Chereads / When Cheater Survive In Other World / Chapter 13 - Kenyamanan

Chapter 13 - Kenyamanan

Avian membiarkan Tris untuk tidur sementara waktu. Avian kemudian bertanya kepada Ai tentang bagaimana dia bertarung melawan Red Dragon Serpent dan akhirnya berakhir di kamar asing ini. Meskipun dia kehilangan kesadarannya ketika memasuki mode skill Berserk, Ai sebagai bagian dari sistem mampu melihat situasi disekitarnya. Ai mulai menjelaskan dari awal Avian hilang kesadaran hingga Raymond yang datang untuk menyelamatkannya. Di akhir cerita, Avian juga mengetahui ternyata tempat yang ia tinggali saat ini adalah rumah Evelyn. Dia terluka parah saat itu, dan regu penyelamatnya membuat keputusan untuk merawatnya di rumah Evelyn karena jaraknya yang sangat dekat dengan gedung guild.

' sial. Penggunaan skill Berserk terlalu boros. ' pikir Avian dalam hati setelah melihat isi sistem inventarisnya. Semua ramuan yang dia miliki sudah habis digunakan saat melawan Red Dragon Serpent, dan tidak tersisa satupun sekarang. Dengan semua stok ramuan yang sudah habis dan luka yang belum pulih, Avian tidak mungkin dapat berburu untuk menaikan levelnya dengan cepat.

' Ai. Apa aku dapat meminjam uang kepada sistem lagi untuk membayar hutangku sebelumnya ? ' tanya Avian setelah ragu sesaat. Saat ini Avian memiliki hutang kepada sistem sebesar 700 koin, dan jika dia dapat meminjam koin lagi sebesar 1000 koin, Avian masih memiliki sisa 160 koin setelah membayar hutang sebelumnya beserta bunga didalamnya.

* Maaf tuan. Saat ini situasi anda tidak dalam keadaan mendesak, sehingga sistem tidak dapat memberikan pinjaman kepada anda. Anda dapat meminjam kembali setelah membayar lunas hutang sebelumnya. Saya sarankan anda untuk membayar hutang tepat waktu sehingga tidak ada biaya tambahan. 1% biaya tambahan dari total pinjaman akan di kenakan setiap harinya jika anda telat membayar hutang *

' lalu berikan aku misi untuk mendapatkan koin. ' kata Avian yang kesal karena hutangnya sangat banyak kepada sistem. Dia tidak ingin telat dalam membayar hutangnya, sehingga tidak menimbulkan tambahan biaya 1% setiap kali telat membayar.

* Saat ini tidak ada misi yang dapat dipicu. Namun anda bisa menjual barang kepada sistem dengan harga yang sesuai dengan toko sistem untuk mendapatkan koin. *

' menjual barang kepada sistem? Aku memiliki 23 inti kristal hitam. Apakah aku dapat menjualnya? ' tanya Avian dengan penuh harap.

* Ya. Anda dapat menjualnya tuan. Inti kristal hitam di beri harga 10 koin oleh sistem. Jika anda ingin menjual semuanya, anda akan mendapatkan 230 koin. *

Setelah itu Avian menjual semua inti kristal yang dia miliki. Avian berniat untuk berburu semakin banyak binatang buas untuk menjualnya kepada sistem dan membeli barang yang kuat dari toko sistem. Banyak sekali barang yang Avian inginkan namun tidak memiliki koin sehingga dia tidak dapat membelinya.

...

Tris saat ini sedang bermimpi indah. Di dalam mimpinya, dia sedang bersandar di pundak Avian sambil menikmati matahari terbenam di sebuah mansion mewah di puncak gunung. Avian mengelus rambutnya dengan lembut yang membuatnya merasa sangat nyaman. Dia tau bahwa ini hanya mimpi yang dia alami. Namun meski begitu, rasa nyaman itu sangat nyata yang membuatnya ingin bertahan selama mungkin di dalam dunia mimpinya.

