Pada saat itu, Yun Bixue hanya memikirkan Xie Limo. Dia khawatir dengan suaminya dan tidak bisa membiarkannya pergi.
Pada saat kritis itu, yang dia pedulikan hanyalah Xie Limo. Adegan-adegan dari awal hubungan mereka mulai berkelebat di kepalanya.
Meskipun itu hanya periode waktu yang singkat, namun dia tidak takut.
Selama durasi singkat ini, Xie Limo sudah memberinya kehangatan yang cukup. Dia bahkan berpikir bahwa hidupnya layak untuk dijalani karena Xie Limo. Dia sudah memberinya begitu banyak cinta dan bahkan jika dia mati, dia tidak menyesal.
Pada saat itu, dia akhirnya mengerti. Xie Limo sangat penting baginya dan bahkan lebih penting daripada hidupnya sendiri.
Yun Bixue memeluk Xie Limo lebih erat sekarang, menghirup aroma uniknya. Dia mulai tersedak oleh air mata.