Chereads / Hati yang selalu dingin / Chapter 38 - ••••???????••••

Chapter 38 - ••••???????••••

"Anna. apa kau masih marah??

Anna :" hhnmm... tidak, saya tidak marah. siapa yang berani marah pada tentara sperti dirimu. saya saja takut" seru Anna

tok.. tokk.. tokkk... non, tuan. makan siang nya sudah siap...

" biarkan saja bi, nanti kami turun.. jawab Hans

setelah dari kejadian di kebun Anna hanya diam di kamar, dia hanya tidur di kasurnya, sebenarnya tidak tidur juga. itu hanya diam saja di sambil tiduran. Anna masih merasa kesal. Hans juga sama diamnya, dia hanya duduk di sofa dan sibuk dengan laptop entah apa yang sedang dia kerjakaan....

"an. apa kamu sakit??..

" tidak aku baik baik saja. aku hanya sedikit huekk.. huekk... tiba tiba Anna merasa mual, dia berlari ke toilet dan kembali muntah"...hingga Anna merasa lemas dan dia terduduk di lantai kamar mandi,

"an lebih baik kita ke rumah sakit " Hans yang mendekat dia membantu Anna bangun dan membawa Anna ke kasurnya

" ayo kita ke kerumah sakit an"

Anna :" tunggu Hans, jangan ke rumah sakit... "kenapa???

Anna :" Hans aku tidak suka rumah sakit...

"kalo begitu kita ke klinik

Anna : " baiklah, sebentar aku ambil dompetku..

Hans : " an, apa kamu pikir saya tidak punya uang..

" tidak bukan seperti itu Hans. kau salah paham"

" sudah diamlah an, ayo cepat kita pergi.. "

Anna masuk ke mobil dan mereka pergi ke klinik. setibanya di klinik Anna merasa dia ingin muntah lagi tapi dia merasa badannya tidak kuat untuk berjalan...

" an kau kenapa??

Anna:" hans aku ingin muntah. apa kau bisa tolong aku ke toilet"

" baiklah ayo, aku bantu ke toilet..

...

Hans yang tanpa rasa jijik sedikitpun, dia membantu Anna dia memegangi rambut Anna, dan memijat leher Anna saat Anna muntah. Hans juga membersihkan wajah Anna dengan pelan... Hans terlihat sangat lembut, dan perhatian kepada Anna hingga orang yang melihat mereka terharu.

" mereka adalah pasangan yang manis" ucap orang yang melihatnya

tidak lama kemudian, nama anna di panggil oleh suster..

"dokter bagaimana??? tanya Hans

ini adalah gejala keracunan, berapa kali pasien muntah..

" mungkin ada 5x dokter." jawab Hans

sebelum muntah muntah makanan apa yang pasien makan?? tanya dokter

Hans :" itu, Anna makan sayur pare mentah... jawab Hans

jangan makan itu lagi, dari hasil tes pasien tidak bisa makan itu dan jika lebih lama lagi, itu juga akan menimbulkan alergi juga infeksi lambung. saya berikan obat untuk muntah dan juga untuk gejala keracunan nya...

Hans : " terimakasih dokter" seru Hans

Sepanjang di klinik Anna hanya diam saja, dia merasa mulutnya pahit dan juga tidak enak badan. jadi hanya diam saja...

""Anna. saya minta maaf sungguh tidak tau, jika akan seperti ini an...

Anna :" tidak apa Hans, tenanglah saya tidak mati.."

setelah mengambil obat mereka kembali ke villa, saat sedang di jalan Anna melamun dan hanya melihat ke depan, dengan tatapan kosong dan wajah pucatnya...

" Anna. apa kamu ingin makan sesuatu?? tanya Hans

""tidak Hans. aku hanya ingin pulang dan tidur"" jawab Anna

Hans :" baiklah kita akan segera sampai...

Sesampainya di villa. bi Ningsih membukaan pintu..tuan, ada orang yang mecari tuan dan menunggu di tuang tamu..

""pergilah. temui tamu mu""

biar bi Ningsih, yang membantu non Anna tuan..

Hans :" iya bi, cepat bawa Anna naik dan buatkan bubur..

" baik tuan"

Hans :" Andre??"

Andre :" tuan Hans. saya datang membawa laporan bulan ini tuan, silahkan ini laporannya"

sebenernya kenapa dengan tuan Hans, pindah tinggal disini dan siapa wanita cantik itu, sangat cantik pantas saja tuan Hans sampai pindah, juga villa ini sangat bagus. apa itu pacar nya tuan Hans nya" geturu andre

""Andre?? kenapa kau bengong..

Andre :" tidak tuan. maaf... ya sudah tuan, saya pamit permisi dan jadwal tuan nanti saya kirim..

""hhmm... pergilah dan urus pekerjaanmu, dengan benar....

Andre adalah orang kepercayaan Hans, dia yang mengurus semua bisnis nya, selama dia di militer awalnya Hans ingin memberi tau tentang dia sudah menikah, dan tentang Anna.. tapi setelah di pikir pikir lagi, Hans mengurungkan niatnya. karna Hans tau kalo Andre orang yang bisa meledek kalo sedang emosi... jadi dia tidak memberi tau Andre

Hans lalu naik ke atas, dengan setumpuk dokumen yang harus dia periksa dan. saat masuk ke kamar. Anna sedang tidur

"hhuuummmm.... maafkan aku an"

" tuan ini buburnya..." ucap Ningsih yang datang dengan semangkuk bubur

"kemarikan, biar saya yang memberi makan Anna...

"baik tuan bi ningsih permisi..."