Rifki lalu melanjutkan infestigasinya dan masuk semakin dalam ke gua. semakin dalam dia memasuki gua itu semakin banyak ruangan yang menyimpan para manusia. ahirnya setelah beberapa ruangan yang menyimpan manusia dan beberapa makanan yang mungkin adalah persediaan makanan para goblin. Rifki lalu menemukan sebuah pintu dalam gua itu yang sedikit terbuka, dia lalu mencoba mengintip ke dalam pintu itu dan terkejut menemukan bahwa di dalam pintu itu terdapat 5 goblin yang membawa beberapa senjata yang terlihat mengagumkan.
Ada goblin yang memegang mace dan perisai, memegang longsword, dagger, longbow, dan bahkan tongkat sihir.
"Apakah mereka memiliki job?" Gumam Rifki.
"Ah lupakan aku akan mengeceknya sendiri." Rifki lalu memasuki ruangan, dia berjalan memasuki ruangan dengan santai dia lalu mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya ke arah para goblin tersebut.
.
"Huh kau fikir berapa lama waktu untuk anak ini tumbuh?." Tanya goblin yang memiliki longbow di tangannya.
"Aku tak tau ini adalah generasi ke 4 pertama di gua kita" jawab goblin yang membawa tongkat.
"Sudahlah, baru beberapa hari dia lahir. mungkin butuh beberapa bulan untuknya memasuki masa anak-anak" Jawab goblin yang membawa mace dan perisai.
"Sungguh aku penasaran apakah yang akan bisa di lakukan anak ini kelak" kata goblin yang membawa dagger di pinggngnya.
"Mungkin dia bisa memimpin kita menuju kejayaan, hahaha" Jawab goblin yang memegang longsword.
Saat mereka tengah asik berdiskusi di antara mereka sendiri tiba-tiba ada sesosok manusia yang masuk ke dalam ruang mereka. manusia itu membawa pedang dan berjalan dengan santai ke dalam ruangan mereka. bahkan ada sedikit senyum yang di temukan di wajahnya.
"Ba-Ba-Bagaimana kamu manusia bisa masuk ruang ini?." melihat sosok manusia yang membawa pedang itu masuk dengan santai, para goblin sedikit terkejut. mereka yakin bahwa ada banyak goblin dan bahkan ada beberapa hobgoblin yang berjaga di luar gua.
"apakah mereka sedang berburu?" fikir salah satu goblin, namun meski beberapa goblin sedang berburu, biasanya akan ada beberapa goblin yang tetap menjaga gua ini. satu satunya kemungkinan adalah bahwa manusia di depan mereka ini membawa pasukan dan telah membunuh semua teman teman mereka.
"Ohh kau bisa bicara bahasa manusia." Tanya orang yang baru saja masuk ruangan itu.
"Apa yang kau inginkan? Formasi" jawab goblin yang membawa tameng, setelah mendengar perintah goblin itu, ke 5 goblin langsung memasuki formasi defensive dimana goblin yang membawa mace dan perisai berdiri di depan formasi, goblin dagger bergerak ke samping kiri Rifki dan goblin yang membawa longsword ke sebelah kanan, sedangkan goblin yang membawa longbow mengeluarkan anak panahnya dan menariknya hingga membentuk bulan purnama.
Orang itu tentu saja Rifki, saat dia memasuki ruangan dia terkejut mengetahui bahwa goblin aneh itu bisa berbicara bahasa manusia. Kenyataannya adalah saat dia di renkarnasi di dunia ini dia entah bagaimana memahami bahasa di dunia ini dengan sendirinya.
Melihat ke 5 goblin memasuki sebuah formasi pertempuran, Rifki hanya mempersiapkan pedangnya, percuma untuk berbicara. Bagaimana kamu bisa mempercayai kata kata orang yang entah bagaimana memasuki rumahmu dengan membawa pedang? dia ingin sekali menangkap ke 5 goblin aneh ini.
Tanpa aba-aba goblin yang memegang perisai maju ke arah Rifki dengan kecepatan yang sangat cepat, dia memegang perisai di depannya dan mendorong perisai itu ke arah Rifki.
"Shield charge?." dia menggunakan skill? Rifki semakin tercengang, goblin aneh yang memegang tameng ini bisa menggunakan skill?
