"Ka-Katana?" tanya Korik dengan bingung.
Tapi Rifki tak mengatakan apapun, dia mengambil senjata yang kemarin dia gunakan dan menyerahkannya ke Korik. Rifki menyuruh korik untuk memegangnya.
Rifki lalu mengeluarka katana itu dari sarungnya.
Swosss
Suara udara terbelah terdengar sangat halus, seperti hembusan biasa angin, tapi Korik terlihat tak percaya dengan apa yang ada di depan matanya, pedang yang di buatnya dari bahan yang sama dengan Katana yang di pegang Rifki terbelah menjadi dua hanya karna satu tebasan Katana itu.
sebenarnya itu bukan hal yang aneh, pedang yang di pegang korik adalah sebuah pedang yang terbuat dari 1 igot besi, sedangkan katana yang baru di hasilkan korik adalah pedang yang terbuat dari konsentrasi padat dari 4 igot besi yang di satukan menjadi 1. jadi wajar saja kekuatannya melebihi dari pedang yang di pegang korik.
Melihat keefektifan katana untuk memotong pedang lain, senyum terpampang di wajah Rifki, ini senjata yang pas untuk permulaan fikirnya.
Seetlah itu Rifki menyerahkan rencana pembuatan senjata baru ke Korik. Setelah Korik tanpa sengaja membuat senjata yang sangat hebat itu, dia memiliki keyakinan mutlak pada segala hal yang Rifki rencanakan untuk dia buat.
"Yang satu ini mungkin agak susah, dan ini juga mungkin bisa membantumu untuk naik peringkat lagi, meski kau mendapat tugas dariku, jangan lupakan kesehatanmu dan tugas utamamu. Selamat berjuang" Setelah mengucapkan itu Rifki pergi ke departemen pengrajin kayu.
Sampai di sana dia melihat ada beberapa sosok selain manusia, ada para goblin dan gnome, mereka membuat sesuatu yang menarik untuk Rifki lihat.
Saat dia datang ada seseorang yang mendatanginya dan hormat mewakili orang orang ini. Itu tak lain adalah ketua departemen kayu Agung.
"Selamat siang tuan, apakah ada yang bisa sata bantu?"
"Apa proyek yang tengah kalian kerjakan?"
"Kami membantu para pembangun untuk membuat tembok dari kayu, dan juga membuat panah yang berkolaborasi dengan pengrajin besi Korik, juga ada beberapa proyek tentang alat - alat pertanian tuan"
"Ohh begitu, lalu ada apa dengan para Gnome dan Goblin itu?"
"Mereka adalah orang orang berpengalaman dalam kerajinan kayu, meski pekerjaan mereka tidak ada. Tapi mereka mendapat bakat alami untuk pengrajin kayu, apalagi para Gnome. Mereka adalah ahli dalam kerajinan"
"Ini bahkan salah satu Gnome membuat hal ini" Agung lalu menyerahkan sebuah panah yang sedikit aneh.
"Hemm apa panah ini?" Tanya Rifki.
"Itu di sebut busur silang, itu menggabugkan dua longbow menjadi satu. Meski tenaga yang di butuhkan untuk menarik anak panah yang akan di tembakkan meningkat tapi kekuatan lajunya sangat bertambah, membuatnya menjadi sebuah senjata jarak jauh yang mengerikan"
"Hemm ini adalah sebuah karya jika begitu. lalu mulailah produksi masal ini dan kita akan mulai melatih orang untuk menggunakannya" Jelas Rifki.
Rifki sebenarnya mengetahui sebuah busur yang lebih canggih dari busur silang ini, namun dia sadar bahwa dia harus melakukan riset terlebih dahulu jika dia ingin untuk membuat sebuah Busur yang di sebut Crosbow.
Setelah dari departemen kayu Rifki berlanjut untuk melihat departemen pertanian, di sini adalah tempat terpadat dan paling beragam dari para penduduk desa, banyak sekali para manusia, gnome, dan goblin yang saling bekerja sama untuk bertani.
