Chereads / 12 pilar iblis / Chapter 2 - kehancuran bagian 2

Chapter 2 - kehancuran bagian 2

Aldo benar-benar heran dengan hal yg terjadi didepan matanya karena sebuah layar virtual muncul tepat didepan matanya.

selamat anda telah diupgrade

nama : aldo kusuma

level : 1 (0.01%)

status

str : 10 int : 30

dex : 20 men : 10

vit : 15 sense : 13 luck : 7

soul system

1. appraisal 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

setelah melihat statusnya aldo yang kembali sadar segera mendekati para pasukan pertahanan dia bersemangat untuk menaikan levelnya dia maju menghadapi salah satu serigala taring baja semua orang bertarung dengan segala yang mereka punya sampai akhirnya team perbaikan dinding berhasil menutup lubang didinding itu.

diarea gerbang timur terlihat seorang wanita menumpukkan berlusin-lusin bangkai dari badak api bercula satu kedalam lubang yang ada didinding dengan bajunya yang compang camping karena terbakar.

disisi lain digerbang selatan terlihat manusia serigala yang mulai menciut kembali ke bentuk manusianya setelah mengalahkan ular baja badai pria itu duduk didekat mayat itu tubuhnya terdapat banyak luka gores dengan hanya menggunakan sebuah celana yang memendek dikarenakan transformasinya.

digerbang utara terlihat seorang pria kehilangan tangan kirinya terlihat ada sedikit darah mengalir dari sudut bibirnya pria ini menatap tajam ke arah mahluk bertopeng yang melemparkan tangan kirinya yang putus ke sembarang arah mahluk itu menatap tajam kearahnya seolah-olah ingin segera menyingkirkannya.

kera iblis bertopeng darah mahluk ini memanglah sangat kuat disebabkan mengalami mutasi sampai 3 kali terlihat dari ciri-cirinya yang berbulu putih.

beberapa pasukan pertahanan terlihat sangat ketakutan karena kera ini berhasil memutuskan salah satu lengan dari baron sang api amarah salah 1 dari 5 pahlawan besar kota ini.

pasukan kembali bersiaga dengan cepat baron memberikan perintah agar semua yang punya soul system jarak jauh untuk menyerang kera iblis bertopeng darah.

bola api, sayatan angin sambaran petir, bebatuan dan peluru menghujan dengan cepat ke arah kera itu baron segera terbang keatas semua orang dengan satu tangannya yang tersisa dia mulai mengumpulkan semua energinya bola api berbentuk bundar sempurna mulai terbentuk diatas tangannya bola api itu berdiameter 15 meter dengan sekali ayunan tangan bola itu terlempar kearah kera itu.

"booommm" sebuah ledakan besar tercipta tepat dimana kera itu menghindari serangan dari semua pasukan debu berterbangan diarea itu semua orang menunggu sampai debu itu menghilang terlihat kera itu terbaring ditengah-tengah kawah akibat dari ledakan itu melihat itu baron tersenyum api di kakinya menghilang sehingga tubuhnya mulai jatuh dari ketinggian itu.

setelah menutup lubang diarea gerbang timur seorang wanita berlari secepat yang dia bisa ke arah gerbang utara dia berusaha secepatnya sampai karena mendengar ledakan dahsyat dari gerbang itu tak lama seseorang berhenti didekatnya dengan membawa sebuah jaket.

"gunakan jaket ini lihat bajumu yang compang camping itu" sambil mengulurkan jaket.

"bagaimana keadaan gerbang barat" dengan nada panik.

"tenang saja aku rasa sekarang lubang itu sudah tertutup rapat, dan sepertinya aldo membantu evakuasi warga disana" dengan senyum tipis.

"bang sebaiknya abang mulai bersikap lembut dengannya kalau abang terus saja saling diam aldo tidak akan pernah mengerti apa yang abang mau" nada lembut sambil mengingatkan suaminya.

"Abang janji setelah semua masalah ini abang bakalan lebih perhatian ke aldo dan nggak bakal maksain dia lagi buat bisa jadi pasukan pertahanan" tersenyum sambil mengelus kepala istrinya.

setelah pembicaraan singkat itu jawara segera saja menggendong istrinya atau lebih dikenal dengan putri baja segera saja keduanya pergi dengan kecepatan tinggi milik jawara.

tak butuh waktu lama keduanya segera sampai digerbang utara, kekacauan serta bekas terbakar terlihat dimana-mana keduanya melihat sesosok pria yang sedang diobati oleh pasukan pertahanan tangannya yang putus dibalut dengan perban melihat hal ini jawara benar-benar sangat marah kenapa dia terlambat datang ke gerbang ini salah satu dari pasukan segera saja melaporkan situasi.

terlihat sesosok tubuh terbaring didalam kawah dengan tanah yang terbakar jawara segera mencoba mendekati tubuh itu jarak keduanya sudah sangat dekat tiba-tiba sebuah tombak keluar dari punggung sosok itu yang terbuat dari darah meluncur cepat kearahnya tapi dimata jawara tombak itu masihlah terlalu lambat dengan muda dia menghindari tombak itu.

kera iblis topeng darah segera berdiri terlihat topengnya retak sangat parah bahkan topeng dibagian mulut kera itu telah hilang memperlihatkan gigi-giginya yang sangat tajam kera itu segera meraih bagian topeng yang menutupi wajah bagian atasnya mencabut topeng itu segera saja terlihat ada asap merah keluar dari tubuhnya dan cakar dari darah terbentuk di jari-jari kera itu.

jawara yang mengerti apa yang akan terjadi segera memerintahkan pasukan untuk menjauh sejauh yang mereka bisa jawara menarik goloknya dan bersiap dengan sikap bertarung keduanya menghilang dengan cepat terlihat percikan api di seluruh area kawah, putri besi segera melompat kedalam kawah mencoba membantu jawara dengan segera wanita itu memukul tanah dengan sangat keras keduanya kembali terlihat kera itu tak bisa menahan getaran sehingga tubuhnya bergoyang sedangkan jawara yang ada diatas udara tidak sedikit pun merasakan getaran. kera itu tidak lengah dari punggungnya tentakel darah dengan ujungnya yang runcing menargetkan tubuh jawara tapi dengan mudah jawara langsung menebas kedua tentakel itu bagian yg terpotong segera berubah menjadi darah dan jatuh ketanah setelah kakinya menginjak tanah jawara segera melesat tubuh kera itu dipenuhi sayatan beberapa saat kemudian kera itu benar-benar tersulut amarah menembakan darahnya kesegala arah dengan cepat darah-darah berbentuk bulan sabit itu terlontar dengan ketajaman setajam pisau jawara tak bisa menghindari semuanya dia mendapatkan tiga goresan di pipi, paha dan lengannya.

segera menyadari bahwa dia sudah tidak boleh berlama-lama jawara menerjang kera itu dengan kecepatan tinggi kedua lututnya menghantam punggung kera itu sambil memegang kedua tangannya mereka berdua terlempar ke arah putri baja dan ketika jaraknya benar-benar dekat putri baja segera menghantam wajah kera itu dengan tinjunya tinju itu meretakkan tengkorak kera itu sampai akhirnya kepala itu hancur tubuh kera terlempar Kedinding menempel dengan banyak darah disekelilingnya.

api amarah perlahan membuka matanya dia melihat kedua sahabatnya.

"kusuma, Ningsih kalian berdua" sambil menatap.

"tenang saja gerbang barat dan timur sudah aman kami berdua berhasil menutupnya tepat waktu sedangkan gerbang selatan diurus oleh rama" menggenggam tangan kanannya.

"sebaiknya kau istirahat urusan tanaman rambat yang ada ditengah kota biarkan kami bertiga yang akan mengurusnya" sambil memegang bahu suaminya.

"baiklah aku akan istirahat sebentar, tapi sisakan beberapa bagian untuk ku bakar" sambil tersenyum tipis.

segera saja jawara dan istrinya pergi ke gerbang selatan, tak butuh lama untuk jawara sampai disana terlihat rama masih duduk disamping bangkai ular, gerbang sudah tertutup rapat dengan bebatuan dan runtuhan gedung setelah melihat kedatangan dua sahabatnya rama tak butuh waktu lama dia kembali ke wujud manusia serigala.

ketiganya berlari kencang bersamaan dengan para elit dari pasukan pertahanan mereka bertiga sudah sampai duluan meninggalkan pasukan pertahanan sejauh 1,5 km dari mereka bertiga.

ditempat lain yaitu gerbang barat pertarungan baru saja selesai semua orang disana merasa senang karena sudah menyelesaikan tugas mereka dengan baik sekitar 3 lusin serigala taring baja berhasil mereka kalahkan aldo segera menarik golok yang dia temukan tadi dari mata salah satu serigala dia segera membuka statusnya.

nama : aldo kusuma

level : 2 (5,23%)

status

str : 11 int : 31

dex : 23 men : 12

vit : 16 sense : 16 luck : 8

soul system

1. appraisal 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

aldo melihat bahwa statusnya bertambah tapi terasa tidak signifikan segera saja dia berpikir untuk pergi ketempat lain tapi tiba-tiba sesuatu mirip portal muncul ditempat lubang yang terbuka tadi perasaan aldo terasa tak enak setelah melihat portal itu tak lama terlihat seekor beruang dengan tinggi tiga meter keluar dari portal itu.

seseorang dari pasukan itu bergumam.