Meski sedikit terkejut Rifki tetap tenang menghadapi serangan itu. Rifki sedikit melemparkan dirinya kebelakang dan melompat sembari menendang perisai yang menuju ke arahnya. dengan melakukan hal itu, selain dia menghindari efek stun dari skill Rifki juga menghindari terkena damage dari perisai yang di hantamkan ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Rifki sedikit terlempar ke belakang namun tak menerima damage apapun bahkan efek skill tak berdampak apapun kepadanya.
Melihat goblin perisai menyerang Rifki goblin yang memegang longsword berlari dan menusukkan longswordnya ke titik buta Rifki. Melihat serangan ini Rifki sedikit terkejut.
"mereka bahkan tau untuk menyerang titik buta?" fikir Rifki. jika itu orang lain mungkin dia sudah tertusuk oleh serangan goblin longsword ini, namun sayangnya lawan mereka adalah Rifki. Meski serangan Goblin yang membawa longsword itu menyerang titik buta Rifki, Rifki sudah lama mengatasi hal itu. jika kau tak bisa melihat serangan yang datang dari titik butamu, kamu hanya perlu merasakan serangan itu dengan indra lainnya. jadi saat serangan itu akan memukul titik buta Rifki yang itu adalah bagian tengkuk lehernya, dengan keadaan Rifki yang tengah berada di udara itu akan menjadi hal yang mustahil untuk Rifki menghindari serangan itu, namun anehnya Rifki hanya mengayunkan pedangnya ke belakang dan dan tubuh pedangnya menghalangi tusukan pedang dari longsword itu, namun akibat tenaga yang besar dari tusukan itu membuat tubuh Rifki terhempas kembali ke arah Goblin perisai. setelah terlempar ke depan dia lalu melompat dan menginjak perisai dari goblin perisai, memanfaatkan injakannya terhadap perisai Rifki lalu melompat ke depan dan menuju goblin yang membawa tongkat, yang saat ini tengah melantunkan mantra.
Swaaaash
tiba tiba suara anak panah membelah udara terdengar, Rifki bahkan tak panik dan memutar tubuhnya saat ada di udara. anak panah yang melesat itu melewati tubuh Rifki dengan margin yang sangat tipis, terlambat satu milidetik saja dan anak panah itu akan menancap ke kepala Rifki. Goblin yang memegang dagger tak tinggal diam, saat Rifki melompat ke arah temannya dia juga melompat ke arah Rifki sembari menusukkan daggernya ke arah tubuh Rifki. dia berfikir Rifki tak akan bisa menghindari serangannya setelah dia menghindari panah dari temannya itu. namun hal yang tak dia bisa fikirkan terjadi, entah Rifki bisa melihat 360' atau bagaimana, namun saat daggernya akan sampai pada pinggang Rifki pedangnya sudah ada di situ untuk menangkis serangan dagger goblin itu.
"Ba-bagaimana mungkin" Fikir Goblin dagger itu.
Setelah menghalangi serangan Goblin dagger Rifki melesat ke arah goblin penyihir, dia lalu mengayunkan pedangnya ke arah goblin penyihir. melihat ini teman teman goblin lainnya panik, mereka mencoba sebaik mungkin melindungi teman lainnya. namun bagaimana bisa mereka sampai ke arah Rifki tepat waktu. sebelum mereka bisa melangkah bahkan satu langkah.....
kachaa
suara tubuh pedang Rifki menghantam tepat ke arah dagu goblin penyihir yang masih mencoba membaca mantranya, bahkan sebelum dia bisa menyelesaikan bacaan mantranya dia terlebih dahulu di buat pingsan dengan serangan Rifki yang tepat ke arah dagunya, tak berhenti dari situm, setelah menyerang goblin penyihir Rifki langsung melesat ke arah goblin archer yang masih tertegun melihat temannya pingsan akibat serangan Rifki. Rifki lalu menyerang tengkuk leher goblin archer yang masih tertegun membuat yang terahir juga tak sadarkan diri.
melihat kedua temannya tak sadarkan diri dengan sangat mudah membuat ke tiga goblin yang tersisa semakin terkejut. Perasaan marah, tak berdaya, takut, kaget, dan kesalpun tercampur aduk membuat mereka tak tau harus berbuat apa.
Melihat ketiga goblin yang tersisa hanya terdiam dan melihatnya dengan tatapan rumit membuat Rifki sedikit tersenyum, Rifki lalu melaju ke arah Goblin assasin dan mengayunkan pedangnya secara horisontal. menanggapi serangan itu Goblin assasin mengarahkan daggernya ke depan untuk menghalau serangan Rifki.
