Matahari menyinari tubuh seseorang yang tengah berlatih berpedang dengan di temani kecantikan yang dapat menggulingkan sebuah kerajaan. Gerakan pedangnya sangat lembut, namun mematikan, tebasannya tak menimbulkan suara apapun, karena udara bahkan tak menyadari saat tebasannya sudah membelah mereka.
"TEMPEST"
Setelah tiba di batu penciptaan dari depan Rifki tiba-tiba muncul 10 sinar yang menandakan dipanggilnya 10 penduduk baru.
Rifki menghampiri mereka dan melihat ada 6 orang laki-laki dan 4 orang wanita. Melihat Rifki datang ke arah mereka, tanpa menunggu aba-aba mereka ber 10 menundukkan kepala.
"Salam tuan" sapa mereka.
Rifki mengangguk dan memeriksa status mereka.
Nama : Korik
Ras : Manusia
Pekerjaan : Pandai besi (Pemula)
Kualitas : D
HP : 50/50
Mp : 40/40
Keterangan : Seorang pandai besi pemula.
Muncul seorang yang memiliki pekerjaan di hari ke dua. Melihat korik Rifki tanpa sadar tersenyum ahirnya dia bisa memanfaatkan biji besi yang di dapatkannya.
Untuk ke 5 laki-laki yang lain statistik mereka tidak berbeda dengan penduduk yang lain. Setelah memeriksa para laki-laki, Rifki juga memeriksa ststistik para wanita.
Nama : Eni
Ras : Manusia
Pekerjaan : Petani pemula
Kualitas : E
Hp : 40/
Mp : 50/50
Keterangan : Seorang petani pemula.
Seorang "Petani" baru dua hari dia berada di dunia ini dan dia sudah mendapat dua warga yang memiliki spesialisasi pekerjaan, entah dia sangat beruntung atau memang itu pengaturan sistem untuk setiap tuan, yang pasti dengan adanya Eni ini pengembangan ladang akan semakin baik di masa depan.
Meski Rifki tau bahwa dia dapat mendapatkan penduduk pekerja dengan terus menyuruh para penduduknya untuk mengumpulkan makanan dan pekerjaan-pekerjaan dasar lainnya. tapi tetap saja akan lebih cepat jika ada penduduk yang baru di panggil langsung memiliki pekerjaan seorang petani. itu akan menghemat waktu dan tenaga untuk Rifki.
Dengan penduduk yang memiliki pekerjaan Rifki bisa memerintahkannya untuk mengajari penduduk lain cara bertani dan ahirnya dia bisa mendapatkan penduduk berpekerjaan lebih cepat.
Dan wanita yang lainnya memiliki statistik yang sama dengan penduduk normal lain.
Setelah salam-salam singkat Rifki memerintahkan Pandora untuk mengatur para penduduk. Rifki mengatur agar Pandora membagi pekerjaan untuk orang orang desa agar lebih efisien untuk pendirian desa.
Setelah sedikit membasuh tubuhnya di danau Rifki mulai pergi dengan 4 orang lainnya untuk memulai perburuannya. hasil dari perburuan kemarin adalah Exp Rifki yang hampir lvl up.
Dia pergi dengan 4 penduduk laki-laki yang masing-masing membawa sebuah tombak sederhana. awalnya Pandora ingin mengikuti Rifki untuk berburu agar Pandora bisa melindungi Rifki jika-jika ada bahaya di dalam hutan. tapi Rifki melarang Pandora untuk mengikutinya, Rifki beralasan bahwa dia ingin melatih tubuhnya agar terbiasa untuk bertarung.
Setelah pengaturan singkat Rifki berangkat dengan 4 orang ke dalam hutan.
Hanya Rifki yang memegang senjata tajam berupa pedang. ke 4 orang lainnya hanya memegang senjata tombak dari kayu sederhana.
Seekor kelinci tengah melompat lompat di rumput yang di kelilingi pohon-pohon tinggi menjulang ke langit. kelinci itu seperti sedang mencari-cari sesuatu. saat dia berhenti untuk melihat sekeliling, tiba-tiba.
Shuaaaa
Sebuah tombak yang terbuat dari pohon melesat ke arah kelinci dengan sangat cepat. kelinci bahkan belum sempat bereaksi sebelum tubuhnya tertembus oleh tombak yang mengarah ke arahnya.
