Chapter 84 - Kekacauan

"Kau pasti bercanda? Apa dia benar-benar Pahlawan jatuh?" Rifki lagi-lagi bergumam.

"Jika memang itu dia, maka rencanaku akan berjalan lebih mudah dari yang aku duga"

"Jika memang itu Pahlawan jatuh, apa mungkin wanita itu 'The Reason'?" Rifki melihat ke sosok wanita cantik yang tengah berada di atas panggung dan terbelenggu dengan rantai budak. Rifki lalu menyeringai dan berteriak.

"Apa tidak ada lagi selain tuan yang menawar wanita cantik ini dengan 10.000 silver?" Tanya Mei dengan semangat.

"Baiklah. 10.000 silver pertama"

"10.000 silver kedua..."

"100.000 silver" Teriak seorang dari ruang khusus yang suaranya sudah di ketahui oleh semua orang.

"Huh???" Semua orang di ruangan itu memiliki tanda tanya yang sama di semua otak mereka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS