Setelah,pulang sekolah.
Rina dijemput oleh papa nya. Dia berkata pada sahabatnya " Lu,gak bareng sama gua dan bokap gua Riam?". "Tidak usah,Rin. Lagiaan gua nungguin abang gua jemput gua pulang". jawab Riama kepada sahabatnya. "Eits, lu sejak kapan punya abang Riama?. Seingat gua hanya punya kakak doang. Itu pun Ka Rita, Ka Hanny,dan ka Bunga kan?". kata Rina.
"Iya, lu benar Rin. Tapi gua baru kedatangan abang sepupu anak tante gua yang kuliah di Amerika Serikat kemarin malam sampai dirumah. Dan katanya dia mau jemput gua pulang sekolah makanya gua nungguin dia datang,Rin". kata Riama menyakinkan sahabatnya.
"Iyaudah,deh terserah apa kata lu juga deh sahabat gua. Gua dan bokap gua pamit yaa diluan. Hati-hati disini ya gua denger ada penunggunya deh Riama". kata Rina
(sambil menakut-nakuti sahabatnya yang memang ada rasa takut-takutnya)
"Rinnnnnnnnnnnnnaaaaaaaaaaaa,awassss yaaa kalaaaauuuu guuuuaaaa ketemuuuu luuu guaaa balass luuu" kata Riama sambil teriak ke pada sahabatnya yang mulai meninggalkan nya bersama dengan papa nya.
Setelah menunggu,15 menit. Datanglah si Rudy yang telah membuat janji pada si Riama
"Sayang, kamu udah lama nungguin aku ya?" tanya Rudy dengan nada santai
"Eh, kamu sayang. Iya udah lumayan juga ada mungkin 15 atau 20 menit aku nungguin kamu. Tetapi gapapa demi kekasih tercinta gamasalah kok katanya sambil tersenyum kepada Rudy". kata Riama
"Yuk,naik sayang ke mobil gua ini. Gua mau antar lu pulang sayang dan ajak lu jalan-jalan sebentar sambil makan siang berduaan". kata Rudy pada pacar gelapnya
"Iya tunggu ya sayang aku,naik dulu yaa". kata Riama
Setelah,Riama masuk kedalam mobil mereka pun mulai jalan meninggalkan sekolah mereka.
Di sepanjang jalan, Riama diam mulu dan keadaan menjadi sunyi. Dan si Rudy mulai melirik kekasih nya dan bertanya pada nya.
"Sayang, kamu kenapa?" kata Rudy. Akan tetapi,Riama tidak menjawab ataupun menoleh ke arah kekasihnya. Si Rudy pun memanggilnya sekali lagi
"Sayang,kamu kenapa?" dengan keadaan suara agak di kuatkan sedikit dengan harapan kekasihnya menoleh padanya. (harapannya didalam hati).
"Eh, iya ada apa sayang?" kata Riama
" Kamu dari tadi ga dengar aku manggil kamu bolak-balik ya?. Memang kamu dari tadi mikirin apa sih sampai tidak mendengarkan aku bicara dari tadi sayang?"tanya Rudy pada pacarnya dengan mimik cemas.
" Gini, aku tadi sebelum pulang sekolah ditanyain sama Rina pacar kamu dan dia nawarin aku pulang bareng sama dia dan papa nya. Tetapi aku nolak,dengan alasan aku dijemput dengan abang sepupu aku yang pulang dari Amerika Serikat. Padahal, aku dijemput sama kamu dan abang aku memang akan pulang tapi bukan kemarin pulang tapi dua hari lagi ke Indonesia. Gimanalah aku sayang. Gak enak rasanya bohongin sahabat aku sendiri. Tetapi aku juga ga mau kecewain pacar aku. Aku jadi dilema nih sayang." kata Riama
"Hmm,sabar ya sayang. Kita jalanin begini dulu. Pasti aku akan putusin dia demi kamu. Tapi tidak mungkin cepat juga. Jadi tolong kasih aku waktu ya sayang". kata Rudy.
"Apa,Waktu lagi alasan kamu? Kamu selalu minta waktu dan waktu. Aku juga wanita sama sepertinya. Aku juga ingin dijadikan pacar sah kamu. Gak seperti ini, kita gelap-gelap pacaran seperti ini. Aku capek begini terus. Sebenarnya kamu sayang aku apa ga sih? Kamu milih aku apa dia? Dah lama bukan waktu kita berpacaran?"tanya Riama.
"Iya, aku tau kita juga sudah lama pacar. Setelah aku dan Rina pacaran setahun. Kita juga pacaran akan tetapi kita menjalani kasih secara diam-diam dari sahabatmu. Aku milih kamu sayang. Karena,kamu baik,ramah, perhatiaan. Tidak seperti si Rita yang kadang overprovektif,dan overcemburuan. Kalau ada, kata lebih tinggi dari kata cinta aku mungkin akan mengatakan hal itu pada mu. Tidak ada kata yang mewakilin perasaan akmu pada kamu. Aku sangat mencintaimu. Dan aku tidak mau kehilangan kamu sayang aku".
