Akhirnya.... 30 menit lagi sampai di badara indonesia, aku buka jendela dan melihat lagit gelap dengan kilatan cahaya petir yang menyambar, lalu tidak lama turun hujan aku pandangi dari dalam jendela. aku merasa gugup dan takut apa yang harus aku lakukan saat bertemu dengan paman dan bibi, oiya ada satu lagi aku hapir lupa.. Nino, iya Nino adalah anak paman dan bibi, dia hanya punya anak laki laki yaitu nino, kakek pernah cerita kalo Nino anak yang baik dia tidak pernah terlibat dengan semua rencana paman dan bibi, karena walapun tinggal di negara yang beda, kakek tetap memantau semua keadaan di indonesia, terutama keluarga dan perushaan kakek.....
Kakek:" Anna ayo kita sudah sampai"
Anna:" iya kakek"
Kakek:" sayang jangan takut, jadilah kuat Anna:" siap. kakek tenanglah Anna adalah model dan artis yang baik" seru Anna
Aku dan kakek ahirya sampai, dan kami lalu berjalan di lorong menuju lobby bandara, untuk barang yang kami bawa sudah ada orang yang mengurusnya
sasampai nya di lobby kedatangan, aku melihat paman dan bibi, yah mereka tidak banyak berubah seperti ya mereka tidak menua, mungkin jika mami dan papi masih hidup mereka akan tetap sama awet muda nya, tapi sayang aku tidak bisa mengingat mereka, bahkan wajah mereka pun aku lupa. tapi kakek bilang ini yang terbaik..
Ya tuhan kenapa mereka begitu terlihat baik dan manis, tapi sayang di dalam hati mereka itu iblis... hisk.. hiskk.....
"Haloo ayah, halo Anna"sapa paman tomy, dan lalu kami berpelukan
"Anna apa ini kau sayang, keponakan bibi yang sangat cantikk, bibi sangat merindukan kamu Anna" lalu Hilda juga memeluk Anna dan mencium Anna
"hhmmnn"lalu aku menulis di note kacil yang aku siapkan, "halo paman, halo bibi, senang bisa bertemu dengan kalian"
"ayah apakah Anna masih bisu" tanya paman kepada kakek, lalu paman melirik ke arah bibi dan lalu ke arah aku...
"iya tomy, Anna tidak bisa sembuh walapun dia tumbuh dengan baik, tapi Anna tidak bisa sembuh, ayah sudah pasrah dengan Anna hanya beharap Anna hidup dengan damai itu saja sudah cukup" jawab kakek
Seketika itu bibi langsung menangis memeluku, dan berkata:" Anna yang malang, tenanglah sayang ada bibi, paman, dan Nino yang akan menjaga kamu Anna.... hisk hisk" ucap Hilda dengan berperan sangat baik
(dalam hati anna)... ya tuhan sangat sulit membedakan mana nyata atau bukan, akting paman dan bibi sungguh luar biasa..
Anna hanya senyum, lalu mengangukan kepala di depan mereka tak lama lalu Anna memasang wajah yang dingin dan sedih...
lihatlah aku juga bisa akting...hahahaaa
Kakek:" sudah sudah malu di lihat orang, nanti lanjutkan ngobrol ya di rumah, kita pulang dulu ini sangat melelahkan. tomy, hilda, dan Anna ayo kita pulang dulu" ucap kakek