Siang itu matahari masih sembunyi di balik awan yang mendung. Namun hati Else tidak semendung yang dibayangkan bagi siapapun yang melihatnya duduk sendiri di pojok kontrakannya. Dia tampaknya asyik bermain android dan sekali-kali dia tersenyum manja seoarang diri.
Beberapa menit kemudian teman karibnya datang. Nova namanya, teman yang dikenali Else di kampus sewaktu masa kuliah. Hanya Nova yang mengerti sifat Else. Nova juga tahu bagaimana kehidupan Else.
Obrolan santai dimulai Else, aku sudah menjadi istri kedua dan statusku simpanan bukanlah pelakor. Else meyakinkan bahwa dia sudah menjadi seorang istri meski itu masih simpanan.
Sambil memegang tangan Else, Nova meyakinkan Orang Else agar tetap tegar dan bulatkan hatibnya. Nova bukan sosok teman yang kepo dengan cerita teman. Sehingga kita datangannya hari ini tepat sekali, sebab Else ingin mengutarakan semua kisah pahitnya bersama pria beristri tersebut.
"Nov, bila engkau tak keberatan. Bahwa aku sekarang dilanda masalah besar. Hidupku di dua pilihan dalam percintaan. Aku mencintai lelaki yang sudah beristri," ujar Else.
Nova sangat terkejut dengan pengakuan Else. Sebab selama bersama-sama, tidak pernah saling curhat soal asmara.
Siapa pria itu?, tanya Nova.
Gunawan Nov. Ujar Else, seketika itu dia menjelaskan siapa Gunawan. Tetangganya yang tinggal 1 komplek di kawasan kampus.
"Gunawanlah yang sudah membuat aku menderita selama ini. Gunawan pula yang mengekang aku untuk beralih hati lain. Gunawan pula yang membuat luka di hari-hariku," terang Else.
Nova semakin bingung dengan pengakuan Else. Sebab yang ia tahu Gunawan sudah punya istri dan sudah punya anak dua orang.
" Kenapa bisa terjebak begitu El, tanya Nova.
Else pun menceritakan bahwa dirinya tidak bisa membayangkan hubungan terlarang itu sampai seserius sekarang. Dimana Gunawan dulunta sangat mencintainya dan sekarang sering berbuat kasar.
Ditambah lagi istri Gunawan yang juga tahu hubungan itu. Sehingga seringkali datang menyerang dan menggugat Else ke kontrakan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Else pun sudah pernah dipukul dan dipersekusi oleh Gunawan dan istrinya.
Nova terdiam mendengar cerita singkat sahabatnya tersebut.. Kemudian Nova bertanya balik.
Kenapa mau bertahan di muara masalah sederas itu El?.
Else akhirnya menjawab.
"Nov saya sudah berusaha menjauh dan berusaha melupakan Gunawan. Tapi pria itu yang tidak tahu diri. Masih terus mengejar. Menfasilitasi dan memberikan aku angan-angan yang sangat banyak. Bahkan dia berjanji akan menikahkan aku setelah bercerai. Namun apa yang dijanjikan itu sama sekali tidak pernah ada. Gunawan hanya meminta kepuasan saja, sayang sebentar dan setelah itu aku dihajar, " papar Else.
Akupun sudah memilih pria lain. Lanjut Nova. Namun apa yang terjadi, Gunawan tambah beringas dan tambah emosi. Mencari pria itu dan memukul aku.
Deritaku dan pahitku sekarang bertambah parah. Bila melawab aku sengsara. Yang ada sekarang aku digantung menjadi simpanan tanpa ikatan, " bilang Elsa kepada Nova.
Sahabatnya itu hanya bida diam sembari meminta Else sabar menghadapi semua cobaan.