Chapter 97 - Tingkah Penggemar

"Mmh." Yao Si mengangguk, setuju.

Kompetisi antar akademi tidak selalu tentang hasilnya, melainkan pada perkembangan para siswa. Itu adalah prioritas tertinggi.

Yao Si berbalik menghadap yang lainnya, dan melihat nampaknya mereka tidak menolak idenya. "Kalau begitu kau bisa melanjutkannya." tetapi ketika ia akan berjalan pulang, ia menyadari ada seseorang yang bergerak. "Ada apa? Apa masih ada yang lainnya?"

"Yang Mulia … " kata Kakak Luo Ying. "Kita belum menentukan penghargaan untuk kompetisi ini."

"Penghargaan?" Yao Si berhenti sejenak. "Bukankah ada yang dahulus yang bisa kita ikuti?"

"Ini adalah kompetisi robot pertama."

" … " Eh, ini rumit. Bagaimana ia bisa tahu penghargaan apa yang baik? Sebuah piala, medali, atau hadiah uang?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS