Xie Limo merasakan gelombang di hatinya. Dia memegang tangan Yun Bixue dan berkata dengan lembut, "Aku akan menebusnya di masa depan."
"Jujur, aku tidak terlalu peduli apa kita bisa pergi liburan atau tidak. Selama kita berdua bersama, pemandangan akan terlihat indah di mana pun kita berada."
Kata-kata Yun Bixue benar-benar terukir di hati Xie Limo, seolah-olah kata-kata itu menempel erat disana.
Saat tiba-tiba memikirkan sesuatu yang lain, Yun Bixue berhenti melangkah dan berbalik ke Xie Limo. "Kenapa kau tidak masuk saat kau sudah selesai menelepon tadi?"
"Untuk memberikan waktu pada kalian berdua."
Yun Bixue tertawa kecil dan berkata, "Xie Limo, kau benar-benar memiliki kemurahan hati dari orang suci."
Mendengar kata-kata menggoda Yun Bixue, Xie Limo menariknya bersama saat dia berjalan di depan. Dia memiliki senyum tipis di wajahnya ketika dia berkata, "Istriku, kau berpikir terlalu tinggi tentang Tuan Xie-mu."