pria itu tiba-tiba mendengar suaranya sendiri. "Kalau aku tidak berpapasan denganmu, aku pasti akan lupa. Kini setelah bertemu, aku jadi ingat. Xiao Yi, apa kau sekarang ada waktu? Aku ingin berbicara tentang 'Three Thousand Lunatics" secara pribadi denganmu."
Tubuh Lin Zhengyi membeku. Pria itu tertegun untuk beberapa saat lamanya setelah Ji Yi memperdengarkan rekaman itu di telinganya.
Apa yang dahulu ia katakan terus diputar: "Xiao Yi, aku sudah membaca profil-mu. Disana disebutkan bahwa kau masih kuliah di Universitas B-Film?"
"Aku juga dengar bahwa banyak para gadis dari B-Film yang ingin menjadi wanita pendamping? Apakah itu benar?"
" …Jadi kau sebaiknya menurut dan biarkan aku bermain dengan..."
"Kau ingin mendapat muka, tapi tak mau menerima tawaranku! Karena kau menolak bekerja sama, aku tidak akan sungkan lagi!"
Ketika rekaman selesai diputar, Lin Zhengyi belum sepenuhnya tersadar dari keterkejutannya. Ji Yi lalu berkata, "Tuan Lin, apakah rekaman itu terdengar akrab di telinga anda? Saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada anda: jika rekaman ini keluar, menurut anda, apa yang akan dikatakan orang? "