Percayalah pada aku, bahwa aku akan memperjuangkan cinta kita ini. kata, Rudy
"Iya,iya aku percaya pada kamu. Kamu janji jaga hati kamu untukku. Dan aku juga janji akan jaga hati aku untukmu. Jangan biarkan ada orang lain di hati kita. Aku juga ingin kita suatu saat bersama untuk selamanya sayang. Karena aku tulus mencintai kamu apaadanya". kata Riama.
"Iya,aku janji sayang. Kamu masih mau ga makan siang sama aku?" tanya Rudy
"Gak,sayang. Karena aku dah ga mood makan lagi. Aku pengen pulang aja. Soalnya aku kayaknya sudah dicariin sama papa dan mama ini. Liat deh jam berapa? Sudah jam setegah 4 loh ini. Antar aja aku kerumah sayang. Aku capek nih" kata Riama.
"Iya,iya princess aku. Aku antar ya. Tapi kamu sampai langsung istirahat jangan ngapain-ngapai lagi. Jangan sampai kamu sakit iya sayang. Ingat kamu jangan terlalu lelah ok". kata Rudy
"Iya, sayang,aku janji ga akan terlalu lelah kok.
aku akan jaga kesehatan aku dan ga akan buat kamu khawatir kok :)" jawab Riama.
Setelah sampai,didepan rumah Riama.
" Sayang,aku masuk diluan ya. Kamu hati-hati ya dijalan. Makasih atas waktunya tadi. Nanti hubungin aku kalau kamu sudah sampai kerumah kamu. Titip salam buat ayah dan bunda kamu". kata Riama
"Iya,sayang. Aku pamit ya. Aku akan kasih salam kamu untuk mereka. Bye-bye".
Lalu,Riama masuk kerumahnya. Ternyata ada papa nya yang baru pulang. Dan menunggunya di ruang tamu nya.
"Riama, lihat udah jam berapa ini?" Lama sekali, kamu pulang. Darimana saja kamu? Tadi papa sudah nelpon sama Rina dan menanyakan apakah kamu ada bersamanya atau tidak? Dia bilang,kalo kamu menunggu abang sepupu kamu menjemput pada saat ia dan papanya pak heriawan memawarkan kamu tumpangan dimobil mereka. Padahal,abang Riko baru akan pulang dua hari lagi ke Indonesia. kata papa nya sambil membaca koran.
"Iya pa, aku kira dia hari ini pulangnya. Aku tungguin lah abang itu. Rupanya tidak datang juga. Aku sudah nunggu sekitar 1 jam-an diareal sekolah,pa. Papa ga marah kan sama Riama, kan? Riama minta maaf pa. Tolong maafkan Riama papa. Riama janji akan kabari papa kalo Riama pulang agak telat. Dan, Riama ga akan buat papa cemas lagi deh". kata Riama sambil membujuk papanya
"Iya, kali ini papa maafin Riama. Tapi kalau riama ulangin kembali kesalahan tadi papa akan hukum kamu. Kamu tau kan apa hukumannya? Silakan masuk kekamar ganti baju nya dan makan di meja makan. Sudah papa siapkan makan siang buat putri papa tercinta dan cantik jelita ini". kata papa Riama dengan tersenyum pada putrinya yang paling kecil itu.
"Iya ,papa. Riama masuk kekamar dulu ya. Ganti pakaian iya pa. Riama sayang papa selalu". kata Riama
"Papa lebih-lebih sayang sama kamu Riama. Papa ga mau kehilangan kamu nak. Gak akan mau". kata papa nya sambil tersenyum kembali.
Sesampainya, dikamar nya. Riama melepaskan pakaian seragamnya. Ia golek-golek di kamarnya. Tidak lama kemudian, Rudy menelponnya.
"Halo, yank". kata Rudy pada pacarnya
"hmm, apa?" kata si Riama dengan nada cutek nya.
"Kamu kenapa? apa kamu masih mikirin kata-kata atau kejadian tadi ya syg". kata Rudy
"Ntahlah, aku mau menyendiri dulu. Soalnya aku lagi binggung dengan diriku. Jadi jangan ganggu aku untuk beberapa hari ini. Tolong pahami aku ya sayang" kata Riama
"Hmm, iya aku akan nunggu sampai kamu merasa baikan kok". kata Rudy
"Makasih,ya Rud kamu udah pahami keadaan aku pada saat ini" kata Riama
"Iya, sama-sama. Itu sudah kewajiban aku kok dukung kamu sayang". kata Rudy
Keesokan harinya disekolah
"Rud, lihat itu Riama dan Rina teman lu. Loe ga mau samperin mereka. Lagian kan Rina semua satu sekolah dah tau lu ma dia pacaran". kata Andi selaku teman nya
"Lu,bro cemen amat. Kalo lu sayang sama dia samperin sana. Cewek juga pengen diperhatikan bukan di cuekin begini". kata Roni
"Iya deh, bro gua samperin dulu p