Nasihat dan perhatian Xuxu tampaknya menghibur Su Yue ketika sudut mulutnya tersenyum. Dia mengangguk sebagai jawaban.
Xuxu menghela napas lega dan menarik tangannya. Dia mengalihkan konsentrasinya kembali ke kemudi sekali lagi.
"Kakak ipar ketiga, bisakah kita menjadi teman?"
Su Yue mengangkat kepalanya dan bertanya pada Xuxu.
Jadi teman? Xuxu terkejut sesaat, dan dia melirik Su Yue dengan bingung. Mata Su Yue yang berembun dan cerah dipenuhi dengan antisipasi.
"Bukankah kamu sudah memanggilku sebagai kakak ipar ketiga?"
Mereka dianggap semacam … keluarga?
Meskipun Xuxu tidak mau mengakui dan berharap mereka tidak ada, bukankah itu sudah menjadi fakta?
"Aku tidak punya teman." Su Yue menundukkan kepalanya dengan mulut cemberut karena perasaan menyesal.
