" Hans, aku mengantuk" seru Anna
"ayo kita masuk, ini juga sudah malam..."jawab Hans
mereka lalu masuk dan naik keatas, sesampainya di kamar. Anna langsung ke'kamar mandi untuk sikat gigi dan ganti baju, iya karyna baju yang tadi kena noda darah...
"an...?? " panggil Hans
" humm.. ada apa Hans"
Hans :" apa kamu sudah mengantuk??
Anna :" aku rasa. iya aku mengantuk Hans, apa ada sesuatu Hans??
Hans :" tidak ada, kemarilah tidur di sebelah sini lebih dekat. saya tidak akan menggigit an.."
Anna :" Hans, tidak sperti itu hanya saja saya masih merasa canggung" ucap Anna jujur
Hans :" perlahan kamu akan terbiasa an, makanya mulai lah terbiasa"
" baiklah..." jawab Anna
Anna lalu tidur di dekat Hans, dengan tangan Hans menjadi bantal nya, dan juga Hans memeluk Anna. kini mereka saling berpelukan....
"an. saya tidak bisa menjanjikan apapun untukmu, saya hanya bisa akan selalu bertanggung jawab. menerima apapun yang bisa kamu berikan dan berusaha saling mengisi kekurangan di antara kita. hanya itu untuk saat ini yang bisa saya lakukan"
Anna yang mendengar Hans berkata seperti itu pun tersenyum dan, menganggukan kepalanya...
"terimakasih Hans" ucap Anna
Anna :" Hans.ada sesuatu penting yang harus aku katakan"
Hans :" apa itu?? katakan saja"
Anna :" aku. aku sedang tadang bulan. dan itu akan selesai selama seminggu.. maaf"
" Owh tuhan, bagimu 1 minggu an tapi bagi saya itu 3 bulan kedepan. tidak apa an, ayo cepat tidurlah sebelum adik kecil itu mulai terganggu" celetuk Hans
---------------------------------------------------------------------
""" Jakarta ""
" Tomy apa sudah ada info. bagaimana ayah dan Anna di bandung?? " tanya Hilda
" tidak. belum ada info apapun, orang-orang kita tidak bisa masuk villa dan halamannya sangat di jaga ketat. ayah menempatkan penjaga tentara profesional untuk menjaga villa itu, mereka semua menyamar. hilda sudahlah saya rasa ini tidak perlu lagi, sekarang ayah juga Anna tidak ikut campur urusan bisnis. apa yang kau takutkan Hilda dan juga harta kita sudah sangat lebih dari cukup hilda, apa kau masih belum puas??? "
""apa..puas katamu Tomy.. ingat Tomy satu ekor semut bisa membunuh se'ekor gajah. mungkin saja sekarang ayahmu dan anak bisu itu tidak berbuat apa-apa tapi kau tidak akan tau apa yang mereka akan lalukan"
""diam Hilda, dia adalah ayahku bagaimana pun dia, sudah cukup saya tidak mau membahas ini lagi"
""Tomy, apa kau masih mencintai maria hingga kau takut jika anaknya maria mati, sungguh cinta yang dalam "" teriak Hilda
""HILDA.... "bentak Tomy
"kau jangan keterlaluan, jaga mulutmu itu Hilda....."setelah bertengkar Tomy pergi meninggalkan Hilda di kamar nya sendiri
Saat Tomy keluar rumah, nino baru saja pulang dan mereka bertemu di depan pintu...
" papi mau kemana??" tanya Nino
""papi keluar sebentar, ada urusan""
Ada apa dengan papi, mukanya sangat tidak enak di lihat. apa bertengkar dengan mami.. ah tau lah, orang dewasa itu selalu saja ribett.
Hilda "" siall, anak bisu itu seperti kucing yang punya banyak nyawa, ini semua gara gara tua bangka itu dia selalu melindungi anak bisu sialan itu" ucap hilda marah dan membuang apapun yang ada di depan nya,
dan sekarang Tomy. dia juga ingin melindungi tua bangka dan bisu sialan itu rupanya...aku tidak akan membiarkan itu terjadi, sebelum bisu itu mati hidupku tidak akan tenang...
Maria ini semua karena dirimu, kau sudah mati tapi kau masih saja mengganggu hidupku, kenapa kau tida membawa anak sialan mu itu Maria. gerutu Hilda
hilda lalu membuka ponselnya dan memanggil sese'orang..
📞📞📞📞📞📞📞
""haloo... bagaimanapun caranya dapatkan info itu secepat nya. saya tidak mau tau apapun alasan nya"" teriak Hilda
tiba-tiba saja Nino masuk dan mendengar Hilda berbicara di hp, dengan nada marah
" mami, kenapa??"
Hilda :" Nino, kau kenapa masuk kamar mami tidak ketuk pintu dulu"
" sudah mami Nino sudah ketuk, tapi mami tidak mendengar"
Hilda :" baiklah baiklah, kapan kau pulang Nino apa kamu sudah makan malam" tanya Hilda
""sudah mami Nino tadi makan bareng teman, dan mami. apa bertengkar dengan papi. lalu kenapa sangat berantakan sekali disini??""
Hilda :" iya Nino, mami hanya emosi sudahlah ayo kita keluar, biarkan pembantu membersihkan ini semua..."
"mami jangan bertengkar dengan papi, Nino tidak suka melihat itu" ucap Nino
Hilda :" baiklah Nino, mami hanya kesal saja ini juga masalah pekerjaan sayang"
""iya mami, kalian orang dewasa selalu saja rumitt..." heheheee
Hilda :" kau ini, kau juga sudah dewasa Nino kau mau 25tahun seharusnya kau sudah punya pacarkan, kenalkan kepada mami siapa pacar mu"
" mami, aku tidak ingin pacaran aku akan fokus dengan bisnis dulu" jawab Nino
Hilda :" kau ini, kau sangat di sayangkan lalu untuk apa wajah tampanmu itu Nino. kalo pacar saja tidak punya" canda Hilda
Nino :" mami, Nino akan Bandung
Bandung"
Hilda :" untuk apa kesana, kau mau liburan??
" tidak mami, aku akan main ke tempat kakek dan Anna...
Hilda :" apa???
Nino :" kenapa mami, apa mami mau ikut??
Hilda :" tidak Nino, kau pergi saja mami sibuk sayang lalu kapan kamu akan kesana??
Nino :" tunggu pekerjaan Nino selesai mami. mungkin beberapa hari lagi" jawab Nino