" Avian, aku mencintaimu! " Bisik Tris di telinga Avian. Karena ini hanya dunia mimpi, Tris memberanikan diri untuk mengucapkan kata tersebut. Sebenarnya dia tidak mengerti arti dari perasaannya kepada Avian. 'Apakah ini cinta?' Tris bertanya-tanya tentang itu. Rasa nyaman serta keamanan yang diberikan Avian membuatnya merasa sangat bahagia. Dia ingin mempertahankan perasaan ini selamanya.

...

Klik... Pintu terbuka dan muncul Evelyn. Avian memberikan tanda kepada Evelyn untuk berhati-hati supaya tidak menganggu Tris yang sedang tertidur, dengan cara meletakan jari telunjuknya didepan bibirnya. Evelyn melihat kode yang di berikan oleh Avian dan memperhatikan Tris yang sedang tertidur pulas dengan posisi duduk. Dia mengerti apa yang dimaksud oleh Avian, jadi dia hanya berjalan tanpa membuat suara.

" Sejak kapan kamu bangun? " Tanya Evelyn dengan suara rendah.

" Baru saja. Terima kasih atas perawatan kalian selama ini. Aku sangat berhutang pada kalian. " Kata Avian yang menjawab Evelyn dengan suara rendah juga.

Evelyn hanya menggelengkan kepalanya. Dia menatap Tris lalu berpindah ke Avian dan berkata " Dialah yang menjagamu selama ini dan dia juga mengabaikan istirahatnya hanya untuk menunggumu sadar. Jadi pastikan kamu memberi hadiah atas kerja kerasnya. "

Avian hanya tersenyum dan membalas " tentu! "

" Baiklah. Semua orang menunggumu di bawah dengan khawatir. Jadi aku akan memberitahu mereka terlebih dahulu bahwa kamu sudah bangun, dan memberikan kalian berdua waktu untuk bersantai sejenak. "

" Oke. Sekali lagi terima kasih Evelyn. " Kata Avian dengan tulus.

Evelyn menganggukan kepalanya dan kemudian berbalik pergi meninggalkan ruangan.

Avian menatap Tris kemudian tersenyum dan berkata " Terima kasih juga untukmu Tris karena sudah merawat ku selama ini "

Seakan mendengar kata yang diucapkan Avian, Tris perlahan membuka matanya dan menemukan bahwa Avian sudah sadar, dan juga sedang mengelus rambutnya sama seperti mimpi yang dia alami. Tris merasa malu dengan kondisinya saat ini yang baru saja bangun tidur. Dia memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan rasa malu yang dia alami. Setelah beberapa saat, dia mulai tenang dan berkata dengan gugup. " A..Avian. Syukurlah kamu sudah sadar. Aku akan keluar sebentar untuk memberitahu yang lain. " Kata Tris yang kemudian bangkit dan meninggalkan ruangan.

Avian tertawa dalam hati melihat sikap lucu yang ditampilkan oleh Tris. Tidak tau mengapa, hatinya sangat tenang dan nyaman saat melihat sikap itu. Dia bisa melupakan sejenak semua kekhawatirannya tentang naik level dan berburu, hanya perasaan santai yang dia rasakan saat ini. ' mungkin aku harus lebih aktif berbicara dengan banyak orang di dunia ini. ' pikir Avian dalam benaknya.

Avian bukanlah orang yang murni tidak dapat bersosialisasi, hanya cara yang dia gunakan mungkin berbeda dengan kebanyakan orang. Avian sering bersosialisasi menggunakan fungsi obrolan yang disediakan game atau aplikasi obrolan lain yang serupa. Dia jarang sekali berbicara dari wajah ke wajah dengan orang lain, mungkin hanya penjual makanan di depan tempat dia tinggal yang sering berbicara secara nyata dengannya.