Mereka menanam berbagai tanaman seperti ubi ubian dan tanaman obat obatan yang bahkan Rifki masih tidak familiar dengan itu. Bagaimanapun ini adalah tempat baru untuk Rifki jadi dia masih harus memeriksa hal itu sedikit demi sedikit. Untuk ketua dari departemen pertanian itu tak lain adalah Puput.
Puput mengetahui bahwa Rifki akan berkunjung dan dia sudah menyambutnya. Tempat departemen pertanian terletak di sebelah timur laut, namun sedikit ke dalam hutan, Pandora menemukan tempat ini saat dia melakukan investigasi bersama para penduduk untuk mencari buah buahan saat hari pertama.
Pertanian desa tempest sudah cukup berkembang, mereka memiliki sekitar 5000 m² atau setengah hektar.
Puput juga menjelaskan mereka masih terus memperluas sektor pertanian, target mereka adalah sekitar 2~3 hektar untuk bahan pangan dan 1 hektar untuk obat obatan.
Lalu ada beberapa laporan laporan lainnya yang juga di laporkan Puput. Setelah menerima laporan laporan tersebut Rifki memerintahkan Pandora untuk membuat pengaturan pengaturan untuk pertanian.
Setelah selesai dengan sektor pertanian Rifki berlanjut ke sektor militer. Sampai di sana dia melihat Poseidon tengah berlatih dengan para Humagoblin, setelah mendapat pelajaran dari Rifki sekarang mereka bisa membuat Poseidon bergerak untuk menghindari beberapa serangan mereka. Dia juga melihat beberapa pasukan manusianya berlatih bersama dengan para goblin.
Hal yang membuatnya terkejut adalah, ada beberapa Gnome yang ternyata juga ikut pelatihan ini. Para gnome semua memegang shortbow dan berlatih dengan para archer. Meski tembakan mereka tak sekuat dan sejauh para archer, tapi kecepatan dan ketepatan menembak mereka membuat Rifki sedikit terkejut. Itu ketepatan gila fikirnya.
Rifki tak terlalu lama berada di tempat latihan pasukan, dia melanjutkan perjalanannya ke peternakan.
Saat ini peternakan berkembang sangat pesat, ada banyak macam macam hewan atau monster yang telah di jinakkan Abima dan mengembang biakkan mereka dengan cukup cepat, bahkan wilayah pertanian sekarang mencakup hampir 1 hektar.
Setelah dia menyelesaikan kunjungannya Rifki berkata dia akan berlatih sendiri, meski dia tau bahwa Pandora akan tetap mengikutinya tapi Rifki tak peduli tentang hal itu. Dia pergi ke tempat lapang dimana dia berlatih biasanya.
Setelah sampai di tempat itu Rifki mengeluarkan katananya. Dia mengeluarkan pedang panjang yang ramping itu dari sarungnya, karena pancaran sinar matahari siang itu katana terlihat lebih terang dari cermin dengan Rifki yang memegangnya itu menambah keindahan katana itu.
Memegang katana ini Rifki mengingat saat saat dimana dia menggunakan senjata ini untuk menaklukkan lawan lawannya.
Dia mengayunkan katana itu dengan asal asalan membuat udara terbelah karena tebasan katana itu.
Tiba tiba Rifki meningkatkan fokusnya dan memasuki keadaan fokus 100% dia merasa seluruh dunia melambat termasuk tubuhnya, hanya fikirannya yang tidak. Kebenaran adalah otaknya bekerja lebih cepat.
Hari selanjutnya Rifki berburu dengan Fenrir dia mecoba menjelajah lebih dalam ke arah hutan. Dia telah melawan beberapa monster dan hewan hewan berbahaya hingga sampai sejauh ini.
Saat dia beristirahat di bawah pohon tiba tiba Fenrir berdiri, dia melihat ke arah utara dengan geraman. Rifki melihat itu dengan waspada juga, apa yang membuat seekor serigala sekelas Fenrir merasa terancam? fikir Rifki.
Tiba tiba dari arah tatapan Fenrir hal yang di waspadai Fenrirpun muncul. Itu ular, namun bukan ular. Lebih tepat menyebutnya setengah naga mungkin.
Ular itu berkepala seperti ular viper, namun memiliki tanduk di kepalanya, dia juga memiliki dua kaki di tubuh depannya namun tak ada di tubuh bagian belakang.
Ular itu sedikit besar mungkin seukuran sapi dewasa, dan panjangnya sekitar 15 meter, Dia keluar dari balik pohon besar yang berhasil menyembunyikan tubuhnya.
Melihat ular ini Rifki langsung mengeluarkan katananya, dia memerintahkan Fenrir untuk bersiap juga.
Ular yang menemukan makan siangnya ini tak membuang waktu dan menyerang ke arah Fenrir. Fenrir bukanlah srigala biasa, serangan yang lambat tak mungkin bisa mengenainya, dia dengan mudah menghindari serangan itu dan membalas serangan ular viper itu.
Rifki yang di abaikan tak langsung menyerang ular itu, dia tau tujuan sebenarnya ular itu bukan Fenrir tapi dirinya, dengan tatapannya masih tetap di tempat ular itu menyerang Fenrir dia menggeser tubuhnya ke belakang 3 langkah, dan tiba tiba dari sampingnya.
Whuuussss
Ekor ular itu menebas tempat dimana Rifki tadi berdiri. Rifki sudah tau ini, sejak awal ular itu memang mengincarnya. Setelah tebasan itu Rifki tak membuang buang waktu dan langsung melaju kedepan dengan kecepatan paling tingginya.
Fenrir juga menyerang ke arah leher viper itu, melihat serigala mengincar lehernya, viper memutar tubuhnya ke arah sebaliknya, membuatnya melaju ke arah Rifki. Rifki memegang katananya dengan erat dan tak menghindari putaran tubuh viper itu.
Viper merasa senang karna Rifki tak menghindarinya dan dia yakin mengalahkan Rifki, namun hal yang tak terbayangkan terjadi saat ini. Sisik dari ular viper ini adalah sisik yang sangat kuat, bahkan sepadan dengan sebuah baju besi prajurit.
Namun senjata yang di pegang Rifki tidak akan mendapat julukan menghancur armor jika tidak bisa hanya menembus hanya kulit ular ini.
Rifki bahkan tak menebas, dia hanya menjulurkan katananya ke arah tubuh ular yang berputar ke arahnya itu dan.
Sraaat
Katana itu menembus sisik ular dengan mudah, menebas tubuh ular yang berputar dengan semangat itu di setengahnya. Merasa sakit di tubuhnya viper terkejut dan menyadari bahwa dia tertebas sangat dalam di tubuhnya, saat dia sadar dan ingin melarikan diri Fenrir sudah tiba di sebelar lehernya.
Fenrir tak menunggu ular untuk merespon apapun dan langsung membuka mulutnya itu, meski tubuh Fenrir lebih kecil dari ular itu hal yang aneh tiba tiba terjadi. Kepala fenrir tiba tiba membesar saat dia membuka mulutnya, sehingga dia cukup untuk mengigit hampir keseluruhan leher ular viper itu.
Jraaash
Suara dari gigi taring menancap di tubuh ular viper terdengar sangat jelas. Taring itu juga menembus sisik ular yang sangat keras itu dengan mudah. Setelah mengigit ular itu Fenrir mengibas ngibaskan kepalanya bertujuan untuk mematahkan leher ular.
Ular yang telah terluka karena katana tak bisa berbuat terlalu banyak, dia hanya bisa mencoba memberontak dengan tenaga terahirnya yang jelas sangat sia sia.
Jika kita melihat pemandangan saat ini yang terjadi mungkin terlihat sedikit aneh, ada ular seukuran sapi yang sangat panjang, namun lehernya tengah tergigit oleh seekor serigala yang besar.
Namun hal yang aneh adalah serigala tersebut, kepala serigala itu sangat besar hingga dia bahkan bisa menggigit seluruh tubuh ular yang besar itu dengan rahangnya, namun anehnya tubuh dari serigala itu terlihat seperti serigala normal yang sangat tidak cocok dengan kepalanya yang besar.