Dari kejauhan Rifki dan 4 orang lainnya melihat kelinci yang tertembus tombak itu. ke 4 penduduk menatap Rifki dengan kagum. tombak itu di lemparkan oleh Rifki dengan ketepatan yang mengerikan. jarak mereka dengan kelinci itu juga lumayan jauh tapi tombak itu bisa mengenai kelinci itu dengan tepat. kecepatan melempar Rifki juga sangat mengerikan, bahkan kelinci itu tak dapat mengelak dari tombak Rifki.
Setelah melempar tombak itu Rifki sedikit meregangkan bahunya dia sepertinya mengeluarkan kekuatan yang terlalu besar yang mengakibatkan tubuhnya tak dapat menanggung kekuatan tersebut.
Manusia dengan sadar dapat menggunakan 65% kekuatannya secara keseluruhan. hanya ketika dia hampir terbunuh atau menghadapi keadaan kehilangan nyawanya dimana otaknya mengirim sinyak ke tubuh untuk mengerahkan 100% seluruh kekuatannya.
Seni beladiri melatih tubuh manusia untuk menggunakan 100% kekuatannya tanpa terluka dan bahkan menambah kapasitas kekuatan tubuh orang itu.
Rifki di sisi lain dapat dengan bebas menggunakan 100% kekuatannya. Rahasianya adalah dari otaknya, saat manusia berfikir dia akan menggunakan 20% kapasitas otaknya untuk memproses segala sesuatu termasuk output kekuatan yang di keluarkan tubuh. dengan 20% itu membuat tubuh hanya bisa mengeluarkan 60% kekuatan keseluruhan manusia, sangat membatasi perkembangan manusia. sebab itulah beladiri ada untuk melatih tubuh manusia agar otak dapat menerima informasi bahwa tubuh siap untuk menerima kekuatan lebih dari 60% tersebut. namun beda lagi jika Otak sudah bisa bekerja 50%. Manusia yang dapat memanfaatkan kapasitas otaknya di atas 50% dapat mengendalikan tubuhnya sesuka hati bahkan mengatur output kekuatan yang akan di lepaskannya. Meski begitu jika tubuh belum siap untuk menanggung jumlah kekuatan yang di keluarkan maka akan timbul serangan balik dari itu. seperti Rifki saat ini yang merasakan seluruh tangan dan bahunya mati rasa akibat beban yang di akibatkan pelepasan kekuatan yang terlalu besar.
Kenyataannya dia hanya menggunakan 65% kekuatannya untuk melemparkan tombak itu, namun perbedaan kekuatannya sangat jelas, itu membuktikan bahwa sebenarnya manusia memiliki kekuatan yang sangat besar, hanya saja di batasi oleh pikiran mereka sendiri.
Setelah itu mereka mengambil mayat kelinci yang tertancap tombak dan Rifki memasukkan daging kelinci ke dalam cincin pekerjaannya. mereka lalu melanjutkan berburu kembali.
Setelah beberapa saat Rifki merasakan hawa keberadaan yang mengerikan di balik semak-semak sebelah kanannya. dia dan orang-orangnya berjalan perlahan untuk mengintip apa yang ada di balik semak-semak itu.
Rifki melihat seekor ular yang mirip dengan cobra namun memiliki 2 pasang mata "Ular bermata empat" gumam Rifki.
Ular itu tak menyadari keberadaan Rifki dia fokus pada sesuatu di depannya. Rifki mengikuti pandangan ular itu dan terkejut melihat monster apa yang di hadapi ular itu. itu adalah predator hutan yang berdiri di atas rantai makanan "Kadal api ekor dua"
Ular kobra bermata ganda terkenal dengan racunnya yang korosif. bahkan besi tak dapat menghindari sifat korosif dari bisanya. namun kadal api memiliki kulit yang bahkan lebih keras dari baja yang membuat bisa korosif ular tak dapat menghancurkan kulitnya.
Kadal juga memiliki nafas api yang membuat ular dalam keadaan semakin terpuruk.
Keadaan ular itu sangat memperihatinkan. banyak luka cakaran dan luka bakar di sekujur tubuhnya, itu tak lama sampai kadal api bisa mengalahkannya.
Rifki berencana untuk menunggu pertarungan mereka. dia berencana untuk melakukan pukulan terahir kepada ular kobra. dengan dia melakukan pukulan terahir Rifki akan mendapat Exp yang cukup besar, ular kobra bermata ganda adalah monster bertingkat tinggi.
Saat mereka menunggu dan bersembunyi di semak-semak mereka mengira kedua monster itu tak menyadari keberadaan mereka namun tiba-tiba kedua monster itu mengalihkan perhatian mereka ke arah Rifki.
Rifki dan ke 4 orang lainnya merasakkan hawa dingin di belakang punggung mereka. kedua monster di depan mereka adalah monster tingkat tinggi yang bahkan tidak akan bisa di kalahkan hanya dengan perbedaan jumlah.
melihat mereka mengarahkan perhatian mereka ke arah Rifki dia tanpa ragu memberi aba-aba untuk berlari. jika mereka memaksa untuk menunggu kedua monster itu, sebelum ke dua monster itu saling bertarung mungkin mereka akan bekerja sama untuk membantai Rifki dan ke 4 orang lainnya.
Setelah berlari untuk jarak yang dia kira sudah aman Rifki dan orang-orangnya melanjutkan perburuan mereka, hanya tinggal sedikit lagi hingga dia bisa naik lvl.
Mereka memburu beberapa ekor kelinci bertanduk dan rubah ekor dua sebelum tiba-tiba tubuh Rifki di selimuti cahaya keemasan.
Ahirnya Rifki naik lvl. setelah cahaya keemasan menghilang Rifki memeriksa lagi statusnya.
Nama : Rifki Azure
Ras : Manusia
Pekerjaan : tuan
Lvl 2 (Exp : 12/100)
Hp : 110/110
Mp : 35/35
Sp : 60/60
Vit :5
Str : 5
Agi : 5
Int : 5
Dex : 5
Psy : 5
Point : 4
Melihat 4 Poin Gratis yang di dapatnya dari kenaikan Lvl tanpa Ragu dia menambahkannya ke Str. mengakibatkan kekuatannya meningkat sedikit.
Meski hanya sedikit meningkat namun Rifki tetap merasa senang. baginya bahkan hanya sedikit peningkatan itu berarti untuknya. setelah memeriksa statistiknya Rifki memerintahkan orang-orangnya untuk mencari tempat beristirahat.
saat itu matahari menunjukkan setelah tengah hari Rifki dan orang-orangnya tengah beristirahat dan memakan buah-buahan yang mereka kumpulkan saat mereka berburu tadi.
Setelah mengisi perut mereka dan cukup mengumpulkan kekuatan mereka lagi Rifki dan orang-orangnya mulai berburu kembali.
Bercak darah bisa di lihat di beberapa rumput di sebuah hutan yang memiliki pepohonan yang besar. darah itu adalah bekas dari seekor monster yang berlari menyelamatkan dirinya dikarenakan tubuhnya terkena tombak dari seorang pemburu.
Monster itu adalah seekor rubah, namun dia berbeda dengan rubah sebelumnya yang memiliki bulu hitam dan ekor dua. rubah ini berbulu kebiru biruan dan memiliki ekor tiga serta tanduk kecil di antara alisnya.
Rubah biru ekor tiga. bentuk evolusi ke 3 dari monster rubah. rubah ini memiliki ketahanan lebih tinggi dari rubah ekor dua atau kelinci bertanduk. jika kedua monster itu mati hanya dengan satu tombak, maka rubah ekor tiga dapat bertahan hidup meski terkena tombak dari Rifki.
Rubah ekor tiga itu berlari dengan sekuat tenaga dimana di badannya masih tertancap sebuah tombak dari kayu yand di lempar Rifki. tak lama setelah rubah itu lewat Rifki dan orang-orangnya juga lewat untuk mengejar rubah itu.
Ahirnya setelah sesi pengejaran yang sedikit lama Rifki dan orang-orangnya berhasil menangkap rubah ekor tiga itu. saat mereka mengambil mayat rubah ekor tiga tiba-tiba Rifki mendengar suara gerakan dari sebelah kanannya dan dia merasakan sebuah kehadiran yang menakutkan namun lemah dari arah itu.