Pada saat itu, Bai Yaoyao teringat akan Xirong Ziye dan perasaannya hancur tak terkendali. Setiap inci hatinya terasa sakit. Dia berpikir bahwa dia sudah melupakannya, tetapi pada akhirnya, kenangan tentang pria itu tetap memicunya.
Dia mengambil napas dalam-dalam dan mencoba untuk menyingkirkan rasa sesak yang dia rasakan di dalam hatinya. Dia berpura-pura senang dan berkata, "Aku bahkan tidak tahu bahwa ini hari ulang tahunmu. Aku sama sekali tidak menyiapkan hadiah."
Duan Yanhao menarik kursi di samping meja, memberi tanda Bai Yaoyao untuk duduk. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hadiah hanyalah kebutuhan materi dan aku tidak pernah peduli dengan itu. Sungguh luar biasa bahwa kau setuju untuk menghabiskan ulang tahunku bersama. Duduklah. Kue sudah siap semua dan yang tersisa adalah kau!"