"Kalian berdua, bisakah kalian tidak selalu bertengkar di setiap pertemuan?" Seorang pemuda yang memiliki masker hitam dan sebuah syal di lehernya berkata kepada Adipa dan Melisa. Dia tidak lain adalah ketua guild ke dua yaitu Tama.
"Tapi Tama-kun, melisa yang memulainya" Rengek Adipa.
"Kau ingin sebuah tamparan Dipa?" Bentak Melisa.
"Kau lihat...."
"Sudah cukup. Berhenti bercanda, kita sedang dalam rapat guild"
"Lagipula bagaimana bisa kau terlambat di pertemuan guild yang penting ini?" Nada Tama sedikit kesal.
"Yah aku punya alasan khusus untuk itu" Bela Adipa dengan mengangkat tangannya.