Shi Guang memeganginya dengan gigih, yakin bahwa jauh di dalam hatinya Lu Yanchen sebenarnya masih menyimpan perasaan untuknya. Seraya mengumpulkan keberanian, ia berkata pelan dengan manja, "Tidak! Aku akan memelukmu dan menempel padamu! Salahmu sendiri bersikeras menikah denganku; sudah terlambat menyesalinya sekarang!"
Lu Yanchen merasa seakan ada aliran energi yang hangat di dalam hatinya, dan wajahnya yang biasanya dingin entah bagaimana terlihat termenung.
Ding!
Lift tersebut tiba di lantai 12.
Shi Guang menarik lengan Lu Yanchen dan membawanya ke luar, memasuki rumah. "Oke, oke, kita sudah pulang sekarang. Jangan marah lagi."
Lu Yanchen berujar dengan sombong, "Bagaimana dulu aku bisa tidak melihat bahwa kau bermuka tebal?" Caranya menatap Shi Guang tak mampu menyembunyikan perasaan tak terkendalinya yang menghambur keluar.