Chapter 47 - Energi

Setelah laporan tentang penanggulangan sumber daya pangan selesai, ada pula laporan yang menunjukkan kalau bangunan untuk penambangan telah selesai dibuat. Bahkan ada beberapa Gnome dan Goblin yang memiliki bakat alami dalam menambang mineral bumi langsung mengoperasikan pertambangan itu, yang membuat Rifki merasa senang.

Setelah itu, masih dalam lingkup pembangunan. Desa Tempest akhirnya selesai membangun dermaga berukuran sedang yang dapat digunakan untuk pembuatan dan bersandarnya kapal-kapal dagang atau kapal nelayan. Ada juga dari sektor penduduk dimana setiap penduduk telah mendapat rumah masing-masing dan tak perlu untuk tinggal di satu atap bersama-sama.

Setelah itu, di paragraf nomer dua datang laporan dari sumber daya pangan. Laporan itu melampirkan bahwa mulai bulan ini ternak dari Abima telah siap untuk disembelih, yang mana merupakan kabar yang bagus untuk desa Tempest. Juga para petani sudah mulai menanam kembali buah kreskeb untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk desa.

Di paragraf ke 3 ada laporan dari sektor produksi peralatan. Korik merekrut beberapa talenta baru untuk menambah jumlah produksi peralatan. Entah itu pertanian atau militer. Hasilnya juga sangat memuaskan, jumlah produksi peralatan meningkat sangat tajam membuat kebutuhan atas peralatan segera terpenuhi yang membuat sektor pertanian mengalami peningkatan hasil.

Selain itu, peralatan di sektor kemiliteran juga meningkat membuat hampir 50% pasukan Tempest dipersenjatai 3 senjata dasar infanteri yaitu: perisai bundar, pedang satu tangan, dan tombak. Selain itu, kelompok pertama murid Korik sudah meningkat dari asisten menjadi pandai besi pemula yang membuat produksi semakin meningkat.

Selain dari produksi peralatan ada juga dari sektor produksi bahan bangunan. Mulai dari bahan bangunan kayu dan bahan bangunan batu atau tanah liat. Dikarenakan belum ada dasar yang bagus di sektor produksi dua hal itu, keduanya masih lambat dalam kemajuannya. Meski begitu Rifki tetap senang dengan laporan paragraf ke dua.

Di paragraf ke tiga, ada laporan dari sektor pertanian Abima. Abima melaporkan bahwa dia sudah melatih para kawanan serigala untuk bisa bekerja sama dengan pemburu untuk memburu binatang atau monster-monster untuk menyediakan bahan makanan daging untuk desa.

Laporan ke empat adalah dari sektor kemiliteran, Danny melapor bahwa pendaftaran ke militer meningkat pesat. Membuat Tempest memiliki lebih banyak prajurit.

Setelah Rifki membaca beberapa laporan lainnya lagi, dia terfokus pada laporan tentang perawatan Poseidon dan Pandora. Meski sudah hampir 2 bulan lebih Pandora dan Poseidon masih belum sadar. Yang membuat Rifki khawatir. Meskipun mereka tak kekurangan nutrisi karena sihir penyembuh bisa memberikan nutrisi kepada mereka. Tetap saja masih akan ada sedikit efek negatif pada tubuh.

Setelah itu Rifki menutup buku laporan itu dan memberikan beberapa pengaturan untuk mengurus para Orc yang baru saja dia bawa ke desa. Beberapa Orc mencoba untuk melarikan diri karena mereka takut untuk dijadikan budak oleh para manusia ini. Namun setelah mereka sampai di desa mereka terkejut karena di desa yang mereka datangi tidak ada penindasan terhadap ras.

Semua ras disamaratakan kedudukannya, ada goblin, giant, hobgoblin, dwarf, gnome, bahkan elf yang sedikit jarang.