"Hemm? parry?" Fikir Rifki. gerakan yang di lakukan Goblin assasin di depan Rifki ini tak lain adalah skill untuk job serangan jarak dekat yang bisa di pelajari semua class mele combat weapon, itu adalah salah satu skill penyelamat hidup dari job mele.
Nama skill : Parry (Commond/Akrif)
Keterangan : Skill untuk menangkis serangan fisik sebanyak 1x
Kategori : Normal skill (all clash mele weapon)
Waktu skill : 1 detik
Cooldown : 5 menit
Namun Rifki hanya tersenyum melihat ini, dia tak mencoba merubah arah serangannya atau membatalkan serangannya. Namun saat pedang Rifki akan mengenai dagger goblin itu bukannya tertahan malah pedang Rifki melewati dagger seperti pedang itu memotong dagger goblin tersebut. Melihat hal ini Goblin assasin itu terkejut, dia mencoba menggerakkan tubuhnya ke belakang berharap bisa menghindari serangan Rifki. Namun saat serangan itu akan mengenai tubuh Goblin itu lintasan pedang Rifki berubah. bagian samping dari pedang Rifki melesat ke arah dagu goblin assasin.
baaaang
suara benturan lagi lagi terdengar saat goblin assasin terlempar ke belakang karena benturan dengan tubuh pedang Rifki. Goblin assasin yang terlempar kebelakang juga tak bisa luput dari pingsan akibat serangan Rifki. Melihat temannya satu lagi pingsan membuat sisa kedua Goblin semakin marah, mereka tanpa pikir panjang langsung menyerang ke arah Rifki secara bersamaan.
shield charge, Slash, Crosh slash. dan banyak skill skill yang semakin membuat Rifki terkagum kagum. Setelah mereka bertiga saling menyerang satu sama lain tak lama setelah itu Rifki ahirnya membuat sisa ke dua Goblin itu pingsan juga, meski Rifki membutuhkan sedikit usaha karena fisik dari kedua goblin itu yang lebih baik dari ke tiga temannya.
"Huff lumayan melelahkan untuk melawan mereka, untung saja mereka masih kurang banyak dalam beberapa hal. Mungkin mereka setingkat dengan petualang rank D. emm atau karena lvl dari tubuhku yang masih rendah, bahkan tehnik tebasan hantuku masih menyisakan gambar untuk bisa di tangkis" keluh Rifki.
Setelah membuat pingsan kelima goblin aneh ini Rifki memeriksa daerah sekitar dan menemukan bahwa di ujung dari ruangan itu terdapat seorang bayi yang terlihat seperti manusia namun juga tidak.
sementara itu di luar gua, pertarungan antara Poseidon dengan kelima hobgoblin dan para prajurit desa Tempest juga sedang berlangsung. Meski Poseidon kalah jumlah dan di kelilingi di semua sisi, dia dengan mudah berhasil menangkis setiap serangan dari semua sisi dengan tridentnya. bahkan sesekali Poseidon akan membalas serangan mereka. di sisi lain, para prajurit tempest tidak menerima perlawanan yang begitu berarti terhadap para goblin, mereka dengan mudah bisa mengalahkan kelompok goblin. Melihat pasukannya sudah melupuhkan para goblin Poseidon lalu mengayunkan tridennya secara vertikal.
bussss
akibat ayunan itu kelima hobgoblin terlempar menjauh dari Poseidon. setelah itu Poseidon menancapkan tridennya ke tanah sembari membaca sebuah mantra.
"Gelombang" Teriak Poseidon.
Nama skill : Gelombang (Rare/Aktif)
Keterangan : Mengumpulkan elemen air di sekitar pengguna dan melepaskannya ke sekeliling membuat ombak yang mengakibatkan lawan di sekitar terdorong ke belakang.
Kategori : Rare skill (Poseidon SSS)
Waktu skill : 2 detik
Cooldown : 10 menit.
setelah itu tiba tiba elemen air di sekitar Poseidon berkumpul ke arahnya dengan kecepatan yang terlihat oleh mata, setelah elemen Air berkumpul mereka menghempar ke segala arah membentuk gelombang elemen air sehingga membuat kelima hobgoblin terhempas. setelah menghempaskan kelima hobgoblin Poseidon dengan cepat melesat ke arah salah satu Hobgoblin terdekat darinya dan mengayunkan Tridennya ke arah leher Hobgoblin itu.
