Chapter 46 - Rampasan Perang

Setelah pertempuran usai Muriel melaporkan hasil dan kerugian dari pertempuran mereka kali ini. Mereka berhasil menangkap sekitar 4000 Orc yang mau menyerah dan tunduk ke desa Tempest.

Untuk kerugian-nya ada beberapa korban jiwa dalam penyerangan kali ini, banyak dari prajurit yang terluka ringan dan beberapa luka berat. Lengan yang putus, mata buta bahkan ada yang kehilangan kakinya.

Rifki lalu memerintahkan Muriel untuk memprioritaskan para prajurit yang terluka dan melakukan penolongan pertama terhadap mereka. Rifki tak khawatir dengan kehilangan anggota badan seseorang, karena dengan sihir tingkat sedang meski seseorang kehilangan anggota badan mereka, asalkan orang itu tidak kehilangan nyawanya masih bisa di tumbuh-kan kembali.

Rifki lalu memerintahkan beberapa orang untuk kembali ke pangkalan Orc dan menjarah segala sesuatu yang ada di dalamnya, dia juga mendapatkan informasi bahwa pemimpin Orc memiliki gudang harta yang berada di balik tenda tempatnya.

Tanpa basa-basi Rifki langsung mencari bangunan yang di sinyalir adalah rumah pemimpin Orc, setelah menemukannya dia langsung memasuki tempat itu dan mulai mencari dengan seksama setiap sudut yang ada.

Dia dengan tenang memusatkan pikirannya dan menguatkan indra pendengaran-nya. Ini juga sebuah keahlian khusus dari Rifki yang di kembangkan di kehidupan dahulu, dia memiliki kemampuan mengendalikan setiap panca indra di tubuhnya, dengan menutup panca indra lainnya dia bisa membuat salah satu panca indra yang di butuhkannya saat itu untuk meningkat ke tingkat yang bahkan melampaui 100%.

Ini bukan hanya sekedar kata-kata yang namanya 'bakat' namun ini adalah sebuah hasil kerja keras dari latihan yang di lakukan-nya selama bertahun-tahun. Jadi selain dia bisa menggunakan 100% kekuatan tubuhnya sesuka hati, dia juga bisa mengendalikan panca indranya sampai batas dan bahkan melebihi kesempurnaan.

Setelah dia memfokuskan indranya di pendengaran, segala sesuatu dalam jarak hampir 1km bisa di dengarnya, dia lalu memilah dengan hati-hati apa yang ingin dan tidak ingin dia dengar. Ini adalah apa yang di maksud melebihi kesempurnaan. Jika 100% penggunaan indra pendengar membuat orang itu bisa mendengarkan suara terkecil dan juga memperluas jangkauan pendengaran-nya. Maka melebihi 100% adalah keajaiban di mana kamu bisa memilih suara-suara apa yang ingin kamu dengar dan tidak ingin kamu dengar.

Untuk saat ini Rifki ingin mendengar suara arus angin yang ada di dalam ruangan ini saja. Beberapa saat kemudian dia menemukan apa yang di carinya, di sebelah kanan di dekat rak senjata ada sebuah karpet berwarna gelap yang terbuat dari bulu entah hewan apa, dari balik karpet itu Rifki mendengar suara dari angin yang tersedot masuk kedalam dari balik karpet, meski sangat sedikit namun arus angin itu dengan rutin masuk dan keluar dari karpet itu sedikit demi sedikit.

Tanpa menunggu lebih lama, dia langsung menyingkirkan karpet itu dan menemukan sebuah pintu yang terbuat dari kayu berwarna hitam, yang sangat cocok dengan lantainya yang juga berwarna hitam. Rifki lalu membuka pintu itu yang mana ternyata pintu itu tak terkunci yang membuat Rifki sedikit terkejut. Kenapa pemimpin Orc seperti tak melindungi hartanya sama sekali. Ini membuat Rifki semakin was-was, apa mungkin yang menunggunya di dalam adalah jebakan?

