Chapter 7 - Paradox World

Setelah mendapatkan kedua item itu Rifki memeriksa masing-masing barang tersebut.

Item pemanggil : Penduduk pekerja

Tier normal : Dapat memanggil seorang penduduk yang memiliki pekerjaan khusus antara rank E~A.

Item pemanggil : Hewan ternak

Tier Common : Dapat memanggil hewan tingkat normal secara acak.

Melihat kedua barang itu Rifki langsung menggunakan item pemanggil penduduk khusus.

Di depan Rifki sekarang tengah memberi hormat seorang laki-laki setengah baya yang memancarkan aura seseorang yang sudah berpengalaman. auranya mengandung energi yang membuat orang merasa mudah untuk bergaul dengannya, setelah itu Rifki memeriksa statistik dari orang tersebut.

Nama : Abima

Ras : Manusia

Pekerjaan : Penjinak

Kualitas : B

HP : 150/150

Mp : 100/100

Keterangan : Seorang penjinak yang memiliki pengalaman dalam menjinakkan monster ataupun hewan.

Melihat orang yang muncul Rifki merasa semakin bahagia. Dia mendapat item untuk bisa memanggil hewan dan dia sekarang mendapatkan penjinak juga. Bagaimana beruntungnya, dengan ini dia tak perlu khawatir harus mencari orang untuk merawat hewan yang akan di panggil nanti.

setelah itu Rifki juga menggunakan kertas pemanggilan hewannya, seketika itu sistem berdering di telinganya.

"Jika anda ingin menggunakan item ini anda terlebih dahulu harus membangun tempat penampungan hewan di desa anda. apakah anda ingin membangunnya"

setelah menerima pengumuman sistem itu Rifki baru ingat bahwa dia belum memiliki peternakan untuk merawat hewan yang akan dia panggil ini. Rifki langsung menuju ke daerah yang saat ini tengah berlangsung pembangunan.

saat dia sampai di tempat Rifki melihat para penduduk yang saat ini tengah dengan bersemangat membangun bangunan untuk mereka beristirahat saat gelap tiba. melihat Rifki datang orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan datang dan memberi hormat ke arah Rifki.

"Salam tuan"

"Bagaimana perkembangan pembangunan rumah tinggal untuk para penduduk?" Tanya Rifki.

Pemuda itu lalu tersenyum dengan senyuman yang lebar dan menundukkan kepalanya serta menjawab.

"Pengembangan pembangunan sangat pesat tuan, berkat bahan baku dari gudang dan pohon pohon di sekitar desa yang besar dan tinggi, kami memiliki waktu yang lebih mudah untuk membangun rumah kami" jelasnya dengan kegembiraan memenuhi nada bicaranya.

"Hemm baguslah kalau begitu. aku punya beberapa permintaan kalau begitu." jelas Rifki.

"Silahkan Tuan, apapun itu kami akan melakukannya jika demi tuanku" Jawabnya.

Setelah itu Rifki mulai menjelaskan bahwa dia membutuhkan sebuah tempat untuk dapat merawat hewan ternak yang kelak akan di jadikan sumber makanan untuk desa.

Mendengar hal itu Pemuda itu sangat bersemangat, bagaimanapun sumber makanan itu juga akan di gunakan untuk penduduk desa kelak, jadi dengan dia membangun tempat itu dia juga membantu dirinya sendiri kelak mendapatkan makanan.

setelah Rifki berdiskusi tentang tempat dan bentuk bangunan yang ingin dia bangun dengan pengawas itu Rifki lalu pergi.

saat dia akan kembali ke bangunan utama desa, di tengah jalan dia melihat Pandora berjalan ke arahnya.

"Salam tuan, ada sesuatu yang perlu saya diskusikan dengan anda" kata Pandora sambil sedikit membungkuk.

"Baiklah ayo ke ruang diskusi" balas Rifki.

Di bangunan utama ada 3 ruang yang tersedia, itu adalah ruangan utama, kamar tidur, Dan juga ruang diskusi.

Setelah mereka memasuki ruang diskusi, Ruangan itu berbentuk persegi dimana di tengah ruangan ada meja persegi panjang dimana beberapa kursi ada di sisi sisi meja panjang itu.

Setelah masuk Rifki langsung menuju kursi utama yang terletak di bagian ujung dari meja panjang itu. Setelah Rifki duduk, Pandora mengambil sendiri tempat duduk yang berada di sebelah Rifki.

"Saat kami mendapat beberapa penduduk pengungsi kami memiliki beberapa informasi tentang dunia ini tuan, jadi aku berinisiatif untuk menyelidiki berbagai informasi yang mereka tau" jelas Pandora tanpa berbasa basi.

Mendengar penjelasan Pandora Rifki baru ingat bahwa dia telah berada di dunia yang berbeda dari gamenya dulu. Dia lalu menenangkan dirinya dan berkata kepada Pandora.

"Baiklah jelaskan semua yang kamu ketahui"

"Dimulai dengan nama dari dunia ini, pengungsi mengatakan bahwa nama dari dunia ini ialah Paradox World. Dan ada 3 benua dan satu kepulauan. ke tiga benua itu bernama Valinor, Einhoren, dan Balmir. Untuk kepulauannya itu disebut Armenes. dan ada empat ras terbesar yang menguasai tempat-tempat itu. Untuk Valinor itu di kuasai Elf, Yggdrasil adalah nama kerajaannya. Einhoren di kuasai ras manusia, Rohan adalah kerajaan terbesar di benua itu. Balmir di kuasai oleh beast dan memiliki kerajaan bernama Babilon. Untuk Armanes itu di kuasai oleh beberapa mahluk lautan namun masih menjadi misteri"

"Dan untuk lokasi kita saat ini, kita berada di benua Valinor di bagian paling tenggara, Danau di sebelah timur bernama danau bencana, pegunungan di sebelah barat bernama Pegunungan Etton, Dan di pusat Benua ini ada sebuah pohon dunia bernama Yggdrasil yang menjadi pusat dari para Elf atau kerajaan Elf"

"Selain tiga ras besar tadi masih ada beberapa ras juga. Ada ras goblin, raksasa, undeath, Trol, Orc, dan masih banyak lagi"

"Selain semua yang saya sebutkan tadi masih ada beberapa informasi lagi tentang monster-monster yang menguasai beberapa tempat, semua sudah saya rangkum dan tuliskan di sini"

Setelah itu Pandora mengeluarkan buku tebal yang ukurannya hampir seperti buku kamuh bahasa asing, dia lalu memberikannya kepada Rifki. Rifki lalu membaca laporan yang di tulis Pandora dan sedikit mengerutkan kening.

"huuuhh ahirnya sesuatu yang berbeda dari KOG" Gumamnya.

Sejak hari pertama hampir semua hal yang di ketahui Rifki sama dengan game namun hal hal tentang ras-ras ini adalah sesuatu yang baru. Dan lagi mereka sudah ada di sini sebelum para manusia dari dunianya di panggil ke sini. Itu berarti akan ada waktu lain dimana tiba-tiba akan ada ras lain yang akan di panggil tuhan sialan itu ke sini setelah dia.

Memikirkan hal ini Rifki semakin bertekat untuk meningkatkan kekuatannya dan kerajaannya secepat mungkin.

.

Rifki tengah berlatih di lapangan tempatnya kemarin yang entah bagaimana saat ini telah bersih dari darah, mungkin Pandora memerintahkan para penduduk untuk membersihkannya.

Saat ini dia hanya duduk di rumput sementara pedang biasanya ada di pangkuan. Dia hanya diam bersila dan memejamkan matanya. Rifki merasakan setiap pergerakan udara yang melewatinya, melewati sela-sela rumput yang di dudukinya, melewati pepohonan di sekitarnya, yang dia hirup, yang masuk ke tubuh melalui pori-pori, dia merasakan semuanya.

Setelah dia bisa memasuki keadaan dimana dia menggunakan 100% kekuatan tubuhnya, dia juga bisa menggunakan seluruh kemampuan fikirannya sekarang. Dia mengingat setiap informasi setiap hal hal yang dia ketahui tentang pengembangan kerajaan dan setiap hal yang dapat melindunginya dari kehancuran.

Meski dia tau bahwa ras manusia dari dunianya tidak akan benar-benar mati di dunia ini dia juga tidak tau apakah ras lain memiliki kemampuan ini juga. Dan Prajuritnya tak akan hidup kembali seperti dirinya.

Setelah entah siapa yang tau berapa lama pengumuman sistem terdengar di telinganya.