Glebuk
suara dari kepala yang jatuh terdengar saat kepala Hobgoblin jatuh akibat serangan Poseidon, tak berhenti di situ Poseidon melanjutkan serangannya ke empat goblin yang tersisa tak meninggalkan satu sandrapun.
tak lama setelah pertempuran Poseidon selesai, Rifki perlahan keluar dari dalam Gua dengan langkah kaki santai, meski terlihat sedikit rasa lelah di wajahnya Rifki tetap santai mengamati pasukannya yang saat ini tengah mengumpulkan barang barang yang di jatuhkan para Goblin.
Ini juga yang membuat dunia ini berbeda dari game KoG dimana saat dalam game dulu Barang akan jatuh setelah monster terbunuh dan berubah menjadi cahaya, di dunia ini Rifki harus mengumpulkan barang jarahan itu sendiri. Seperti telinga goblin, mata goblin, kuku goblin atau taringnya. Dia mendapat informasi dari Pandora bahwa bagian bagian tertentu dari monster bisa untuk membuat sebuah ramuan untuk meningkatkan kekuatan atau kesehatan prajurit. Rifki menebak bahwa hal itu bisa saja sebuah Potion.
Setelah itu Rifki menceritakan kepada Poseidon keadaan di dalam Gua dan memerintahkannya untuk mengefakuasi para manusia dan mengambil semua hal yang dapat di ambil di dalam gua. Setelah itu Rifki kembali ke desa meninggalkan pasukan dan Poseidon untuk mengurus hal hal di sana, setelah sampai di desa Rifki memerintahkan Pandora untuk membawa beberapa orang untuk membantu Poseidon mengefakuasi para manusia dan mengambil sumber daya para goblin untuk di simpan di desa.
Setelah memberi arahan ke Pandora Rifki langsung menuju ke arah pandai besi. Sesampainya dia di sana dia melihat Korik sedang Fokus kepada penempaan, meski dia hanya pandai besi tingkat normal tapi dia adalah pandai besi normal yang masih muda, jika di rawat dengan benar Rifki yakin bahwa Korik bisa meningkat menjadi Pandai besi grandmaster.
Rifki menunggu sampai Korik menyelesaikan penempaannya, setelah beberapa saat...
"Ohh tuan" Korik meletakkan pedang yang baru di buatnya ke tempat khusus dan menyapa Rifki.
"Tidak usah formalitas, bagaimana keadaanmu?"
"Hamba baik tuan, Dewi memberi hamba kebebasan untuk membuat senjata dan pengambilan sumber daya, jadi saya bisa bekerja dengan seluruh kemampuan saya."
"Hemm itu bagus, kalau begitu aku ingin kau untuk memperbaiki rank dari senjata ini" Rifki lalu menyerahkan senjatanya yang saat ini penuh dengan darah.
"Baik tuan"
"Oh dan juga aku ingin kau membuatkanku senjata khusus"
"Senjata seperti apa itu tuan?."
"Itu seperti ini...."
Setelah berbincang bincang dengan Korik, Rifki pergi ke arah Timur laut. Sedikit jauh dari desa ada sebuah padang rumput, namun padang rumput ini seperti buatan, karena masih ada beberapa bekas pohon yang di tebang di tempat itu, di sekitarnya ada sebuah pagar yang mengelilingi tempat itu. tempat yang di kunjungi Rifki ini tak lain adalah peternakan Desa Tempest yang telah selesai di buat.
Sesampainya di tempat itu Rifki melihat beberapa hewan yang sangat mirip dengan sapi, namun ada beberapa perbedaan. Perbedaan pertama ada di bagian mata, mata dari hewan itu ada 4, benar itu ada 4. Dan tanduknya, untuk yang betina itu masih mirip dengan sapi normal, tapi untuk jantan tanduknya sangat panjang, itu hampir 90cm. Sedangkan ekor mereka itu jelas ada 2.
Rifki juga melihat Abima sedang merawat hewan yang mirip sapi itu. Abima yang menyadari Rifki datang segera membungkuk ke arah Rifki.
"Bagaimana kabarmu?." tanya Rifki.
"Hamba baik tuan"
"Hewan apa ini?"
"Para pengungsi menyebut ini baqara"