Yun Bilu mencoba mengendalikan detak jantungnya, tetapi tidak berhasil. Dia memeluk Huang Yize dalam sekejap dan mulai menangis. "Kenapa kau berakhir seperti ini? Kelihatannya sangat menyakitkan!"
Selama ini, Huang Yize tampak sangat kuat bagi Yun Bilu. Dia adalah pohon kokoh dalam hidupnya dan juga idolanya.
Dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan memiliki begitu banyak luka dan bekas luka di tubuhnya. Mereka hanya dipisahkan untuk waktu yang singkat, namun dia memiliki begitu banyak luka.
Dia ingat bahwa tubuhnya baik-baik saja terakhir kali mereka bercumbu.
Pikiran Yun Bilu dibanjiri dengan segala macam situasi berbahaya. Ada juga suatu kali ketika dia mendengar suara tembakan keras ketika dia menghubunginya.
Saat itu, dia menelepon kembali untuk memberi tahu keselamatannya. Yun Bilu berpikir bahwa dia pasti sudah menipunya. Dia pasti menderita cedera serius juga.
