Chereads / Sisa Hidupku Adalah Untukmu / Chapter 59 - Bahkan Pemutih pun Tidak Dapat Memutihkannya

Chapter 59 - Bahkan Pemutih pun Tidak Dapat Memutihkannya

Nian Xiaomu terbangun karena suara-suara.

Wanita itu menggosok matanya dengan malas. Ketika ia ingin meregangkan tubuhnya, tiba-tiba ia teringat sesuatu, dan tubuhnya membeku!

Dengan wajah kaku, Nian Xiaomu melihat ke sisi lain tempat tidur dengan hati-hati.

Terkejut karena ternyata ia tidur dengan begitu nyamannya sepanjang malam, wanita itu langsung bangkit dan duduk. Ia sangat malu sampai tidak tahu harus melihat ke mana.

Segera, Nian Xiaomu menyadari bahwa Yu Yuehan tidak berada di kamar itu.

Hanya Xiao Liuliu, yang berbaring datar di atas bantal dan tidur dengan memeluk bantal lain, yang ada di sana.

Bokong kecilnya yang mencuat dan caranya berbaring ketika sedang tidur sangatlah lucu, seperti seekor marmot.

"Ya, ya, letakkan semuanya di sana. Kerjakan dengan cepat …." suara Kepala Pelayan kembali terdengar.

Nian Xiaomu tersadar, ia menyingkirkan selimutnya dan bangkit dari tempat tidur.

Wanita itu berjalan ke jendela dan melihat ke bawah.

Ada sebaris truk di halaman dengan beberapa orang pekerja yang membawa barang-barang keluar masuk vila.

Karena jendela kamar tidur utama terbuka, suara yang berasal dari halaman dapat terdengar sebagian dari kamar tidur utama.

Nian Xiaomu membuka gorden jendela. Ia melangkah ke tempat tidur, menggendong Xiao Liuliu, dan menuju ke lantai bawah.

Awalnya wanita itu khawatir akan bertemu Yu Yuehan di lantai bawah.

Ketika ia bertanya kepada Kepala Pelayan mengenai pria itu, Nian Xiaomu tidak menduga bahwa Yu Yuehan sudah berangkat ke kantor begitu pagi.

"Apakah Kakak Cantik merindukan Papi ketika Kakak Cantik tidak melihatnya, sama seperti Xiao Liuliu?" Anak itu meringkuk di pelukan Nian Xiaomu dan tersenyum, seperti seekor rubah kecil.

"…"

Sebelum Nian Xiaomu bisa berbicara, gadis kecil itu telah meluncur turun dan berlari menuju Kepala Pelayan.

"Kakek Kepala Pelayan, bisakah Xiao Liuliu menelepon Papi?"

"…" Kepala Pelayan menatap bingung.

"Aku mau memberi tahu Papi bahwa aku dan Kakak Cantik merindukannya!"

Nian Xiaomu: "…!"

Wanita itu merasa bahwa bahkan pemutih pun tidak dapat memutihkan situasi ini ketika ia melihat Kepala Pelayan yang terkejut dengan mulut ternganga!

"Kepala Pelayan, Nona Kecil masih sangat kecil, jadi ucapannya tidak perlu dianggap serius …." Nian Xiaomu akhirnya tersadar. Sebelum Xiao Liuliu menyemburkan kata-kata mengejutkan lainnya, wanita itu bergegas maju dan menggendong Xiao Liuliu.

Nian Xiaomu berusaha keras untuk mengganti topik pembicaraan.

"Apakah ada acara besar? Mengapa di luar sangat ramai?"

"Ini sama sekali tidak ramai. Vila Keluarga Yu hanya terhitung ramai ketika ulang tahun Nyonya Besar Yu yang ke-70 esok." Sebelum Nian Xiaomu bisa memahaminya dengan baik, Kepala Pelayan segera melangkah keluar untuk melakukan pekerjaannya setelah selesai berbicara.

-

Esoknya.

Vila Keluarga Yu yang sangat besar itu menjadi begitu meriah dan megah, sangat mewah dan indah.

Karpet merah terhampar dari pintu masuk hingga ke ruang pesta.

Bunga-bunga segar yang disusun sepanjang jalan itu sebelumnya telah dikirim menggunakan pesawat dan baru tiba pagi ini. Setiap bunga mekar sempurna dengan wewangiannya yang memenuhi udara ….

Keluarga Yu adalah keluarga terpandang di Kota H; semua yang diundang ke pesta tersebut adalah para sosialita dari berbagai kalangan.

Sebelum pesta resmi dimulai, mobil-mobil mewah telah berjejer di luar vila. Benar-benar sangat ramai.

"Nian Xiaomu, mengapa kau masih berdiri di sana? Pesta akan segera dimulai. Pergi dan bantu Nona Kecil berganti pakaian!" Wajah Kepala Pelayan menggelap ketika ia melihat Nian Xiaomu yang masih duduk di sofa dengan Xiao Liuliu dalam pelukannya.

"Aku sudah mengingatkanmu sebelumnya bahwa kau juga harus hadir di pesta itu untuk menjaga Nona Kecil karena cedera di tangannya belum sepenuhnya pulih. Pakaianmu … kau sengaja membuat aku kesal?!"

"…"

Nian Xiaomu menurunkan pandangannya dan menatap kaus dan jeans yang dikenakannya. Wanita itu tidak merasa ada yang salah dengan pakaiannya.

Wajar saja jika ia berpakaian senyaman mungkin; akan lebih mudah baginya karena ia harus menjaga Xiao Liuliu.

Jika ia mengenakan gaun, bagaimana ia bisa menjaga anak itu?

"Kepala Pelayan, aku hanya mempunyai sepasang kaus dan jeans ini. Haruskah aku mengenakan setelan kerja yang kupakai sewaktu wawancara sebagai gantinya?"

"Kau …" Kepala Pelayan begitu marah hingga tidak dapat berbicara. Ketika ia hendak mengatakan sesuatu, pria itu melihat seseorang, yang membawa kotak hadiah di pintu, melangkah masuk.