"sialan kenapa harus mahluk ini" sambil bersiaga.

"memangnya mahluk seperti apa beruang ini" tanpa melihat ke lawan bicaranya.

"mahluk ini adalah beruang transformasi dia memiliki 3 wujud jadi sangat sulit menebak gerakannya apa lagi transformasinya tidaklah tetap, berhati-hatilah semuanya" berteriak dengan semua anggota.

aldo yang mendengar hal itu segera menggunakan appraisalnya dengan segera dia tau bahwa dalam bentuk sekarang beruang ini memiliki kecepatan tinggi, di wujud ke 2 kekuatan serangannya akan meningkat 2 kali lipat, dan diwujud terakhirnya beruang ini memiliki cakar racun dengan tambahan kecepatan geraknya menjadi 2 kali lipat lebih cepat.

segera saja aldo meneriakkan hal itu tapi terlambat untuk satu orang beruang itu dengan cepat ada didepannya cakarnya terayun cepat menghantam kepala orang itu dia terlempar kebelakang dengan cepat Aldo berhasil menangkapnya tapi tak lama orang itu menghembuskan nafas terakhirnya.

aldo tidak menyadari bahwa sebuah cahaya putih masuk kedalam tubuhnya setelah dengan perlahan meletakan tubuh orang itu dia mencoba ikut dalam pertarungan dia mengatur kordinasi team dengan cepat tak ada satu orang pun yang protes karena apa yg dikatakan aldo tentang perubahan wujud beruang itu benar, mereka mampu menangkal wujud pertama dari beruang itu, tak lama kemudian tubuh beruang itu berasap kedua kaki depannya mengembang dan memanjang sampai tubuhnya terlihat seperti seekor gorila.

aldo sekarang memerintahkan team untuk mundur dan menyerang dari jarak jauh dan kali ini benar saja mereka berhasil membuat beruang itu terluka tak berselang lama tubuh beruang itu kembali berasap kali ini wujudnya berubah kurus sampai tulang dadanya terlihat tangan memanjang dengan kaki jenjang beruang itu benar-benar sudah tidak terlihat seperti beruang cakarnya terlihat terlumuri cairan hijau segera saja aldo meminta setiap orang untuk berhati-hati dan benar saja dengan kecepatan yang 2 kali lebih cepat beberapa orang tidak mampu menghindari cakar itu, seseorang yang merasa sangat takut mencoba lari dari sana tapi disaat dia mendekati aldo sebuah kuku tajam menusuk tubuh bagian belakangnya hingga tembus keperutnya galang saat itu sempat menangkap tubuh itu sang pemilik badan bersuara terdengar berbisik.

"aku hanya ingin hidup" meregang nyawa dengan mulut yg memuntahkan darah.

Aldo yang mendengar itu menunduk sebuah cahaya ungu keluar dari mayat itu dan masuk kedalam tubuhnya aldo yang melihat itu merasa aneh dengan segera saja dia mengecek lagi statusnya.

nama : aldo kusuma

level : 2 (5,23%)

status

str : 11 int : 31

dex : 23 men : 12

vit : 16 sense : 16 luck : 8

soul system

1. appraisal 2. hand thrower

3. electric shock 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

Aldo membaca status terbarunya dia menerima dua soul system segera saja dia membaca dua keterangan dari dua soul system itu dia tidak memikirkan kenapa dia menerima dua jenis soul system ini tapi yang jelas dia harus menggunakannya untuk mengalahkan beruang transformasi.

segera saja dia meminta kepada anggota tim yang lain untuk memberinya waktu jeda cukup 3 detik saja untuk menghentikan gerakan dari beruang itu dengan segera beberapa evolver yang bisa mengendalikan tanah serta pemilik psikokinesis dengan cepat mencoba menghantamkan tanah serta barang-barang keberuang itu tapi semua serangan itu dihindari.

