Chapter 20 - 15

ditengah terik nya matahari aku berjalan keluar dari gerbang Rumah sakit menuju halte untuk Menunggu bus yang Akan membawa ku bekerja di sebuah Cafe,memang cafe itu tidak terlalu besar,hanya saja suasana cafe seperti di perkebunan membuat orang-orang nyaman untuk terus berlama-lama disana tak lupa masakan yang sederhana dan aroma coffe mengungah selera setiap orang,

Tit....tit.... tiba-tiba suara klakson sebuah mobil mewah menghancurkan ilustrasi ku,

kemudian pengemudi mobil mewah tersebut turun"Apa kah kau buta? hingga tak melihat kendaraan berlalu lalang ujar nya dengan keras"

tetapi wanita paruh baya itu terus mengambil sayuran yang tercecerdijalan,wajah nya masih terpancar rasa syok.

apa kau tuli bodoh? "ujar lelaki pengemudi itu"

aku berlari menghampiri mereka "Apakah kau tidak punya sopan santun?seharus nya kau membantu bibi ini bukan malah memaki,percuma anda pakaian mahal jika kau tidak beretika"ucap ku dengan berang,

aku membantu mengambil sayuran yang tercecer di jalanan lalu menyerahkan nya kepada bibi "ini bi berhati-hati lah"

terimakasih,balas nya sambil pergi menjauh dari jalanan.

Sudah Puas kau?tiba-tiba suara itu mengagetkan ku.tanpa membalas ucapan lelaki itu aku pergi menuju halte untuk menunggu bus,kulihat lelaki itu mengendarain mobil nya dengan kecepatan.

sesampai di cafe aku langsung mengenakan pakaian khusus pelayanan,Aku berbaur dengan karyawan lain nya,Semua bekerja dengan lincah karena pengunjung kafe terlihat ramai,

Bruk.....seseorang menabrak ku yang sedang membawa sajian untuk tamu.

apakah kau Tidak punya mata? ujar lelaki itu.

maaf tuan,tapi anda yang menabrak saya.

"Kau tau Gaji mu sebulan tak akan cukup Untuk menganti Jas ku ini"ucap lelaki itu.

sungguh aku tak berani menatap wajah nya hingga aku tertunduk saja,

"Maaf tuan,tolong maaf kan kelalaian pelayan saya,ayo Orlee minta maaf pada Pengunjung cafe"ucap manager cafe

tidak perlu,Sekarang pecat Saja dia,ucap lelaki.

Maaf kan saya orlee,seperti nya Kamu harus berhenti bekerja,ini Gaji kamu bulan ini.ucap manager.

terima kasih pak saya pergi dulu"Aku berjalan kearah Halte seperti nya Aku harus pulang untuk menenang kan Pikiran ku,

sedangkan disisi lain,Dasar gadis Bodoh,sungguh ini tidak bisa di maafkan,tapi seperti nya Aku pernah mendengar nama Orlee atau jangan-jangan dia juga gadis yang menghajar ku dulu? ujar kendrick.lihat saja pembalasan ku Gadis bodoh..

Sesampai di flat aku beristirahat,tak mungkin aku kerumah sakit bisa-bisa ibu tau aku di pecat dari pekerjaan ku,aku takut ibu semakin banyak pikiran.