Di tahun 1990 ini banyak sekali peristiwa sejarah sedang dan akan terjadi dan runtuhnya uni Soviet dan perang dingin selesai di tahun 1990 ini.
Sekarang aku berada di TK / Kindergarten karena usiaku masih 4 tahun tapi pikiranku yang sudah dewasa aku terkadang sulit berkomunikasi dengan orang-orang sebaya denganku beda denganku berbicara dengan orang dewasa yang terkadang membuat mamaku khawatir.
Celia yang menatap putrinya yang tengah bermain sendiri membuat dia sedih, dia tahu putrinya berbeda dari yang lain meski begitu putrinya juga butuh teman meski ya... dia berteman dengan teman-teman kakaknya.
(Author tidak akan menjelaskan, cape bikin spoiler terus hahahaha)
Di rumah, akhirnya aku pulang dari TK, aku makan hikmat dengan nenek, kakek, mama dan kakakku soal ayahku dia sedang keluar kota biasa bisnis trip bersama seketarisnya.
Ayahku sangat sibuk sekarang berkat perusahan MartaLe dan Marvel yang besar di tahun ini tanpa ada peristiwa turunnya angka saham karena Martin membangun perusahan Marvel lebih tinggi dari sebelumnya, membuat animasi, console game yang lebih modern dan tidak pernah terbayangkan di tahun 1987-sampai sekarang dan toko buku komik yang sudah bercabang sampai ke negeri Eropa karena bangunan yang dibuat team MartaLe sangatlah modern dan saat pelanggan masuk mereka akan disambut kedunia yang belum mereka injak dan MartaLe book comic store menjadi peringkat nomor satu untuk turis dan pelanggan datang ke kota New York.
Dan toko buku MartaLe sangatlah terkenal sampai orang-orang bisnis dan selebritis Hollywood pun datang ke toko MartaLe hanya untuk nongkrong dan melihat-lihat saja meski mereka suka/ tidak suka komik mereka tetap datang ke toko MartaLe Karena nyaman dan beda dari yang lain.
Dan karir kakakku terus lah berlanjut tinggi dan sekarang giliranku untuk membangun Empire ku seperti Martin JL kakakku.
. . .
"Felicia, kelihatannya kamu senang... apa yang kamu pikirkan?" ujar John Lasseter penasaran.
"Aku sedang memikirkan masa depanku, karena kakakku sudah membangun kerajaannya sekarang giliranku membangun kerajaanku sendiri" ujarku sambil tersenyum memikirkan masa depanku.
"Memangnya apa yang kamu pikirkan sampai serius begitu, padahal kamu masih kecil Felicia, kamu tidak perlu memikirkan masa depanmu di usiamu sekarang ini, yang kamu butuhkan sekarang adalah menikmati masa-masa mudamu sekarang sebelum terlambat, aku mengerti kamu itu jenius namun kamu juga butuh kesenangan" ujar John Lasseter penuh perhatian.
"John... " aku terpukau dengan bapak yang satu ini "kamu benar, tapi aku juga ingin seperti kakakku, membuat sesuatu sampai membuat dunia terpukau" ujarku kepada John Lasseter, tidak hanya John yang mendengarkan jawabanku yang lain pun sama, Edwin Catmull, Steve Jobs dan team pixar mendengarkan dengan seksama "seperti... teknologi tidak hanya sekedar barang, teknologi adalah bagian hidup kita seperti animasi yang selalu di buat Martin dan Pixar dan MartaLe, Marvel, kalian membuat hiburan untuk menyenangkan orang-orang yang bosan menjadi kebutuhan mereka seiring berjalannya waktu sama halnya telepon dan barang-barang dapur dan masih banyak lagi, sudah menjadi kebutuhan hidup manusia banyak dan karena itu aku berpikir ingin membuat teknologi baru yang akan menjadi kebutuhan hidup manusia" ujar Felicia.
"Dan teknologi itu?" tanya John Lasseter penasaran.
"Internet, Laptop, barang-barang yang bisa mendengarkan musik dan Ponsel yang lebih dari ponsel Motorola yang sekarang" ujarku dengan senyuman bangga yang membuat Steve memikirkan sesuatu yang membuat dia terkejut bahwa gadis berusia 4 tahun ini sudah memikirkan masa depan apa dunia ini, seperti Martin memikirkan barang-barang yang menurut mereka mustahil tapi ada dan gambar yang bisa memukau orang-orang dunia.
Dan sekarang adik perempuannya memikirkan hal lain yang berbeda dari kakaknya , membangun teknologi yang lebih dari sekarang.
Steve Jobs dan yang lain mendekat dengan senyumannya sampai orang-orang melihat adegan ini "kamu ingin membuat sesuatu yang belum orang-orang pikirkan...ah~ gadis kecil".
"Jangan memanggilku gadis kecil pak Steve, aku Felicia akan membuat revolusi teknologi industri ke ranah yang tidak bisa orang-orang bayangkan, karena sekarang aku memiliki kamu dan kalian, ini juga berkat kakakku kamu mau berada disini pak Steve" ujarku tersenyum sambil melihat mereka, aku senang dan aku bangga terlahir kembali di tahun ini, terimakasih tuhan.
"Ucapanmu terlalu berbahaya gadis kecil... dan aku harap kamu bukan fans fanatik Bill Gates sialan itu" ujar Steve.
"Steve!, jaga ucapanmu ok..." ujar Edwin Catmull memperingatkan.
"Ekhm... baik... kita kembali bekerja, sebelum aku lupa Martin akan mengadakan rapat di Pixar setelah kita membuat game console, akhirnya kalian akan masuk ke dunia hiburan" ujar Steve Jobs membuat mereka bersemangat, meski Steve Jobs adalah orang arogan dan keras kepala, dia masih tetap seorang pria yang peduli dengan kelompoknya dan Felicia yang melihat kejadian ini dia sudah bersemangat berjalan bersama mereka dan aku berbicara dengan Steve Jobs tentang kemajuan perusaahan NeXT dia yang sudah mengembangkan komputer dengan windows yang mereka buat sendiri dari teori Felicia, mereka ambil dan kembangkan dan akhirnya mereka mempunyai maha karya masterpiece mereka.
"Semuanya baik-baik saja, dan aku harap Bill sialan itu tidak menculikmu" ujar Steve.
"Steve Jobs..." seru John Lasseter dan Edwin Catmull memberi dia peringatan yang membuat Steve melirik kearah lain, aku hanya ketawa kecil melihat mereka dengan wajah sangar ke Steve.
"Aku hanya tidak mau Bill Gates mengambil kesempatan emasku ini" ujar Steve Jobs.