Lu Yanchen duduk di rumah dengan muram sembari memutar ponselnya, menunggu kepulangan Shi Guang dengan naif. Ketika ia tidak berhasil menunggu kepulangan Shi Guang, ia meminta seseorang untuk memeriksa kamera pengawas.
Baru ketika ia melihat Shi Guang pergi sendirian dengan terburu-buru sebelum menaiki taksi untuk meninggalkan bandara, ia menghela napas lega.
Akan tetapi, ia masih merasa khawatir, takut sesuatu mungkin terjadi pada Shi Guang. Tepat ketika ia hendak mengirimkan seseorang untuk menyelidiki, ia menerima sebuah pesan.
Shi Guang berkata bahwa ia baik-baik saja, dan bahwa hanya terjadi sesuatu hingga ia harus segera pergi. Ia sangat meminta maaf, dan ia tidak akan bisa pergi berbulan madu dengannya hari itu, dan bertanya apakah bulan madu mereka bisa ditunda beberapa hari.
Lu Yanchen bisa membayangkan betapa menyesal dan tidak enaknya perasaan Shi Guang.