Meski begitu dia tetap saja memaksakan untuk masuk dan melihat apa yang seorang pemimpin Orc miliki di gudang penyimpanan-nya. Saat dia melewatinya, itu membawanya ke sebuah lorong yang mengarah ke depan, di mana di setiap beberapa langkah akan ada batu cahaya yang di tempatkan di setiap dinding lorong itu.

Rifki lalu melangkah dengan hati-hati ke depan dan memasang kewaspadaan-nya pada puncak tertinggi. Bukan hanya mengaktifkan kemampuan 100% tubuhnya bahkan dia juga membuat ke 5 indra-nya bekerja dengan kapasitas maksimal.

Namun setelah beberapa lama waktu berlalu tak ada satupun jebakan yang ada di sepanjang lorong ini yang membuat Rifki sedikit bingung.

Beberapa saat kemudian dia menemukan lagi sebuah pintu yang terbuat dari kayu berwarna hitam pekat, pintu kayu hitam itu sangat mengerikan, terlihat seperti itu terbuat dari kristal berwarna gelap.

Meski begitu Rifki tetap mencoba masuk entah bagaimana caranya. Dia mencoba mendorong pintu itu sedikit, di mana tiba-tiba terdengar suara berdecit membuat Rifki kembali terkejut. Pintu itu lagi-lagi tidak si kunci, bahkan tidak ada jebakan atau apapun untuk mencegah orang memasukinya.

Hal yang tidak di ketahui Rifki adalah, pemimpin Orc itu adalah salah satu mantan kesatria terkuat di kalangan para bangsawan Orc yang mana dia adalah ujung tombak pasukan Orc untuk menakukkan daerah sekitar. Karena kekuatannya yang sangat tinggi inilah dia meremehkan orang-orang di sekitarnya. Dia berfikir akan menghabiskan waktu atau tenaga jika membangun sebuah pertahanan untuk kediamannya. Karena dia meyakini tak akan ada siapa pun yang berani bahkan berfikir merampoknya.

Hal inilah yang mengakibatkan ruangan tempatnya menjaga harta tidak di lengkapi dengan pertahanan apapun. Namun Rifki tak menyadari kenyataan ini dan tetap bersiaga memastikan bahwa itu benar benar aman. Setelah Rifki memasuki ruangan itu, dia terkejut karena ada banyak sekali emas dan beberapa barang berharga lainnya di ruangan itu. Dia lalu berjalan perlahan ke luar dan meninta beberapa prajurit untuk mengambil segalanya yang ada di dalam ruang itu.

Beberapa saat kemudian Rifki tengah bersandar ke sebuah gerobak sembari menatap beberapa kotak yang terbuat dari kayu yang saat ini tengah di angkut oleh para prajurit ke atas gerobak ini. Kotak kayu itu sebenarnya adalah kepingan emas yang ada di perbendaharaan pemimpin Orc yang sudah di bunuh olehnya.

Setiap kotak berisi sekitar 10000 keping emas. Lalu Rifki melihat bahwa ada sekitar 100 kotak yang akan dipindahkan. Memikirkan jumlah total dari hasil ini sangat mengharukan membuat bahkan siapapun merinding.

Dengan jumlah dana sebanyak itu jika saja nanti dia bisa membangun portal untuk berteleportasi ke kota terdekat dia bisa menggunakan emas ini untuk membeli kebutuhan perkembangan kerajaan. Setelah semua koin emasnya dibersihkan kembali seorang prajurit lapor ke padanya.

"Tuan saya menemukan beberapa gulungan yang di penuhi dengan kekuatan sihir" jelasnya.

Mendengar itu Rifki lalu meminta hal itu untuk di pelajarinya. Saat dia melihat beberapa judul yang ada di setiap item dia sedikit terkejut dengan penemuannya.