Tidak lama kemudian, pintu terbuka dan muncul sekelompok orang. Mereka adalah Raymond, Evelyn, Teressa dan terakhir Tris yang sudah mencuci mukanya dan merapikan rambutnya setelah di acak-acak oleh Avian sebelumnya.

Sebagai mentor Avian, Raymond berjalan didepan dan menghampirinya terlebih dahulu.

" Kau bocah kecil!! Tidak bisakah kau menungguku dengan nyaman di rumah. Lihat apa yang sudah kau lakukan. Kau membuat banyak orang khawatir dan itu sangat merepotkan. Pekerjaan mereka tertunda hanya untuk merawat mu yang lemah!! " Tanpa peringatan, Raymond memarahi Avian panjang lebar. Avian hanya diam mendengarkan. Dia tau dalam kemarahan Raymond terdapat tatapan khawatir dimatanya. Dia juga merasa bersalah karena pergi begitu saja tanpa bertanya kepada Raymond.

" Sudahlah Raymond, Lagipula Avian masih anak-anak dia pasti bosan menunggumu pergi terlalu lama " Kata Teressa menenangkan Raymond.

" Ya, tuan Raymond. Lagipula Avian baru saja sadar, tolong biarkan dia istirahat sejenak dan jangan biarkan pikirannya tertekan. " Kata Evelyn menambahkan.

Tris hanya menganggukan kepala menyetujui pendapat kedua wanita disampingnya tanpa mengucapkan apapun.

Raymond hanya mendesah merasakan kekalahan. " Oke..oke.. aku kalah 3 lawan 1. Lihat nak, kau memiliki keberuntungan yang bagus dengan wanita. Yang bahkan membuatku iri. "

" Haha bukankah kamu juga seperti itu saat muda Raymond " tiba-tiba terdengar suara lain dari arah pintu, lalu muncul Mark dan Ariana.

" Oh Mark. Bagaimana ketiga pimpinan tertinggi guild menanggapi masalah ruang ujian? " Tanya Raymond langsung pada inti masalah saat ini, tanpa menunggu Mark mendekat.

" Mari kita bicarakan masalah ini nanti. Saat ini bukankah kita harus merayakan keberhasilan Avian menjadi petualang rank B ? " Tanya Mark mengalihkan topik pembicaraan yang tegang.

Raymond menyadari bahwa Mark ingin menyembunyikan masalah ini terlebih dahulu, apalagi ketika masalah tersebut menyangkut ketiga pimpinan tertinggi guild, pasti akan sangat merepotkan.

" Haha. Itu benar. Nak bukankah seharusnya kau bersemangat mendapatkan pangkat petualang rank B? Coba kau ingat, sebulan yang lalu kau masih tidak mampu bahkan untuk menyerang serigala bertanduk, namun saat ini kau sudah menjadi petualang rank B, pertumbuhanmu memang diluar logika manusia. " Kata Raymond sambil tertawa untuk menghilangkan suasana tegang yang dia buat sendiri.

Avian hanya tersenyum menghadapi pujian Raymond. Ya, bagaimana mungkin pertumbuhannya tidak meningkat dengan cepat, dia memiliki sistem cheat bersamanya. Avian sudah bertanya pada Ai sebelumnya tentang perbedaan antara dia dan para petualang di dunia ini. Para petualang di dunia ini hanya bisa meningkatkan kekuatan tubuh mereka menggunakan inti kristal, dan berlatih terus menerus untuk memoles keterampilan mereka. Avian hanya perlu membunuh binatang buas untuk meningkatkan levelnya dan inti kristal hanya bonus tambahan untuk menaikan levelnya. Dia juga bisa menggunakan skill terus menerus dalam berburu, sehingga bisa meminimalisir penggunaan waktu untuk naik level serta meningkatkan skill yang dia miliki.

" Bagaimana keadaanmu Avian? " Tanya Teressa yang datang menghampirinya.

" Aku baik-baik saja. Hanya luka dangkal yang belum pulih sepenuhnya. " Kata Avian tersenyum menanggapi pertanyaan Teressa.

