Ketika Xiamu Qingyan mendengar bahwa para wanita muda itu ingin berfoto dengan Xirong Ziye, jauh di lubuk hatinya dia merasa sangat enggan. Kilatan menyeramkan melintas di matanya.
Namun, dia tetap mengangguk polos dan menunjukkan wajah yang ramah. Dia harus mempertahankan citra terbaiknya dan hanya bisa terus terbiasa dengan kepura-puraannya.
Wanita-wanita itu memancarkan energi remaja muda. Ketika Xirong Ziye melirik mereka, dia langsung teringat kembali dengan masa-masa belajarnya. Saat itu, Bai Yaoyao sama berani dan begitu semangat seperti mereka.
Mereka ingin mengambil foto dan Xiamu Qingyan juga tidak keberatan. Xirong Ziy tersenyum senang dan mengambil foto itu.
Para wanita melompat kegirangan.
"Presiden, Anda adalah idola saya!"
"Presiden, Anda yang terbaik. Anda sangat ramah dan bahkan bersedia mengambil foto bersama kami!"
"Banyak teman sekelas kami yang mengagumi dan menyukai Anda."