Ruang interogasi tertutup.
Namun, apa yang sedang terjadi dari luar bisa dilihat dari kaca satu arah dan layar monitor.
Pak Tua Kong duduk sendirian di kursi.
Kursinya di tempatkan di tengah-tengah ruangan dan tidak orang yang lain di sekitarnya.
Beberapa kamera terpasang di depan, samping, dan belakang Pak Tua Kong. Kamera-kamera itu menampilkan wajah Pak Tua Kong yang lemah dan kurus, serta kedua tangannya yang diborgol.
Xiang Wan diam-diam melihatnya dari luar ruang interogasi. Dia mengamati pria paruh baya itu. Dia juga mengawasi gerak-geriknya...
"Xiang Wan."
Bai Muchuan memanggilnya.
"Mm?" Xiang Wan membalikkan badan. Dia menatap Bai Muchuan.
Beberapa saat kemudian, keduanya terlihat saling memahami pikiran masing-masing.
"Ha!" Xiang Wan berkata. "Aku bukan psikolog kriminal. Aku hanya seorang penulis novel yang suka mempelajari kejiwaan manusia. Aku akan melakukan yang terbaik! Puas?"