Kehawatiran di hati para Orc pun sedikit mereda dan mereka tidak menyesal menyerah. Setelah mereka tiba, ada beberapa orang yang mengarahkan mereka. Para mantan prajurit Orc dibawa ke kamp militer untuk dijadikan pasukan desa.

Untuk Orc laki-laki yang bukan prajurit, mereka diselidiki memiliki keahlian apa. Orc memiliki kelebihan di bidang daya tahan dan stamina mereka. Membuat mereka sangat cocok untuk pekerjaan berat. Meski kepintaran mereka sedikit lebih rendah dari rata-rata, namun mereka adalah pekerja yang giat.

Setelah mengatur pekerjaan dan tugas masing-masing, Orc Rifki kembali ke bangunan utama desa. Sebelum hancur, bangunan utama desa Tempest telah menembus ke tingkat 4 yang membuat banyak fitur unggulan daripada tingkat-tingkat sebelumnya.

Namun, karena banjir dampak dari pertempuran waktu itu, bangunan utama hancur yang membuat Rifki harus membangun bangunan utama dengan cara manual.

Setelah bangunan selesai, sistem menilai bahwa bangunan yang baru berada di tingkat 1 karena keterbatasan bahan baku, desain, dan ukurannya.

Setelah sampai di bangunan utama, Rifki menerima pengumuman.

"siap untuk ditingkatkan."

"Sistem : Apakah kamu ingin meningkatkan bangunan utama?"

Rifki langsung memilih 'ya' dan beberapa syarat untuk meningkatkan bangunan utama muncul. Dimana hal-hal tersebut telah lama dimiliki desa Tempest.

Setelah memilih 'ya' muncul waktu tunggu untuk bangunan utama ditingkatkan yang mana waktu menunjukkan 30 menit dan durasi waktu yang ditentukan tersebut cukup cepat.

Setelah itu, bangunan di depan Rifki seperti disinari sebuah sinar berwarna gelap dari bawah pondasi rumahnya. Keseluruhan bangunan ditutupi dengan warna gelap yang membuat penglihatan kabur.

Rifki lalu meninggalkan bangunan utama dan pergi ke arah danau dimana sekarang ada dermaga kecil tempat untuk kapal bersandar. Dermaga itu hanya bisa untuk bersandar satu kapal dagang dan beberapa kapal nelayan.

Sesampainya di dermaga Rifki melihat ada beberapa Giant dan manusia yang sedang membuat sesuatu yang cukup besar. Saat dia datang, semua orang membungkukkan kepalanya memberi hormat ke arah Rifki.

Dia hanya melambaikan tangan menunjukkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Rifki melihat sosok yang familiar sedang mengerjakan bagian kapal yang sepertinya adalah deknya. Dia lalu mendatangi Bincuz dan melihat bagaimana pekerjaannya.

Bincuz masih fokus ke pekerjaannya hingga tak memperhatikan bahwa Rifki berada di sebelahnya. Saat dia selesai membuat sesuatu seperti penghalang agar orang tak jatuh dia berbalik dan begitu terkejut melihat Rifki berada di sebelahnya.

Dengan reflek dia langsung membungkuk dan setengah berlutut. Namun sebelum lutut Bincuz menyentuh tanah, Rifki menangkap tubuhnya dan menggelengkan kepala.

"Aku belum menjadi seorang raja, jadi jangan terlalu formal." sembari tersenyum dengan sangat cerah.

"Ba-baik tuan." jawab Bincuz.

Rifki lalu bertanya-tanya kapal apa yang akan di buat Bincuz, karena dia belum memberi intruksi untuk membuat kapal, jadi dia sangat penasaran dengan improvisasi rakyatnya untuk membuat kapal tipe apa ini.

Dikarenakan basic Bincuz yang sebenarnya bukan dari pembuat kapal namun adalah seorang tukang bangunan yang berfokus pada pertahanan, dia membuat sebuah kapal dagang yang memiliki kelebihan tahan terhadap perompak dan badai dari laut. Ketahanannya tak main-main, bahkan dia mengklaim bahwa kapal ini bisa menahan serangan dari 5 sampai 7 perompak sekaligus.

