Chapter 68 - Taktik

"hah-hah-hahahaha" Terdengar tawa dari para prajurit yang saat ini tengah berjongkok dan berlindung di bawah perisai mereka.

Lalu dari berbagai arah mulai muncul tawa-tawa yang menemani suara anak panah yang membelah udara. Mereka merasa ini lucu, mereka masihlah seorang warga normal beberapa bulan lalu, namun saat ini mereka adalah seorang prajurit yang bahkan bisa membunuh orang tanpa berkedip. Perubahan yang sangat ekstrim ini membuat mereka merasa bahwa dunia itu benar-benar lucu.

Setelah beberapa saat ahirnya hujan panah berhenti dan prajurit Tempest mulai berdiri kembali, mereka lalu membersihkan anak panah yang menancap di perisai mereka dan menatap ke arah kejauhan tempat dimana pasukan dari penyergap masih menunggu perintah dari komandan mereka. Mereka bisa melihat bahwa pasukan pertama yang dikirim hanyalah pasukan infanteri sedangkan pasukan yang berada di kejauhan adalah pasukan cavalery yang merupakan ancaman sebenarnya dari penyergap.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS