We meet everyone for a reason. Either they're a blessing or a lesson.
~Unknown~
🍉🍉🍉🍉🍉
"Alasan gue jadi aktor, ha?" Elang menundukan kepalanya. Jika Mario cs melihat mata Elang sekarang, mereka pasti akan terkejut. Karena di mata Elang tampak sorot kesedihan yang begitu mendalam, "Itu karena, April"
"Elang!" teriak Kevin kaget karena Elang menyebutkan nama sakral itu.
"April?" Melihat wajah Kevin yang tiba-tiba berubah serius membuat Tina merasa penasaran dengan orang yang bernama April itu. Apalagi nama April itu, nama cewek.
"Ya, April. Cinta pertama gue" jawab Elang menatap kejauhan.
Sontak, Mario, Wahyu, Tina dan Manda tercengang dengan pengakuan Elang barusan. Mereka berempat tidak pernah menyangka akan mendengar nama dari cinta pertama seorang Elang.
Kevin menatap sahabatnya itu cemas. Dia tidak tahu kenapa Elang sampai melakukan hal yang tidak pernah dia lakukan. Selama ini, Elang tidak pernah sekalipun menyebutkan nama gadis itu. Tapi kenapa sekarang, ah, Kevin jadi merasa khawatir.
"Oh, kalo gak salah denger tadi, nama film yang elo produksi juga ada Aprilnya kan? Forever, April?" Wahyu yang mengingat ucapan Elang tadi, bertanya.
Kevin yang mendengar itu, menjadi semakin cemas. Matanya sibuk melirik Elang, ingin melihat ekspresi dari sahabatnya itu.
Manda yang hanya diam karena masih trauma dengan kejadian tadi, juga melirik Elang. Diam-diam menunggu jawaban dari Elang. Dia penasaran dengan cewek yang bernama April itu. Cewek yang bisa membuat seorang Elang sang kutub es, jatuh cinta.
"Film itu memang tentang April" jawab Elang kemudian menatap Kevin dengan senyum sedih.
Hati Kevin sakit melihat ekspresi yang ditunjukan sahabatnya sekarang.
"Lang, lo gak usah ngomong lagi"
"Gak, gue pengen ngomong, Kev. Gue gak papa" balas Elang meyakinkan Kevin, "Kalian mau tau tentang April?" Elang mengedarkan pandangannya menatap Mario cs.
Mario yang sadar ada cerita di balik nama April, menolak, "Gak usah, Lang. Kita-" tapi sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Tina sudah memotong duluan.
"Iya, cerita dong, Lang. Gue mau denger kisah cinta lo gimana. Ya, gak, Nda?" ucap Tina meminta bantuan Manda. Seketika itu juga mata Kevin langsung menatap Manda sengit.
Manda yang sama seperti Mario, sadar dengan suasana yang tiba-tiba berubah suram, dan sadar bahwa ada kisah yang lebih dalam dari hanya sekedar cinta pertama Elang, hanya bisa tertawa canggung. Dia mengutuk Tina dalam hati karena ikut melibatkannya. Si Tina tidak sadar kalau Kevin dari tadi sudah menatapnya dengan tatapan ingin membunuh begitu dia dengan antusias ingin mendengar kisah cinta Elang. Dan sialnya, gara-gara Tina, Manda juga ikut menerima tatapan tajam Kevin itu.
"Gue ketemu April di SMA dulu"
"Oh. Wah. Lo kenal juga dong, Kev?" tanya Tina pada Kevin.
Manda dan Mario menggelengkan kepala mereka begitu mendengar Tina bertanya pada Kevin. Mereka merasa kasihan dengan Tina.
Tina. Tina. Tina.
Tetapi, tanpa mereka sangkah, Kevin tersenyum kecil dan bahkan menjawab pertanyaan Tina.
"Gak mungkin gue gak kenal April. Elo tanya semua anak SMA Garuda angkatan 63, siapa yang gak kenal dengan April. Gak ada. Semua kenal April itu siapa" Kevin tanpa sadar menjawab Tina. Ah, April.
Kenangan-kenangan waktu di SMA dulu, pun menghampiri Kevin.
"Wah, si April pasti cantik banget dulu waktu SMA. Sampe satu angkatan aja pada tahu" ucap Tina kagum. Pantasan saja si Elang kutub es jatuh cinta dengan April.
Tiba-tiba Kevin tertawa kecil, "Cantik? Gak juga"
"Oh, jadi pasti pinter benget kayak Elang, dong? Wahhh"
"Pinter? Ibu kota Belanda aja tu anak nggak tau" balas Kevin menggelengkan kepalanya tersenyum mengingat satu kejadian, "Si April itu ngetop gara-gara Elang" ucap Kevin melirik Elang. Seketika Kevin dibuat kaget. Dia melihat ujung bibir Elang terangkat. Biarpun hanya sesaat, tapi hati Kevin senang.
"Gara-gara Elang?"
Manda, Mario dan Wahyu yang mendengarkan pun ikut penasaran.
"Gara-gara tujuh kali tolak Elang" Kevin tertawa sampai mengeluarkan air mata.
Mulut Manda dan Tina langsung megap-megap seperti ikan koi. Begitu mendengar seorang Elang di tolak perempuan. Apalagi di tolaknya bukan cuma sekali saja. Tapi tujuh kali. Wahhhh.
"Keren kan si April?" tanya Kevin pada Manda dan Tina yang di balas anggukan cepat dari dua wanita itu.
"Gue jadi kepengen ketemu si, April" ucap Tina dengan wajah kagum.
Kevin sontak melirik Elang yang seketika langsung membeku begitu mendengar ucapan Tina.
"Elang cerita dong, gimana lo bisa jatuh cinta sama April. Lo ketemunya gimana. Lo nembak dia gimana. Kenapa dia tolak lo. Semuanya. Gue pengen denger. Ya, Lang" bujuk Tina.
"Gue ketemu April....."