" Haha. Untuk anak seusiamu, pengalaman seperti ini mungkin akan menyurutkan semangat mereka untuk menjadi petualang. Namun sepertinya kamu tidak seperti itu. "

" Avian, bolehkah aku bertanya beberapa hal. Ini mungkin menyangkut hal pribadi bagimu. " Tanya Ariana dengan hati-hati.

Avian melihat tatapan serius di mata Ariana, dia ragu sesaat sebelum menjawab " Tanyakan saja, aku akan berusaha menjawabnya jika aku memiliki jawaban, lagipula aku berhutang pada kalian karena telah menyelamatkanku dari Red Dragon Serpent."

" Haha. Bagus. Sebelumnya di dalam ruang penilaian, aku melihatmu menggunakan skill dua pedang, aku juga sudah bertanya pada Raymond, apakah dia mengajarimu skill itu. Tapi Raymond menjawab tidak, bahkan dia sendiri tidak bisa dengan terampil menggunakan skill dua pedang. Apakah ada mentor lain yang mengajarimu menggunakan keterampilan dua pedang ? " Tanya Ariana dengan penuh semangat.

Avian dapat merasakan bahwa Ariana sangat penasaran dengan jawabannya, bukan hanya Ariana saja, semua orang di dalam ruangan itu penasaran menunggu jawaban yang akan Avian berikan. Namun yang ditanyakan oleh Ariana adalah skill yang dia dapat dari sistem, dan akan berbahaya jika Avian membocorkan sistem kepada orang lain. Avian memikirkan cara untuk membuat cerita tipuan yang cocok untuk meyakinkan mereka.

" Aku mempelajarinya dari ayahku. Sejak kecil beliau sudah melatihku dengan dua pedang. Jadi, seperti yang terlihat, aku mampu menggunakan skill dua pedang lebih lancar dari anak lain seusiaku, meskipun masih sangat jauh dari gelar master pedang. " Kata Avian menjelaskan. Itu adalah cerita palsu yang paling cocok menurutnya saat ini, entah mereka mau mempercayainya atau tidak itu terserah mereka.

" Sepertinya ayahmu adalah orang yang sangat hebat " kata Ariana mendesah.

" Oke. Lalu pertanyaan kedua. Sebenarnya ini bukan pertanyaan, lebih ke permintaan. Bolehkah aku melihat pedang perak yang kamu miliki ? " Kata Ariana sekali lagi.

" Tentu. " Avian kemudian mengeluarkan pedang Sky Splitting dari sistem inventarisnya, dan memberikannya kepada Ariana.

" Oh.. aku tidak menyangka kamu memiliki tas ajaib juga Avian. Tunggu, aku tidak melihat kamu membawa tas ajaib, dimana kamu menyembunyikannya ? "

Avian mengerutkan kening mendengar pertanyaan Ariana, dia menyadari kecerobohannya saat ini. Pedang Sky Splitting dia simpan di dalam inventaris sistem dan dengan mudah mengeluarkannya. Sistem inventaris tidak memiliki bentuk nyata yang bisa Avian tunjukan kepada mereka. Avian mulai memutar otaknya untuk membuat alasan lain.

' Ai, apakah ada sesuatu yang mirip dengan tas ajaib di dunia ini untuk menyimpan sesuatu? ' tanya Avian setelah sekian lama tidak menemukan cara untuk membuat alasan yang tepat.

* Ada tuan. Sistem memiliki ruang penyimpanan fisik dalam bentuk cincin. Harganya relatif murah, hanya 200 koin untuk cincin penyimpanan dengan luas 25m. Apakah anda ingin membelinya ? *

' Beli. '

Kemudian Avian memasukan tangannya kedalam saku celana untuk mengambil cincin penyimpanan, supaya terlihat lebih masuk akal daripada mengeluarkannya dari udara kosong.

" Ibuku memberikan ini sebagai hadiah ulang tahunku yang ke-10. Ini mirip seperti tas penyimpanan dalam bentuk cincin. " Kata Avian menunjukan cincin yang dia beli dari sistem.

" Bolehkah aku melihatnya ? " Tanya Ariana dengan mata bersinar karena penasaran.

" Tentu. " kata Avian tersenyum, kemudian memberikan cincin tersebut kepada Ariana supaya dia dapat melihatnya dengan puas.

Ariana terlihat gembira setelah menerima pedang Sky Splitting dan cincin penyimpanan dari Avian. Dia memperhatikan dengan detail dari ujung ke ujung kedua benda tersebut yang dianggapnya sangat luar biasa.

" Mark. Coba lihat pedang ini. Ini terlihat sangat indah dengan ukiran yang unik, aku merasakan kekuatan mengalir di dalam tubuhku ketika memegangnya. "

Mark menerima pedang itu dan melihat dengan sekilas, lalu memberikannya kepada Avian lagi. " Ini pedang yang hebat. Kamu harus menjaganya dengan baik, aku sarankan kamu jangan menggunakan pedang ini selain dalam keadaan mendesak. Pedang ini memiliki tingkat Mystical yang akan membuat orang cemburu dan mungkin akan berakibat membahayakan dirimu. " Kata Mark dengan ekspresi serius.

Avian kaget dengan kemampuan yang dimiliki oleh Mark, hanya dengan pandangan sekilas Mark mampu menentukan tingkat pedang yang dimilikinya. " Bagaimana anda tau bahwa pedang ini berada di tingkat Mystical? " Tanya Avian yang penasaran.

" Selain menjadi Knight, aku juga seorang Blacksmith, jadi aku bisa menentukan tingkat senjata hanya dengan melihat sekilas menggunakan skill penilaian. " Kata Mark tersenyum menjelaskan kepada Avian.

" Dua job? "Avian bingung dengan jawaban Mark, Ai tidak pernah menyebutkan bahwa seseorang dapat memiliki dua job sekaligus.

Melihat tatapan bingung yang dimiliki Avian, Teressa mengambil inisiatif untuk menjelaskan tentang job yang tersedia. " Blacksmith dan Alkemis adalah dua job sampingan yang bisa dikuasai oleh petualang manapun. Banyak job sampingan lain yang dapat di kuasai oleh para petualang, Blacksmith dan Alkemis adalah yang paling populer. "

Teressa menjelaskan segala hal yang berkaitan tentang job yang ada di dunia ini. Sama seperti Blacksmith dan Alkemis, job seperti dokter, arsitek, koki juga merupakan job sampingan yang ada di dunia Sword And Magic World.

" Lalu, bukankah semua orang bisa menjadi petualang ? " Tanya Avian yang penasaran. Jika semua pekerjaan dapat di ubah menjadi petualang, bukankah semua orang bisa menjadi petualang.

" Ya, seperti itu. Namun banyak orang yang takut ketika berhadapan dengan binatang buas, jadi mereka lebih memilih untuk menjadi tipe petualang biasa yang tidak mengkhususkan diri dalam bertarung. Sangat sedikit orang yang berani mengambil keputusan untuk bertarung melawan binatang buas. "

Sekarang Avian lebih mengerti tentang peraturan di dunia ini. Dia mengambil kesimpulan dari apa yang di jelaskan oleh Teressa. Semua orang memang bisa menjadi petualang, namun karena takut akan kematian, mereka lebih memilih untuk menjadi manusia biasa. Meski begitu, mereka tetap dapat menggunakan skill yang berkaitan dengan job yang mereka miliki. Ambil arsitek sebagai contoh, para arsitek biasanya memiliki skill yang berkaitan dengan menggambar detail bangunan dan mengaplikasikan ke dalam bangunan asli yang telah mereka rancang. Dalam hal ini, Blacksmith dan Alkemis juga termasuk manusia biasa, karena mereka tidak memfokuskan diri untuk bergabung memburu binatang buas.