Mendengar hal itu Rifki sangat senang, meski desain kapal mungkin tidak fleksibel menghadapi manufer-manufer, namun pertahanan untuk bencana alam dan penyerangan dipastikan lebih baik.

Rifki lalu berbincang-bincang lagi dengan Bincuz, mereka membahas perihal pembangunan pertahanan desa Tempest. Rifki memberi tahu Bincuz bahwa dia berharap danau dan pegunungan yang mengapit desa Tempest menjadi pertahanan absolut yang tak mungkin tertembus. Jika hal itu bisa terlaksana maka desa Tempest hanya harus memikirkan penyerangan dari 1 sisi saja. Yang mana membuat pertahanan desa lebih solid.

Setelah bercakap-cakap tak terasa peningkatan bangunan utama telah selesai. Rifki lalu meninggalkan Bincuz dan berjalan ke arah bangunan utama. Dia melihat bangunan yang dulunya terbuat dari kayu sekarang memiliki pondasi yang terbuat dari bebatuan yang telah diproses sedemikian rupa.

Setelah memeriksa bangunan, Rifki membuka fitur sistem dan melihat beberapa fungsi yang dulu seharusnya sudah terbuka namun terkunci akibat bencana itu dan sekarang terbuka kembali.

Unlock : barack lvl 2 (Archer), pertanian lvl 2, pertambangan lvl 2, bangunan produksi all lvl 2, peternakan lvl 2.

Melihat hal itu kembali terbuka Rifki merasa senang, meski sistem di dunia ini tidak paten seperti di dalam game tapi tetap sistem masih membantu perkembangan desa dengan pesat. Penggabungan antara dunia nyata dengan game sangat halus, membuat Rifki terkagum-kagum.

Setelah itu dia pergi ke barack, meski tak perlu untuk mengubah prajurit ke kelas pemanah, Rifki tetap melakukan itu, alasannya adalah karena setiap kelas memiliki kelebihan tersendiri. Meski dia menekankan setiap pasukan Infanterinya memiliki kemampuan dasar untuk menjadi Infanteri, spearman, swordman, shieldman, dan archer. Dia tetap menggunakan fitur kelas di barack. Selain itu, kelas khusus yang di miliki Poseidon yang membuat pasukan mempunyai kelebihan terhadap elemen air masih terkunci, jadi Rifki memprioritaskan kelas-kelas dasar yang ada di barack.

Setelah menyelesaikan hal-hal itu, Rifki lalu pergi ke tempat latihan rutinnya. Tempat yang tenang, tanpa kebisingan konstruksi atau produksi. Bahkan tempat khusus yang mana hanya beberapa orang yang mengetahuinya.

Dia mulai dengan meditasinya, memfokuskan semua pikiran pada hal-hal yang hanya perlu dilakukan. Menutup semua panca indera dan pikirannya untuk lebih memahami cara kerja elemen-elemen yang membangun dunia ini.

Yang membuat Rifki merasa heran adalah adanya berbagai elemen yang tercampur menjadi satu dan membuat dunia ini lebih berwarna.

Dari persepsi energinya, dua merasakan energi yang lebih seperti energi elemen-elemen. Namun bentuk energi itu adalah abstrak yang mana lebih ke kekacauan.

Energi elemen itu menjadi sebuah satu kesatuan dimana beberapa orang akan memiliki kemampuan untuk menyaring dan mengendalikan beberapa helai dari energi yang bercampur itu. Rifki membuat kesimpulan bahwa energi itulah yang dimaksud dengan energi magic.

Sebuah energi yang memiliki pengendalian terhadap elemen-elemen alam namun tercampur sehingga membentuk sebuah aliran yang disebut dengan nama "Mana".

Selain dari energi "mana" itu ada juga energi yang meremajakan sesuatu, entah itu mahluk hidup, ataupun benda mati.