Kalimat itu hampir menggelegar keluar dari mulut Yang Chifeng.
Wajahnya putih karena marah, sementara matanya nanar, tampak tak terkendali dan belum pernah mereka lihat sebelumnya. "Bu. Kalau semuanya terus seperti ini, seluruh Keluarga Yang akan hancur! Ibu tahu betul keluarga seperti apa Keluarga Lu itu."
Yang Sitong menggigit bibirnya dengan kuat dan membelalak ke arahnya dengan tegas dengan Nyonya Yang di sebelahnya. "Jadi menurutmu kita tidak akan hancur kalau aku tidak melakukan apa-apa?!"
Nyonya Yang menatap putranya dan menghela napas. "Aku… akulah yang menyuruhnya melakukannya."
Yang Chifeng tidak percaya. Ia duduk di sofa di sebelahnya dan memijat kening dengan jemarinya.
Lama setelahnya, ia meredam amarahnya dan bertanya, "Bu, Ibu tidak tahu bagaimana situasinya sekarang? Ada batasan seberapa jauh Ibu bisa memanjakannya."