Pertama : "Cetak biru bangunan peralih profesi pendukung"

Kedua : "Tekhnik kultifasi prajurit tingkat D+"

Ketiga : "Gulungan pemanggil"

Keempat : "Tekhnik penjinak keturunan naga tingkat darah rendah (C-)"

Kelima : "Bangunan pemanggil babi otomatis (babi hutan yang di rawat oleh bangsa Orc)"

Keenam : "Pedang barat satu tangan dan tameng item set"

Ketujuh : "Manual pembuatan senjata pedang tingkat E+"

Kedelapan : "Tekhnik khusus pembiakan babi hutan"

Kesembilan : "Emas sebanyak 1.100.000"

Kesepuluh : "Kristal darah naga hutan tingkat 6 berusia 100rb tahun"

Melihat laporan ini bahkan Rifki sendiri terkejut, dia tak pernah menyangka jika seorang Orc yang ada di tempat terpencil ini bisa mempunyai harta yang tak ternilai ini. Rifki pun tak terlalu memikirkan hal ini dan mengabaikannya, dia hanya fokus pada barang jarahan dan harta yang di tinggalkan para Orc.

Setelah selesai dengan segala laporan yang rumit Rifki memberikan kendali pasukan kembali ke Muriel, dia memerintahkan para pasukan untuk kembali sementara ke Tempest, dan mengirimkan unit patroli dan pengintai untuk memperhatikan lingkungan mereka.

Sebelumnya Tempest hampir memiliki 500km tanah ke arah utara, dan 380km ke arah barat, sedangkan arah selatan dan timur terdapat pegunungan dan danau yang tak terbayangkan besarnya.

Namun saat ini, karena aktifitas dari penduduk desa Tempest berkurang membuat beberapa monster dan kelompok monster untuk masuk ke area desa kembali. Setelah segalanya selesai, akhirnya mereka kembali ke desa. Sesampainya di desa Rifki di sambut dengan para penduduk yang bertugas untuk mengurus hal hal paska perang.

Selain dari sambutan para penduduk Tempest Rifki juga di sambut dengan beberapa dokumen yang mengharuskannya untuk menandatangani hal hal tertentu. Setelah dia merayakan perayaan dengan para penduduk dan pengintregasian penduduk, Rifki kembali ke bangunan utama dimana di sana ada sebuah quest yang telah di selesaikannya. Saat dia membuka tugu desa Rifki melihat bahwa quest untuk menyerang desa tingkat 2 dengan 3000 pasukan Tempest telah terselesaikan. Dia mengklaim hadiah itu dan mendapatkan sebuah item berbentuk gulungan di tangannya.

Item di dapat : Item pemanggil rare 1.

Rifki tersenyum, akhirnya item yang dia tunggu-tunggu akhirnya tercapai, meski dia mendapatkan beberapa keberuntungan awal dengan mendapat Pandora yang sangat ahli mengatur pemerintahan, dan sebuah cheat hidup Poseidon yang di dapatkan-nya dengan menjual seluruh keberuntungannya di kehidupan masalalunya. Dengan adanya Poseidon dan Pandora desa Tempest maju dengan kecepatan yang sangat mengerikan.

Namun na'as terjadi, sebuah musibah menimpa mereka, membuat mereka kembali ke awal lagi. Bahkan sekarang kekuatan inti dari desa Tempest masih belum siuman yang membuat Rifki sedikit khawatir.

Setelah melemparkan pemikiran pemikiran itu ke belakang kepalanya. Rifki melihat dokumen yang ada di depannya.

Di baris pertama tertulis kemajuan yang berhubungan dengan proyek pembangunan yang menjadi fokus utama dari desa. Dimana para petani yang berpengalaman dan petani petani baru telah membuka lahan yang cukup besar.

Setelah itu pembangunan lumbung dan bangunan produksi untuk memproduksi bahan makanan mentah menjadi makanan jadi juga telah selesai. Beberapa saat yang lalu dari summond otomatis sistem Rifki mendapatkan beberapa penduduk yang memiliki keahlian untuk membuat roti. Untuk pemprosesan dari gandum ke tepung dia mengetahui kalau ras goblin berpengalaman dalam hal itu.