Shen Lingshuang berjingkat pelan ke dalam ruang kerja itu. Begitu ia masuk, ia berlari ke komputer dan menarik kunci dari bawah keyboard dengan lihai, dan membuka sebuah laci di sisi kanan.
Ketika melihat kartu keluarga di dalam laci, ia tersenyum lebar dan mengambilnya.
Berbalik, ia menemukan dirinya menatap sepasang mata yang dalam dan menusuk. Itu tak lain adalah Ayah Lu yang ia tunggu—Ketua Lu yang hebat. Karena merasa bersalah, Shen Lingshuang begitu terkejut sampai nyaris melompat.
Sosok tegap dan berotot itu melangkah mendekatinya, sembari bertanya, "...Apa yang kau lakukan?"
Jantung Shen Lingshuang berdetak tak menentu dan tubuhnya berubah kaku.
Ayah Lu mengernyitkan alis seraya menatap Shen Lingshuang dengan tajam. Terhadap istrinya itu, Ketua Lu memiliki pemahaman yang dalam. Melirik kartu keluarga di tangan Shen Lingshuang, ia kembali bertanya, "Kenapa kau memegangi kartu keluarga?"