Yu Yuehan menghentikan langkahnya dan memalingkan kepalanya.
Nian Xiaomu berdiri diam di tempat semula dan tidak mengikuti di belakang Yu Yuehan.
Cheng Xiulu berdiri di depan wanita itu dan memarahinya dengan arogan. Nian Xiaomu mengernyitkan alisnya; seakan ia ingin mengatakan sesuatu, tapi ketika ia melihat pada tamu di sekitarnya, ia menahan diri.
Cheng Xiulu bukan seorang yang tahu kapan harus berhenti.
Wanita itu tidak tertahankan sombongnya ketika ia melihat Nian Xiaomu tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.
Cheng Xiulu ingin memakai kesempatan ini untuk membangun otoritasnya dengan memarahi Nian Xiaomu sehingga setiap orang mengetahui statusnya di Keluarga Yu.
Ketika Cheng Xiulu hendak berbicara, ia mendengar sebuah suara yang dalam dan rendah berkata, "Mengapa kau masih belum masuk?"
"Bibi Muda sedang mengajari pelayan yang tidak tahu diri ini. Aku akan segera ke sana!" Cheng Xiulu mendengar suara Yu Yuehan dan merasa senang karena Yu Yuehan ternyata menyapanya di depan sebegitu banyak orang.
Mendadak Cheng Xiulu merasa bangga!
Ia tidak boleh merasa terganggu oleh Nian Xiaomu yang hanya seorang perawat rendahan.
Cheng Xiulu baru berjalan dua langkah ketika ia menyadari bahwa tatapan Yu Yuehan bukan tertuju padanya, tapi pada … Nian Xiaomu yang berada di belakangnya!
Sebelum Cheng Xiulu sempat bertanya-tanya apakah ia yang mempunyai masalah dengan pendengarannya, wanita itu mendengar suara Yu Yuehan lagi.
"Nian Xiaomu, mengapa kau masih berdiri di sana?"
Nian Xiaomu: "…"
Tidak pernah terlintas di benak Nian Xiaomu bahwa seseorang seperti Yu Yuehan, yang begitu menghargai kata-katanya seperti menghargai emas, akan berseru kepadanya di depan orang banyak.
Wanita itu akhirnya menggerakkan mulutnya setelah menatap kosong selama beberapa detik.
Nian Xiaomu ingin mengatakan sesuatu, tetapi menyadari bahwa ia tidak tahu harus berkata apa.
Wanita itu menundukkan kepalanya dan berjalan ke arah Yu Yuehan.
"Yuehan, ia tidak berhak …" Ketika Cheng Xiulu ingin berbicara, Yu Yuehan memberinya tatapan sedingin es, dengan sorot peringatan di matanya.
Cheng Xiulu hanya dapat melihat ketika Yu Yuehan menyerahkan Xiao Liuliu yang berada di pelukannya kepada Nian Xiaomu.
Baru sekarang Cheng Xiulu menyadari bahwa walaupun Xiao Liuliu dan Nian Xiaomu tidak mengenakan rok yang sama persis, tapi warna rok mereka sama.
Sekilas, pakaian mereka terlihat seperti pakaian untuk ibu dan anak perempuannya!
Banyak orang lain yang juga menyadari apa yang ditemukan Cheng Xiulu.
Dalam sekejap, cara mereka memandang Nian Xiaomu berubah dari ekspresi terpana menjadi penuh pertanyaan ….
Mereka melihat ketika Xiao Liuliu mengulurkan tangannya, merangkul leher Nian Xiaomu, dan bersandar di dada wanita itu dengan mesra.
Orang-orang di sekitarnya menarik napas.
Pandangan mereka terhadap Nian Xiaomu menjadi intens.
Setiap orang tahu bahwa putri Yu Yuehan ini, yang muncul entah dari mana, adalah kesayangannya.
Di setiap acara yang dihadiri ayah dan anak itu selama dua tahun ini, Yu Yuehan sendiri yang menggendong putrinya dan tidak memercayakannya ke orang lain.
Tapi sekarang, ada seorang wanita yang bisa mengambil anak itu dari pelukannya ….
"Ikut aku." Yu Yuehan menurunkan pandangannya dan menatap Nian Xiaomu sebelum membuka mulutnya sedikit.
Dengan satu tangan di dalam saku celana panjangnya, Yu Yuehan melangkah memasuki ruang pesta.
Dengan banyak pasang mata tertuju padanya, Nian Xiaomu sejak awal ingin meninggalkan tempat itu. Tapi, ketika ia mendengar Yu Yuehan, wanita itu menggendong Xiao Liuliu dan mengikuti pria itu tanpa merasa keberatan.
Di dalam ruang pesta yang mewah.
Ruangan itu terang benderang; dari menara sampanye di dekat pintu masuk hingga lampu gantung yang terbuat dari kristal di tengah ruang pesta.
Pelayan dalam jumlah besar hilir mudik di antara kerumunan, berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk para tamu.
Setiap kali ia muncul, Yu Yuehan menjadi pusat perhatian setiap orang.
Seluruh direksi, perusahaan rekanan dari Perusahaan Yu, dan keluarga-keluarga yang mempunyai hubungan dekat dengan Keluarga Yu … menghampiri Yu Yuehan sambil membawa gelas anggur mereka untuk berbicara dengannya pada saat mereka melihat pria itu.
Nian Xiaomu bergegas menyingkir ke samping dengan Xiao Liuliu di pelukannya.
Melihat begitu banyak orang, Xiao Liuliu menjadi begitu bersemangat.
Nian Xiaomu menurunkan Xiao Liuliu agar anak itu bisa berkeliling dengan bebas, tapi Nian Xiaomu mengikutinya dari dekat.
"Xiao Liuliu, jangan berlari begitu cepat atau kau akan jatuh …."
Baru saja Nian Xiaomu mengingatkan Xiao Liuliu, anak itu terhuyung-huyung dan menabrak orang yang ada di depannya.
"Anak liar dari mana ini? Benar-benar tidak sopan!"