Shi Guang berbalik menatap Xiao Bai, wajahnya berubah pucat seraya ia membantah, "Tidak, bagaimana bisa? Bukannya kita mau pergi bermain bola? Ayo, kuajak kau ke sana!"
Ia mencoba mengganti topik, tapi Xiao Bai bersikeras dan melanjutkan dengan semangat, "Kalau begitu, apakah Kakak akan mulai berpacaran dengan Pamanku?"
Shi Guang hanya bisa tertawa, "Kenapa?"
"Kalau kalian berpacaran, Kakak akan bisa menikahi Paamanku. Kalau begitu, kita akan jadi keluarga!" Ia lalu menggaruk kepalanya dengan malu. "Aku sangat menyukai Kakak. Akan sangat menyenangkan kalau Kakak menjadi ibuku. Tapi tetap saja, aku ingin ibuku sendiri. Kuharap dia akan datang kepadaku suatu hari nanti. Kakak tidak akan marah karena itu, kan, Kak?"
"Tentu saja tidak!" Shi Guang mengacak rambut Xiao Bai—wajar kalau seorang anak menginginkan ibunya.
"Kalau begitu, aku masih boleh memanggilmu Mama hari ini?" Xiao Bai menatapnya dengan penuh harap.
"Tentu saja, tidak apa-apa."