Xirong Ziye mengangguk dengan tegas. "Benar, aku harus menemukannya."
"Bagaimana jika kau tidak dapat menemukannya?"
"Lalu aku akan terus mencarinya sampai aku menemukannya."
"Bagaimana jika dia jatuh cinta pada orang lain? Pernahkah kau memikirkan itu?"
Ketika Xirong Ziye mendengar ini dan memikirkan kemungkinan itu, seluruh tubuhnya menegang. Dia mengepalkan tangannya, seolah dia berusaha menahan emosinya.
"Lihat, Ziye, kau sendiri tidak yakin. Jika dia jatuh cinta dan berakhir dengan orang lain, bisakah kau membiarkan aku tetap di sisimu?"
Butir keringat dingin muncul di dahi Xirong Ziye. Butir keringat itu mewakili perasaan yang dia tekan dan rasa sakitnya. Jantungnya berdenyut kesakitan ketika dia melanjutkan dengan tegas, "Itu hanya bagaimana-jika. Aku tetap akan pergi dan menemukannya." Bahkan, jauh di lubuk hati, dia tidak ingin percaya bahwa Bai Yaoyao akan jatuh cinta pada orang lain.