Li Beier sangat tertekan -- ia memegang liontin erat-erat untuk melindunginya. Ia berseru, "Jangan keterlaluan!"
Kalung tersebut harganya sangat mahal, dan ia berhasil meminjamnya dari seorang "kakak angkat" di industri itu setelah berkali-kali memohon. Kakak angkatnya hanya memiliki satu perhiasan berharga, jadi jika Li Beier menghilangkannya, ia pasti akan mengalami masalah besar.
Hal ini membuat Li Beier meneteskan air mata.
Xia Ling terus tersenyum. "Jadi, kau tidak berniat memenuhi janji?"
Saat berbicara, ia secara halus melirik ke arah Tuan Muda Zhou Kedua.
Tuan Muda Zhou Kedua terkejut dengan tatapannya. Li Beier adalah wanita yang diajaknya dan benar-benar telah membuatnya malu. Pikiran tersebut membuatnya marah. "Li Beier," nada suaranya dingin. "Kalau kau bertaruh, kau harus bayar. Jangan sampai kau gagal membayar taruhanmu!"
Li Beier merasakan hawa dingin merambat di punggungnya. Sekarang ia sadar apa yang sebenarnya telah terjadi.
