Xiang Wan bisa mendengar detak jantungnya sendiri.
Tanpa sadar, dia menyentuh pipinya yang hangat.
Hm... apakah karena dia meminum anggur beras sehingga pipinya jadi hangat?
Xiang Wan tentu tidak terpesona oleh Bai Muchuan sedang tidur di kasur...
Terpesona... Jantung Xiang Wan berdegup kencang.
Dia mengerutkan bibirnya sambil menatap Bai Muchuan.
Malam ini sangat tenang.
Bai Muchuan tidur nyenyak seperti anak kecil. Wajahnya yang tampan, tenggorokannya yang naik turun saat bernafas, kerah bajunya yang terbuka sehingga memperlihatkan kulit berwarna madu serta tulang lehernya...
Pemandangan itu sangat mempesona.
Tenggorokan Xiang Wan terasa kering.
Dia merasa seperti sedang kehausan di padang pasir dan melihat oase dari kejauhan.
Gugup, cemas, dan penuh dengan harapan...
Perjalanan untuk sampia ke oasis terasa... sangat jauh.
Meskipun lampu kamar menyala, tapi cahayanya sangat redup.