Segera aldo mengganti rencana dia ingin agar semuanya membuat sebuah jalur lurus antara dia dengan beruang itu segera saja semuanya mengikuti arahan sebuah jalur sempit mempertemukan keduanya aldo menaruh ujung pegangan ditelapak kanannya sedangkan tangan kirinya menghantarkan listrik ke golok itu beruang yang hanya melihat aldo dengan beringas berlari kearahnya tepat ketika jarak diantara keduanya hanya tersisa 5 meter dengan hand thrower parang itu meluncur cepat seperti sebuah peluru tepat mengenai kepala beruang itu tanpa ampun aldo segera mengaktifkan electric shock sengatan listrik yang sangat kuat terhantar ke beruang itu aliran listrik yang langsung mengenai otak langsung membuat hewan itu mati seketika.

pasukan itu bersorak dengan gembira karena kemenangan itu Aldo segera menerima notifikasi.

selamat level anda telah meningkat

nama : aldo kusuma

level : 3 (15,54%)

EV point : 1 MT point : 1

status

str : 12 int : 33

dex : 24 men : 14

vit : 17 sense : 18 luck : 10

soul system

1. appraisal 2. hand thrower

3. electric shock 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

beberapa pasukan masih tenggelam dalam keberhasilan sedangkan aldo kembali merasakan firasat buruk segera saja sebuah ledakan terdengar ditengah kota terlihat bunga yang ada ditengah kota bergerak disertai getaran akar-akarnya bergerak segera saja dia memegang tanah dengan menggunakan hand thrower tubuhnya terlontar sejauh 50 meter dengan cepat dia bergerak menggunakan dinding gedung sebagai pemantul butuh 10 menit untuknya sampai disana terlihat pasukan elit pertahanan, reno, paman Rama dan baron serta ayah ibunya bertarung melawan sulur-sulur dari tanaman itu.

mimpi buruk itu kembali terputar dikepalanya segera saja aldo bergerak mendekati reno terlihat sebuah sulur bergerak diam-diam layaknya ular yang akan menerkam mangsa dengan cepat aldo menaruh kedua tangannya dilantai tubuhnya terlontar kencang kearah reno tepat sebelum sulur menusuk reno aldo berhasil menariknya.

Reno melihat hal itu ingin berterima kasih kepada penolongnya tetapi betapa terkejutnya dia orang yang menolongnya adalah aldo segera saja keduanya mendarat cukup jauh dari tanaman itu reno tersenyum.

"mari habisi tanaman sialan ini bersama-sama seperti waktu smp dulu ketika kita menghajar para berandalan keduanya mengadu tinju reno kembali mengaktifkan full set dari kemampuannya sedangkan aldo mengambil sebuah katana disana dia mengalirkan energi listrik ke pedang itu lalu dengan tangan kirinya dia melontarkan badannya katana yang dipegangnya dengan lancar memotong banyak sulur.

jawara beserta istrinya yang melihat aldo cemas sekaligus takjub dengan anaknya di keadaan seperti ini anaknya berhasil mengalami upgrade dengan semangat semua orang bertempur tak terhitung lagi berapa banyak sulur yang telah dipotong setiap orang tapi yang sudah pasti sekarang sulur itu semakin sedikit dan akhirnya tak ada lagi yang tumbuh.

semua orang berhenti sambil menarik nafas panjang kebanyakan dari mereka sudah sangat kelelahan kedua orang tua aldo memeluk dia dan Reno terlihat sejauh ini tidak ada lagi pergerakan dari tanaman itu sampai semenit dari waktu itu tanaman itu kembali bergerak gerakannya terlihat tegak lurus dengan bunga yang ada di paling atas mekar dengan sangat merekah bunga itu berubah menjadi cahaya terang satu detik kemudian cahaya itu meredup dan ketika akan hilang cahaya itu bersinar lagi mendekat dengan sangat cepat seseorang yang berada paling dekat dengan cahaya itu terlihat hancur secara perlahan sedikit demi sedikit tubuh itu terurai menjadi partikel segera saja jawara dan rama memegang masing-masing dua orang yang dia kenal jawara memegang istri dan anaknya aldo sedangkan rama langsung bertransformasi memegang reno dan baron dengan cepat mereka berlari sejauh yang mereka bisa tapi dalam hitungan detik cahaya itu terus mengejar keduanya berlari secepat yang mereka bisa keduanya sampai ke gerbang timur dengan segera sang putri besi berlari kearah dinding dengan sekuat tenaga dia memukul dinding yg baru saja diperbaiki sampai runtuh karena rama tidak secepat jawara dan cahaya itu sudah ada tepat dibelakangnya tanpa berpikir panjang dia segera melemparkan reno dan baron.