Shi Guang menopang separuh wajah di tangannya dan tersenyum. "Kau ingat aku berkata kau sangat mirip dengan kakakku sebelumnya?"
Rong Mo mengiyakan dengan pelan, sebelum langsung membantahnya, "Tapi aku bukan kakakmu."
Sungguh? Tapi kau perempuan?
Shi Guang menarik napas panjang. "Kakakku sangat berbakat dan cerdas… dewasa dan patuh, pendiam dan lembut. Ia pernah mengikuti tes yang menyatakan bahwa IQ-nya 200, dan ia bisa mempelajari apapun nyaris seketika. Ia pernah belajar piano, guzheng, balet, tari tradisional, menggambar, dan checker… berbagai macam hal! Dan ia sangat mahir dalam semuanya, terutama kemampuan menggambarnya, yang luar biasa!"
Rong Mo hanya menundukkan kepalanya dan mendengarkan sembari makan dalam diam.