Mendengar kata-kata ini, mulut Bai Yaoyao terbuka sedikit. Dia membelalakkan matanya yang jernih dan indah karena kaget.
"Kenapa hanya Kakek dan Bibi Keenam?"
Perasaan Duan Yanhao terasa sedikit berat ketika dia memikirkan masa lalu. Dia menatap kebingungan di mata Bai Yaoyao dan menghela napas saat dia berkata, "Yaoyao, menurutmu bagaimana rasanya tidak memiliki orang tua?"
Perasaan Bai Yaoyao bergetar ketika gelombang berdesir di dalam hatinya. Sebuah pemikiran tiba-tiba muncul di benaknya. Mungkinkah? Mungkinkah Duan Yanhao ….
"Yanhao, orang tuamu?"
"Itu benar, Yaoyao. Orang tuaku mengorbankan diri mereka. Itu terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu." Meskipun Duan Yanhao mengatakannya dengan tenang, namun kesedihan dalam nada bicaranya masih terdengar dengan jelas."
Bai Yaoyao mengulurkan tangan untuk memegang tangan Duan Yanhao dengan erat. "Yanhao, kau masih memiliki aku."