"Selamat skill baru terbuka"

Skill : Berkat Roh Udara

Keterangan : Mendapat berkah dari Udara membuat pengguna memiliki kecepatan gerakan meningkat secara signifikan.

Setelah mendapat ini Rifki bediri dan bersiap kembali ke desa. Di kejauhan ada sesosok yang melihatnya kembali dan dia tiba-tiba menghilang.

Setelah sampai ke desa Rifki langsung menuju ke Poseidon yang tengah melatih para pasukan yang baru berubah pekerjaannya.

Sekarang desa tempest memiliki 50 orang prajurit. 30 infanteri, 10 archer, 5 mage dan 5 suport. Melihat Rifki datang ke arahnya Poseidon sedikit membungkuk ke arahnya.

"Poseidon ayo latih tanding"

Mendengar ajakan Rifki Poseidon sedikit melengkungkan sudut mulutnya membentuk senyum.

"Baik yang mulia" balasnya dengan cepat.

Rifki berada di lapangan pelatihan barak dan saat ini tengah berhadap hadapan dengan Poseidon. Poseidon memegang trisulanya dan Rifki memegang senjata biasanya.

Sikap Rifki penuh dengan penindasan dia tau bahwa dia tak akan bisa menang melawan Poseidon tapi dia ingin melatih dirinya. Dia ingin cepat mengembalikan tubuhnya ke keadaan semula seperti saat di game.

Rifki yang pertama bergerak, dia melesat dengan sangat cepat seperti terbang. Dia berlari lurus langsung ke arah depan. Poseidon juga berpindah. Dia memasuki posisi bertahannya.

Setelah sampai di depan Poseidon Rifki tak langsung menyerang namun bergeser ke samping kanan. Setelah itu dia berputar dan mengangkat kakinya untuk menendang Poseidon.

Poseidon sudah siap dengan semua gerakan Rifki dia hanya memiringkan tombaknya dan menangkis kaki Rifki. Saat kakinya di tahan Poseidon Rifki mengaitkan kakinya yang di tahan ke tombak Poseidon dan menariknya ke bawah.

Gerakan ini membuat pertahanan poseidon terbuka, Rifki memutar tubuhnya dan mengayunkan pedang yang di pegangnya ke arah Poseidon.

Jika itu orang biasa saat terkena tehnik Rifki dia akan bingung dan mencoba mengangkat tombak yang di pegangnya karna dia berfikir bahwa tombak itu adalah satu-satunya pertahanannya, Namun bagaimana bisa kaki mengalahkan tangan. Hal ini mengakibatkan pertahanan tubuhnya melemah dan akan sangat mudah bagi Rifki untuk memotong leher dari orang itu. Namun Poseidon bukanlah orang biasa.

Melihat kaki Rifki terkait ke Tombaknya dan menariknya ke bawah, Poseidon telah mencondongkan tubuhnya ke belakang.

Wussss

Suara pedang membelah udara terdengar di atas kepala Poseidon, jika saja dia telat mencondongkan tubuhnya mungkin kepalanya sekarang akan terpisah dari tubuhnya.

Setelah menghindari serangan Rifki Poseidon memutar tubuhnya di sudut yang mustahil dan menendang tubuh Rifki.

Rifki terlempar dan berpisah dengan Poseidon. Dia merasakan mati rasa di tubuhnya yang di tendang oleh Poseidon. "memang kekuatannya masih sangat jauh dariku" Fikir Rifki.

Setelah menendang Rifki menjauh Poseidon berlari langsung kearah Rifki. Dia menusukkan tombak trisulanya ke arah leher Rifki. Melihat ini, Rifki hanya bergeser sedikit ke arah kanan, dan menghindari tusukan Poseidon yang sangat cepat itu. namun bahkan sebelum Poseidon bergerak Rifki sudah menundukkan kepalanya ke bawah.

Swuss

Tiba-tiba Tombak Poseidon di tebaskan ke arah kanan. Setelah itu Poseidon memukulkan sisi tombak lainnya kebawah ke arah Rifki. Rifki lagi-lagi berhasil menghindari serangan dari Poseidon lagi.

Hal yang sama terjadi berulang ulang, meski kecepatan Rifki tidak sangat cepat tapi anehnya dia berhasil menghindari setiap serangan yang di lakukan Poseidon ke arahnya.