Wajah Lu Yanchen yang dingin tampak seperti selapis es yang tak bisa meleleh, bagaimanapun caranya, ketika ia berdiri di sana menatap Cheng Qi dengan datar. Shi Guang berdiri di sebelahnya, memperkenalkan Cheng Qi. Ketika ia hendak memperkenalkan Lu Yanchen, pria itu menyela, "Suaminya!"
Shi Guang, "..."
Pria ini, benar-benar!
Cheng Qi membeku sejenak, merasa agak tidak nyaman.
Mata pria itu yang dalam persis seperti sinar X yang menembus pikirannya, menyinari pikirannya hingga terlihat.
Lu Yanchen menggerakkan jemarinya untuk menggulung helaian rambut Shi Guang yang terurai sembari merangkul bahunya dengan mendominasi, seraya memasang raut sombong namun santai. "Bagaimana kabar persiapannya?"
Menampakkan kasih sayang seperti itu di depan orang lain membuat Shi Guang merasa geli dari kepala hingga ujung kaki. Ia hanya bisa menatap Cheng Qi dan tertawa canggung.