Yan Rusheng kembali dari ruang kerja. Xuxu sedang duduk bersila di atas sofa. Di depannya ada setumpuk dokumen. Xuxu sedang asyik dengan pekerjaannya.
Dia sudah mandi dan mengenakan baju tidur. Duduk bersila, dia memperlihatkan kaki indahnya dan dengan halus memperlihatkan area dadanya. Hal itu memperbesar hasrat Tuan Muda Yan. Dia berjalan dengan cabul. "Istriku."
Dia tidak duduk di samping Xuxu. Xuxu mengangkat kepalanya untuk memberi Yan Rusheng tatapan peringatan. "Jangan ganggu aku. Aku belum selesai menyiapkan dokumen untuk rapat besok. Kamu bisa tidur terlebih dahulu."
"Tidak perlu persiapan," jawab Yan Rusheng. Dia membungkuk dan mencoba mengambil dokumen itu dari tangan Xuxu.
Xuxu meraihnya dengan erat dan menunjuk ke arah Yan Rusheng. Dia mengangkat alisnya dengan mengancam. "Yan Rusheng, kamu pergi atau tidak?"
Yan Rusheng cemberut karena merasa tidak puas. "Apakah aku lebih penting, atau pekerjaanmu?"