Ketika Xiajun Yanli mendengar ucapan putranya, ia hampir kehilangan kendali mobilnya dan segera menginjak rem hingga menghentikan mobil.
Dia tertegun sejenak dan berbalik dengan heran melihat Xiajun Zihao. "Hao'er, mengapa kau berpikir seperti ini?"
"Istri Ayah adalah Ibu, tetapi Ayah kehilangan Ibu. Aku ingin mencari seorang adik perempuan untuk menjadi istriku. Aku akan tumbuh bersama dengan adik perempuanku, jadi aku tidak akan kehilangan adik perempuanku."
Mendengar kata-kata putranya, hati Xiajun Yanli terasa sakit. Suasana kesedihan menyelimuti tubuhnya. Anak ini selalu sangat dewasa dan tidak pernah membuatnya khawatir. Namun, bukan kebetulan bahwa anaknya mengatakan hal-hal seperti itu. Dia pasti tahu sesuatu.
Dia selalu berpikir bahwa itu akan cukup jika dia fokus memberikan semua cintanya kepada anaknya.
Namun, dia menyadari bahwa seorang anak membutuhkan cinta seorang ibu juga. Dia sangat mendambakan ibunya.